Chapter 1 : Daily Routine

595 26 0
                                    

Spanduk besar bertuliskan pengumuman mengenai sebuah seminar yang akan diadakan hari ini, terpasang di berbagai tempat. Seminar itu akan dilaksanakan di auditorium kota Serenity.

Sean sudah pasti akan datang, bersama dengan William kali ini karena para sepupunya tidak berminat mengikuti seminar itu. Jadi dia hanya datang berdua saja. Oh, sebenarnya Vincent juga datang. Hanya saja dia bertemu Stefan dan tidak akan satu meja dengannya.

" Sean!"

Mendengar namanya dipanggil dengan suara berat khas milik William, dia menoleh dan mendapati temannya itu sedang berdiri di dekat pintu masuk auditorium.

" Kau sudah menunggu lama?" tanya Sean, menghampiri William.

" Tidak, aku baru beberapa menit lalu sampai. Aku tadi habis mengantar Jayden juga," ujar William.

" Jayden sakit apa?" tanya Sean, karena tadi dia dapat kabar kalau William akan sedikit telat karena ingin menemani Jayden ke rumah sakit.

" Demam biasa. Mungkin dia kelelahan karena kebanyakan belajar untuk ujian masuk waktu itu," sahut William sembari keduanya berjalan masuk dan mencari meja bundar yang masih kosong.

Sean mengangguk paham. Ujian masuk ke Fortisse Academy yang berlangsung beberapa hari yang lalu, berhasil membuat banyak peserta tumbang setelahnya. Mengingat materi yang dipelajari sangat banyak dan saingannya juga hampir seluruh populasi remaja berumur 19-20 tahun di negara Fortissi.

" Pembawa materi kali ini Dr. Iskiel kan?" tanya William.

" Hm. Makanya aku datang, materi kali ini pasti sangat penting" ucap Sean seraya mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang mejanya kosong.

Dr. Iskiel adalah ilmuwan terkemuka dan sudah dikenal di seluruh dunia berkat penemuan canggihnya, use card. Alat yang digunakan untuk menyimpan kekuatan dan bisa digunakan oleh orang lain yang memegang kartu itu.

Maka dari itu, dua remaja ambisius ini merelakan hari libur mereka sebelum masuk akademi hanya demi menghadiri seminar sang ilmuwan.

" Apakah kalian sudah tahu dari mana asal muasal kekuatan kita? Pastinya mayoritas sudah tahu. Tapi biar Saya jelaskan lagi menurut teori Saya," Dr. Iskiel memulai seminarnya dengan menampilkan sebuah presentasi mengenai asal muasal kekuatan.

" Beberapa ratus tahun yang lalu, sebuah meteor besar jatuh di wilayah ini. Membuat tsunami besar yang menyapu wilayah pantai sekitar. Akibatnya, sebuah daratan muncul dan menjadi negara Fortissi. Di hari itu juga, manusia satu persatu dimasuki sebuah cahaya yang ternyata merupakan sebuah kekuatan. Dari situlah, negara Fortissi dikenal sebagai negara superpower,"

Pembahasan mengenai asal muasal kekuatan ini, sejujurnya membuat Sean mengantuk. Dia sudah tahu, bahkan hapal diluar kepala tentang semua ini. Dan tentu saja akan tetap diulang lagi.

" Nah, menurut kalian. Apa alasan meteor itu bisa berubah haluan hingga jatuh ke Bumi?"

Sean menegakkan badannya begitu mendengar pertanyaan itu. Dia bertatapan dengan William, yang sama bingungnya dengan dia. Maksudnya, bukankah jawabannya sudah pasti?

" Kalau menurut PBB, meteor itu mendekat kearah Bumi secara tiba-tiba. NASA pun mengatakan hal yang sama. Jadi, apa alasan sebenarnya?" Dr. Iskiel menanyakan hal itu dengan senyum misteriusnya.

Di meja Stefan dan Vincent, keduanya juga saling bertanya-tanya. Kenapa Dr. Iskiel bertanya hal yang sudah pasti? Bukankah hanya karena prediksi NASA yang salah?

" Hei, apa maksudnya itu?" tanya Stefan pada Vincent.

" Entahlah, aku juga tidak tahu," sahut Vincent, tidak memikirkan lebih dalam.

The FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang