Ekstra Part III

1.3K 26 0
                                    

" Assalamualaikum " terdengar ucapan salam dari depan

" Walaikumasalam " Renata menjawab salam dari arah dapur. Dan melihat kedua anaknya menghampirinya.

" Hai Mah, masak apa nih " Kia mengecup pipi Renata, begitu pula dengan Rei.

" Hai sayang. Malam ini Mama masak soto daging "

" Hemm... baunya wangi banget. Pasti enak nih " Kia menghirup aroma masakan Renata sambil menutup matanya.

" Naik kamar dan cepetan mandi " Renata menyuruh kedua anaknya untuk segera membersihkan diri.

" Siap Bos " Kia segera berlari masuk kedalam kamarnya.

Sedangkan Rei memilih duduk dikursi dapur menemami Mamanya sampai selesai masak. Rei meletakkan boks bekas makan siang Papanya.

" Habis gak ? " tanya Rena

" Habis kayanya. Papa kan kalau makan masakan Mama pasti rakus, selalu nambah " ucap Rei cuek.

" Bagus dong. Berarti masakan Mama enak tandanya "

" Masakan Mama memang paling the best pokoknya " Puji Rei dengan wajah datarnya. Persis Papanya dulu.

" Tsk kamu itu, bisa gak sih mukanya gak usah begitu. Mirip Papamu waktu jadi dosen Mama tau gak. Dulu Papamu itu Panggilannya kanebo kering atau kulkas berjalan " terang Renata.

Rei hanya tersenyum geli, niatanya untuk menggoda Mamanya berhasil. Rei tau kalau Mamanya sebal dengan muka datar sok cool Papanya atau dirinya.

" Dah sana mandi, Mama sudah selesai masaknya "

Rei mengangguk lalu bangkit dari kursi dan berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Renata dibantu Mbak Asih sedang merapikan dapur dan menata hasil masakannya diatas meja.

Selesai makan malam betiga dengan kedua anaknya,Renata sedang berada didepan TV ketika anak gadisnya menghampirinya dan duduk disebelahnya sambil merangkul sebelah lengannya.

" Hei anak Mama, sudah wangi dan cantik ternyata " Renata mengecup pelipis anaknya.

" Papa belum pulang ya Mah " tanya Kia

" Barusan Papa telpon lagi dijalan. Palingan sebentar lagi sampai "

" Telpon Papa ah titip beliin martabak "

Kia berlari mengambil telpon genggamnya dan menelpon Papa nya

" Halo Pah "

" Halo sayang, kenapa "

" Adek titip beliin martabak telor dong sama martabak coklat "

" Papa sudah sampai ini didepan Dek "

" Yaaahhh... yaudah deh. Ntar minta Abang saja buat anterin adek "

Kia mematikan telpon genggamnya dan berlari kedepan menyambut Papanya.

" Papaaa " Kia berlari memeluk Papanya.

Arka yang terkejut dengan anaknya yang menubruknya dengan tiba-tiba hanya tersenyum dan mengeleng kepalanya.

" Pelan-pelan dong Dek, nanti kalau Papa jatuh gimana ? " ucap Arka lalu mengecup pucuk kepala anak gadisnya.

Sedangkan Kia hanya cengengesan " Heheheh, maaf Pah "

" Yuk, masuk "

Arka merangkul bahu anak gadisnya dan masuk kedalam rumah. Renata menyambut kepulangan suaminya dengan mencium tangan dan meraih tas kerjanya dan membawanya kekamar kerja suaminya.

" Papa Masuk dulu ya, mau mandi gerah. Adek panggil Abang saja minta anterin beli martabak "

" Oke " Kia berlari dan mengedor pintu kamar Abangnya dengan kencang, membuat Rei membuka pintu kamarnya dengan melototkan matanya.

Love You Renata ( End )Where stories live. Discover now