Bangunnya Jiwa Villain

75 3 0
                                    

Kini ketiganya sudah tiba diarea kantin, tak seperti biasa kantin saat ini sedang ramai seperti yang dikatakan oleh Reva jika ada menu baru dikantin ini otomatis para murid-murid berbondong bondong mengantri untuk membeli menu baru itu

Ferlin juga sempat melihat Nula dan Leyna berada dibarisan ke lima, tidak ambil pusing ia menarik tangan Natalie dan Reva untuk pergi ke gerobak mie ayam

"Kalian mau makan mie ayam?" Tanya Ferlin meminta persetujuan kepada keduanya

Natalie dan Reva mengangguk "oke, mas mie ayam nya tiga ya" ujar Ferlin

"Satu ga terlalu pedes, dan juga es teh tiga" sahut Reva

Kemudian mereka berjalan ke meja kosong dan duduk disana, tak lama mas penjual mie ayam pun menghampiri meja ketiganya sambil membawa nampan berisi tiga mangkuk mie ayam dan tiga gelas es teh

"Terima kasih" ucap Reva dan Ferlin saat mangkuk mie ayam dan es teh yang sudah diletakkan dihadapan masing-masing

"Sama-sama" balas mas penjual

Ketiganya menikmati mie ayam itu dengan tenang sesekali mengobrol tentang sebuah materi pelajaran

Saat sedang asyik-asyiknya mengunyah mie ayam, Ferlin dikejutkan dengan suara gebrakan meja bersamaan mangkuk mie yang dia pegang terhempas sehingga mie yang masih belum habis itu berserakan dilantai

"INI PASTI ULAH LO KAN?!" Ferlin mendongak menatap Lily tajam yang berdiri dihadapannya

Rupanya yang mengebrak meja dan menghempaskan mangkuk milik Ferlin ialah Lily dan diikuti oleh Meyie dan Rara dibelakang sambil memasang muka santai dengan memainkan kuku cantiknya

"Sialan! Ulah Apa maksud lu?! Gantiin mie ayam gue gak!" Bentak balik Ferlin  yang sudah tersulut emosi

Bahkan perdebatan keduanya sudah mengundang perhatian para murid-murid yang berada disekitar kantin, tepat pada saat leyna ingin maju menenangkan keduanya Natalie segera menahan tubuh leyna

"Biarin aja, gue suka kalau jiwa antagonis Ferlin mulai bangkit" ucap Natalie, leyna hanya mengangguk paksa kemudian menatapi Ferlin yang raut wajahnya sudah memerah menahan emosi

Beralih ke sisi Lily dan Ferlin

"AYO NGAKU! LO YANG UDAH PAJANG GAMBAR ITU DIMADING?!"

"JANGAN NUDUH-NUDUH LO YA! LAGIPULA KOK LU MARAH? Apa jangan-jangan jalang yang ada digambar itu Lo ya?" Ujar Ferlin sambil tersenyum miring

Bukan Lily saja yang tersentak atas perkataan Ferlin bahkan Rara dan juga Meyie, tanpa disadari wajah mereka sudah pucat pasi

"Gu-gue, GUE CUMA MARAH KARENA LO ITU UDAH BERANI-BERANINYA BONGKAR AIB SEKOLAH! Sebentar lagi nama baik sekolah akan tercemar gara-gara lu udah bongkar rahasia kalau ada jalang disekolah ini!" Sarkas Lily mencari alasan yang sedikit pas

"Lah bagus dong, dengan ini jalang yang ada digambar itu bakalan ketar-ketir setelah itu..hap" sahut Natalie kemudian menggantung kalimat akhir "terbongkar deh siapa mereka, terus dikick dari sekolah tidak lupa dikasih hadiah dari murid sini" lanjutnya kemudian terkekeh dengan mata berbinar

Ferlin seketika tertawa mendengar ucapan Natalie tentu saja itu membuat emosi Lily tersulut, Diambilnya segelas es teh milik Reva dan disiramkan nya ke wajah Ferlin

Ferlin seketika terkejut dengan aksi lancang Lily, emosinya kini bertambah sampai naik ke ubun-ubun

Tak mau kalah Ferlin pun berjalan ke arah salah satu siswi yang membawa nampan berisi mangkuk bakso yang masih panas kemudian kembali berjalan kearah Lily dan menyiramkan bakso itu ke wajah lily, sontak para murid-murid yang melihat itu terkejut dengan aksi yang dilakukan Ferlin

The VillainDonde viven las historias. Descúbrelo ahora