01. Kehidupan Kedua

401 11 0
                                    

Gadis itu bingung mengapa para sahabatnya menyuruh dia untuk datang ketempat yang sepi dan jauh dari keramaian

Ia pun berteriak dan memanggil nama sahabat-sahabat satu persatu tapi keadaan sekitar hanya hening

"Wahh ternyata kelinci tolol ini terperangkap juga" Erlin segera menoleh kebelakangnya ketika mendengar suara seorang gadis yang muncul dibelakangnya, dan ternyata itu Rara sahabatnya

"Terperangkap apa sih maksud lu Ra?" Tanya Erlin sambil berkacak pinggang, sedangkan Rara hanya memasang senyum miring

Bruk

Deg!

Netra Erlin melebar saat tiba-tiba datang pemuda dan gadis yang muncul dibelakang Rara sambil menendang dua mayat yang mengeluarkan darah segar di aspal itu

"MAMA! PAPAA!" Teriak Erlin histeris sambil berlari mendekati kedua mayat yang tergeletak itu

"Jambakan emak lu kuat juga, jadi rontok nih rambut gue tapi tidak masalah gue malah senang menguliti nya tadi hidup-hidup" timpal gadis tadi, Lily namanya

"Dan tadi gue sempat diberi Bogeman ama si tua Bangka ini anjir, tapi sudah terlanjur ketembak siapa suruh sentuh muka tampan gue" sahut pemuda yang satunya dia adalah kekasih dari Erlin, Kenzo

Sedangkan Erlin, gadis itu masih terisak diaspal sambil memeluk kedua mayat orang tuanya. Dia menghapus air matanya dengan kasar dan mengepalkan tangannya kuat sehingga jari-jari gadis itu memutih

"MATI LU ANJING!" Erlin segera memberikan Bogeman yang keras kepada Kenzo dan Rara

Erlin seperti orang kesetanan dengan terus meninju Rara yang tersungkur diaspal, Lily sampai kewalahan untuk menarik tubuh Erlin bahkan dia juga sempat diberikan Bogeman oleh Erlin

Dug!

Erlin tersungkur kala mendapatkan tendangan yang kuat dari arah belakangnya, gadis itu menoleh dan mendapati Meyie sahabatnya juga dengan muka yang memerah akibat marah

Dia melihat sekeliling ternyata bahkan semua sahabatnya telah mengkhianati dirinya saat ini

"Sshhh, sial!" Desis Rara mengusap darah diujung bibirnya

Erlin kini diseret oleh Nazwa dari belakang

Plak

Nazwa memberikan satu tamparan, tetapi samar-samar ia melihat ekspresi bersalah oleh Nazwa sebelum tubuhnya ditusuk belati oleh Meyie

"Habisi saja dia! Muka gue bonyok gara-gara setan ini, gue juga udah ga sabar dia akan pergi menuju ke neraka" pinta Rara dengan nada meninggi

"Ke kenapa? Kenapa kalian l lakuin ini ke gue?" Tanya Erlin terbata, tubuhnya sudah sangat lemas sehingga tidak mampu lagi untuk berdiri.

"YA KARNA BOKAP LO ITU UDAH BUNUH BOKAP GUE!" Erlin hanya menggeleng ketika mendengar penuturan Rara, ia sebenarnya tau apa alasan papa nya melakukan itu semua tapi ia sudah tidak mampu untuk membuka suara karena Lily mencekiknya dengan kuat

"Dan juga selama ini kami berteman Ama lu itu hanya berpura-pura, cuih najis.gue temenan Ama anak pembunuh seperti lu" ucap Lily meludahi Erlin

"Sayang, habis ini kamu harus mandi kembang tujuh rupa ya jijay bangett ga sih kamu itu udah dipeluk oleh setan ini" Erlin menoleh dan mendapati Meyie yang menunjuknya sambil bergelayut manja dengan Kenzo

"Nah lu juga liat sendiri kan? Cinta Kenzo ke lu tuh juga hanya pura-pura ini semua bagian dari rencana kita" lanjut Lily

"Udah lah ly! Nih tembak mati aja dia gue udah muak liat muka sok cantiknya" ujar Meyie mendekati Lily sambil memberikan sebuah pistol

The VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang