10

288 69 4
                                    

"Lapor kapten, kami sudah menemukan tempat persembunyian mata mata yang melarikan diri, mereka melawan dan terjadi baku tembak, lokasi ada di area utara bangunan tua terbengkalai. Laporan selesai"

Namjoon melihat hoseok yang ada di depan nya.

"Perintahkan pasukan untuk pergi ke hutan area utara!" titah namjoon. " kita juga akan pergi ke sana" lanjut namjoon.

"Siap kapten" jawab hoseok dan beranjak dari duduk nya untuk menjalankan perintah namjoon.
.
.
.

Seokjin melihat namjoon dan hoseok yang datang bersama tentara lain langsung melihat jungkook.

"Dokter, bisakah kau suruh tentara mu pergi?"

Seokjin melihat jungkook dengan nafas terengah dan wajah pucat, dia berusaha mempertahankan kesadaran nya dengan menahan rasa sakit di perut nya, bahkan dia juga merasakan baju nya basah karena rembesan darah yang keluar dari luka jahitan yang terbuka.

Jungkook diam, dia bisa merasakan tangan seokjin yang melingkar di leher nya gemetar, dia juga mendengar deruan nafas seokjin yang terdengar jelas dan berat.

"Ini kesempatan untuk bebas, tapi kenapa aku tidak senang dengan situasi ini? Ya tuhan, apa yang harus ku lakukan?"

Batin jungkook, dia benar benar tidak mengerti kenapa hati nya ingin sekali menolong seokjin dan juga yang lain nya.

Yoongi menodongkan pistol di kepala jimin dan membawa nya ke jendela agar para tentara bisa melihat jimin yang dia sandera.

"Katakan pada mereka untuk mundur!" titah yoongi, tapi jimin hanya diam dan tidak mau membuka mulut nya sama sekali.

"Tolong" lanjut yoongi dengan lembut, membuat jimin menoleh ke arah nya.

"Kau ~ " jimin menghentikan ucapan nya karena yoongi tiba tiba mendorong nya sampai mereka jatuh kelantai.

Seperti sebelumnya, yoongi melindungi jimin dan jatuh dengan posisi dia di bawah.

Dor

Dor

Dor

Jimin langsung menoleh saat mendengar suara tembakan, kemudian kembali melihat yoongi dan menyadari kalau yoongi baru saja menyelamatkan nya dari tembakan.

Dengan buru buru jimin bangun dengan susah payah dan yoongi juga ikut bangun.

"Hyung, gwaenchana?"

Taehyung membantu yoongi untuk bangun.

"Nee, jangan khawatir" kata yoongi, kemudian melihat seokjin dan berjalan ke arah nya dengan membawa jimin sebagai sandera.

Seokjin menelan saliva nya, dia sudah lemas tapi jungkook tetap tidak mau bicara seperti keinginan nya. Perlahan tangan seokjin yang melingkar di leher jungkook melonggar karena seokjin sedikit mundur karena lemas.

Jungkook yang tahu seokjin hampir pingsan, menahan tangan seokjin agar tidak lepas dari leher nya.

"Bertahanlah!" kata jungkook dan menahan tangan seokjin agar tetap berada di leher nya.

Yoongi, taehyung dan jimin berdiri di samping seokjin, taehyung yang melihat seokjin lemas dan hampir kehilangan kesadaran nya langsung menahan punggung seokjin dari belakang.

"Hyung, gwaenchana?" tanya taehyung dan seokjin mengangguk sebagai jawaban.

"Berhenti atau ku tembak dia!"

Seokjin mencoba tenang dan menggertak namjoon dan hoseok yang sudah dekat dengan posisi nya.

Namjoon mengangkat tangan kanan sebagai tanda agar semua tentara menurunkan senjata, setelahnya namjoon melihat jungkook.

Save Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang