2

398 83 4
                                    

Dengan tatapan tajam, berdiri sedikit condong kedepan dengan tangan bertumpu pada meja sebagai tahanan, Kim Namjoon melihat tiga orang di depan nya bergantian.

"Jadi kalian bertiga adalah penyusup yang hampir lolos" namjoon melihat taehyung yang hanya menunduk, kemudian beralih melihat yoongi yang terlihat tidak perduli dengan nya, terakhir dia melihat seokjin yang melihat nya tanpa ekspresi.

"Kim seokjin, kau pasti tau sesuatu tentang pertahanan kami kan? Makanya kau dan teman teman mu mau kembali ke negara mu"

Namjoon melihat seokjin dengan tajam, tapi seokjin terlihat tidak perduli dan hanya diam

"Jawab, apa yang kau ketahui tentang pertahanan kami!" titah namjoon dengan penekanan, tapi tidak ada salah satu dari mereka yang menjawab.

"Apa harus dengan kekerasan baru kalian buka mulut?"

Namjoon mengancam mereka agar mereka bicara, tapi mereka tetap bungkam.

"Benar benar tidak mau bicara" namjoon menganggukan kepalanya, kemudian melihat hoseok dan memberi perintah lewat isyarat.

"Kau yakin?" tanya hoseok dan namjoon mengangguk sebagai jawaban.

"Hyung" gumam taehyung saat melihat hoseok membawa seokjin pergi dengan paksa.

Yoongi melihat taehyung dengan tajam dan menggeleng, membuat taehyung kembali menunduk.

Seokjin yang di borgol tangan nya hanya pasrah saat tangan nya di ikat ke atas. Ya, seokjin di bawa di tempat penyiksaan dimana penyusup di paksa mengaku dengan cara di siksa.

"Kalian lihat teman kalian ini!" titah namjoon pada taehyung dan yoongi melalui alat yang sudah terpasang di sebuah tv.

Yoongi dan taehyung bisa melihat seokjin melalui tv khusus yang di sediakan di ruang introgasi.

"Jin hyung" taehyung langsung berdiri dan fokus melihat ke tv.

"Kalau kalian tetap bungkam, aku tidak akan menjamin kalian tetap hidup" lanjut namjoon, kemudian berjalan mendekati seokjin.

Bugh

"Hyeong" pekik taehyung, membuat yoongi langsung menenangkan taehyung.

"Tenang tae, jangan seperti ini!" bisik yoongi

"Tidak bisa Hyung, jin hyung di siksa dan aku ~ "- taehyung

"Diam dan fikirkan cara keluar dari sini!" sela yoongi dan taehyung hanya menangis melihat seokjin yang terus di pukul.
.
.
.
.

"Kau masih tidak mau bicara?"

Namjoon melihat seokjin yang sudah lemas dengan luka lebam dan robek di bibir nya.

Menjawab? Tidak, seokjin tetap bungkam walaupun sudah tidak berdaya.

Bugh

Bugh

Duak

"Akh~ uhuk" seokjin batuk setelah mendapat dua pukulan di wajah dan tendangan di perut.

"Katakan! Apa yang kau ketahui tentang pertahanan kami dan Katakan apa rencana kalian selanjutnya?" tanya namjoon, tapi seokjin tetap diam.

"APA KAU TIDAK PUNYA MULUT? HAH!"- bentak namjoon

Bugh

Seokjin hanya tersenyum mengejek setelah mendapat pukulan di wajah nya.

"Kau fikir, aku akan bicara? Bodoh" kata seokjin dengan tawa kecil, membuat namjoon kesal dan akan memukul nya lagi, tapi hoseok langsung menahan nya.

"Jangan komandan, dia bisa mati" kata hoseok dan namjoon mengangguk.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat namjoon dan hoseok melihat ke arah sumber suara.

"Dokter jung, jimin" kenapa kalian ke sini?" tanya hoseok pada mereka yang baru masuk.

"Kami datang untuk melihat apa yang sedang kalian lakukan" jawab jungkook dengan santai.

"Apa kau tidak ada kerjaan sampai kau bisa jalan - jalan?" tanya namjoon dan jungkook mengangguk sebagai jawaban.

"Apa dia masih belum mengaku, kapten?" tanya jimin dan berjalan ke arah seokjin.

"Belum, dia benar benar sulit untuk buka mulut" jawab namjoon dan jimin mengangguk mengerti.

"Kalau begitu serahkan saja ke pusat, dengan begitu dia pasti buka mulut" sambung jungkook.

"Rencana ku juga begitu, kalau sampai dia tetap tidak buka mulut, maka dia akan di bawa ke pusat bersama penyusup lain nya" jawab namjoon.

"tolong...ada yang pingsan di sini, teman ku punya sakit jantung" teriakan yoongi, membuat jungkook dan jimin langsung melihat ke arah layar.

"Hyung, apa dia benar benar sakit?" tanya jungkook

"Aku tidak tahu" jawab hoseok, membuat jungkook dan jimin saling melihat untuk beberapa saat.

"Ayo, kita harus menolongnya" ajak jungkook dan jimin mengangguk sebagai jawaban.

Seokjin hanya tersenyum miring melihat jungkook dan jimin yang baru saja pergi.

"Kau masih mau tetap bungkam? Apa kau benar banar mau di bawa ke pusat?"

Hoseok bejalan mendekati seokjin dan berdiri di depan nya.

"Aku tidak perduli" seokjin  melihat hoseok dengan remeh.

"Kau benar benar ~ "

Hoseok menghentikan ucapan nya saat melihat tv yang tiba tiba hilang gambar.

"Ada apa?" tanya hoseok pada namjoon.

Namjoon menggeleng karena tidak tahu apa yang terjadi.

"Hyung" panggilan jungkook melalui Handy Talky (HT)

Namjoon mengambil HT nya, kemudian menjawab pangilan jungkook.

"Jungkook, ada apa?" tanya namjoon

"Dokter jung, apa yang terjadi?" ulang namjoon karena tidak mendapat jawaban.

"Hyung, tolong kami"

Jawaban jungkook membuat namjoon dan hoseok saling melihat dengan khawatir, sementara seokjin tersenyum miring tanpa mereka tahu.

Jawaban jungkook membuat namjoon dan hoseok saling melihat dengan khawatir, sementara seokjin tersenyum miring tanpa mereka tahu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Save Me ✅Where stories live. Discover now