3

341 70 9
                                    

Ruang intrograsi.

yoongi berusaha keras mengambil kunci dari saku nya. Ya, kunci yang di miliki setiap anggota untuk membuka semua jenis borgol.

"Hyung, apa rencana mu?" tanya taehyung.

"Nanti ku beritahu" sahut yoongi yang sudah berhasil mengeluarkan kunci nya.

"Berikan tangan mu!" titah yoongi dan taehyung mengangguk sambil mengulurkan tangan nya yang di borgol.

Yoongi dengan santai membuka borgol taehyung, kemudian memberikan kunci nya pada taehyung agar dia membuka borgol nya. Tanpa banyak tanya, taehyung membuka borgol yoongi.

Setelah borgol berhasil di buka, yoongi melihat layar tv, kemudian berteriak.

"Tolong...Ada Yang Pingsan Di Sini, Teman Ku Punya Sakit Jantung" teriak yoongi, membuat taehyung melihat nya dengan wajah bodoh.

"Hyung apa yang kau~ " - taehyung.

"Jangan banyak tanya, cepat berbaring!" titah yoongi dan taehyung mengangguk begitu saja, kemudian berbaring dengan posisi tengkurap dengan tangan tertindih tubuh nya.

Yoongi juga memposisikan tangan nya kebelakang seolah masih di borgol.

"Bagus" gumam yoongi saat melihat orang orang yang ada di sana menoleh ke arah layar.

Tak lama yoongi melihat dua orang pergi dari sana.

"Tae bersiaplah! Akan ada yang datang dua orang, langsung lumpuhkan mereka saat ada kesempatan!" kata yoongi dan taehyung mengangguk sebagai jawaban.

Yoongi melihat ke layar tv dan bersmirk saat melihat namjoon dan hoseok hanya fokus pada seokjin.

"Apa ada yang sakit?" tanya seseorang yang baru datang bersama satu teman nya.

Ya, mereka adalah jungkook dan jimin.

Yoongi mengangguk dan menunjuk taehyung dengan menggerakkan kepalanya.

"Apa dia sakit jantung?"

Jungkook berjongkok untuk merubah posisi taehyung, tapi dengan cepat tangan taehyung bergerak menyerang dan mengenai wajah jungkook sampai jatuh.

"Dokter jung" jimin yang kaget langsung bergerak mengambil pistol dan mengarahkan nya pada taehyung, tapi dengan cepat taehyung menendang pistol jimin sampai pistol nya jatuh.

"Brengsek" umpat jimin dan bergerak untuk menyerang, tapi yoongi langsung menodongkan pistol ke arah nya dengan menggunakan pistol jimin yang tadi jatuh.

Jimin diam, sementara taehyung langsung menendang jungkook yang  akan menyerang sampai tidak berdaya. Setelahnya taehyung memiting leher jungkook dan memaksanya berdiri.

"Lepas! Dasar brengsek" jungkook berusaha melepaskan diri, tapi taehyung menekan tangan bya yang melingkar di leher jungkook.

"Yoongi dengan santai menembak layar tv sampai mati. Setelahnya yoongi memborgol tangan jimin dan juga jungkook sebagai sandra mereka.

Dengan santai yoongi mengambil handy talky (HT) milik jimin dan mendekatkan nya ke mulut jungkook.

"Panggil teman mu!" titah yoongi, tapi jungkook menggeleng sebagai jawaban.

Bugh

"Dr. Jung" ucap jimin saat melihat jungkook yang di pukul yoongi.

"Dasar brengsek" jimin berusaha menyerang dengan menendang, tapi yoongi menghindar dengan cepat

Duak

"Akh"

Jimin yang jatuh ke lantai setelah mendapat tendangan di dada tidak bisa melawan lagi karena yoongi mengarahkan pistol ke dada nya.

"Kau fikir aku takut mati? Tembak saja!" titah jimin dengan nafas terengah dan tatapan tajam ke yoongi.

"Cepat panggil teman mu! Atau dia mati karena keras kepala mu" titah taehyung sambil menjambak rambut jungkook.

Yoongi melempar HT pada taehyung dan taehyung menangkap nya, kemudian memaksa jungkook untuk bicara.

"Hyung" panggilan jungkook melalui Handy Talky (HT)

"Jungkook, ada apa?" tanya namjoon

"Dokter jung, apa yang terjadi?" ulang namjoon karena tidak mendapat jawaban.

Jungkook menelan Saliva nya sebelum menjawab pertanyaan namjoon.

"Hyung, tolong kami" kata jungkook dan taehyung langsung melempar jauh HT nya.
.
.
.

Namjoon dan hoseok langsung melepaskan ikatan seokjin dan memaksanya untuk jalan mengikuti nya dengan tangan masih di borgol.

Sampai nya di ruang interograsi, namjoon dan hoseok di buat kaget saat melihat jimin dan jungkook sudah menjadi sandra yoongi dan taehyung.

"Kerja bagus" puji seokjin dan mereka mengangguk pelan.

"Lepaskan mereka atau aku tembak mati teman mu!" ancam namjoon dan menempelkan pistol di kepala seokjin.

Taehyung menegang, dia benar benar takut namjoon menembak seokjin.

"Hyung ~ "- taehyung

"Tidak usah perdulikan hyung tae, fokuslah dengan keselamatan mu!"

Seokjin yang tau adik nya ragu dan takut mencoba meyakinkan agar taehyung fokus dengan rencana yang sudah dia rencanakan bersama yoongi.

"Kau fikir kami perduli?" yoongi menempelkan pistol nya di kepala jimin dan taehyung menekan pisau bedah yang dia dapat dari saku jas dokter jungkook ke leher bagian depan jungkook.

"Tembak saja dia, dengan bigitu aku juga akan melakukan hal yang sama" kata yoongi balas mengancam.

"Saat kami memutuskan menjadi mata mata, saat itulah kami berteman dengan kematian.

"Jadi ancaman mu tidak akan mempengaruhi apapun" lanjut yoongi, membuat hoseok dan namjooon geram.

"Apa mau mu?" tanya namjoon

"Berikan jin hyung pada kami!" jawab taehyung

Namjoon tersenyum remeh mendengar jawaban taehyung.

"Kau fikir semudah itu? Kau fikir kau bisa membodohi ku?" namjoon melihat jimin dan jungkook bergantian.

"Bunuh saja mereka! Kalau mereka mati di tangan kalian, itu artinya mereka mati sebagai pahlawan" kata namjoon, dia berusaha tenang agar mereka goyah.

Jimin dan jungkook hanya pasrah, mereka tau namjoon tak setega dan sejahat itu.

Yoongi dan taehyung saling melihat untuk beberapa saat, kemudian yoongi melihat ada tentara yang baru datang.

Dor

Namjoon, hoseok, jimin dan jungkook langsung melihat ke arah tentara yang tergeletak tak bernyawa dengan lubang di kepalanya.

"Kau lupa? kami penjahat dan kami bisa melakukan apapun tanpa berfikir" kata yoongi dan kembali mengarahkan pistol nya di kepala jimin.

"Kau mau aku membunuh nya?" yoongi melihat namjoon dan hoseok yang hanya diam.

"Akan ku lakukan" lanjut yoongi dan perlahan menggerakan tangan nya untuk menekan pelatuk nya.

"Jangan" gumam hoseok dengan wajah tegang.

Jimin menutup matanya dan pasrah dengan kematian yang sudah di depan mata nya, sementara namjoon masih diam dengan wajah yang tadinya tenang, perlahan mulai menegang.

Jimin menutup matanya dan pasrah dengan kematian yang sudah di depan mata nya, sementara namjoon masih diam dengan wajah yang tadinya tenang, perlahan mulai menegang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Save Me ✅Where stories live. Discover now