Fakta & Permainan ketiga

47 2 0
                                    

Setelah melepas rindu kedua gadis itu kini sudah duduk disofa yang memang berada didalam ruang kerja Queen alias Ruang kerja Hendrik sang ayah dari Ferlin

Queen juga bahkan sudah menjelaskan semua fakta-fakta yang belum diketahui oleh Ferlin

"APA? j-jadi... Nama gue beneran Ferlin? Why?" Ferlin dilanda kebingungan dengan penjelasan yang diberikan oleh Queen "Coba lu jelasin semuanya dengan lengkap"

"Jadi, sebenarnya rahasia ini hanya diketahui oleh dua orang saja. Tuan Hendrik dan bokap gue, tapi saat itu bokap gue juga sempat nyeritain ini semua ke gue kalau lu adalah anak angkat dari tuan Hendrik.." ungkap Queen, melihat Ferlin yang diam tak berkutik dia kembali melanjutkan perkataannya "Pada suatu malam tuan Hendrik menemukan lu didepan makam pada saat tuan dan nyonya Nera memakamkan anak pertama mereka yang meninggal menderita penyakit kanker yang baru berusia satu tahun"

"Ja-jadi? Jadi gue dulu punya Abang?" Tanya Ferlin dengan suara lirih

Queen mengangguk "saat tuan dan nyonya keluar dari area pemakaman mereka tak sengaja mendengar suara tangisan bayi yang tak jauh dari keberadaan mereka, nyonya Nera mengedarkan pandangannya dan menangkap lu yang berada disebuah keranjang dengan diselimuti kain. Disamping lu terselip sebuah kertas saat nyonya membukanya kertas itu bertuliskan Ferlin Gabriella dan sesuai dugaan itu adalah nama lu"

"Saat itu juga nyonya dan tuan memutuskan untuk mengadopsi lu dan memalsukan nama lu menjadi Erlin Latasha Mauren."

"Ferlin? Ferlin Gabriella? Pantas saja Aaron nyebut gue dengan nama Ferlin, tapi bagaimana bisa Aaron mengetahui rahasia ini?" Tanya Ferlin dengan raut yang tidak bisa diartikan

"Dia sempat mencuri berkas warisan perusahaan untuk lu dan berkas biodata asli lu"

"Gue masih ga nyangka Aaron se keji itu hanya untuk bertujuan ingin memanfaatkan gue" gerap Ferlin tak habis fikir, kemudian dia merogoh ransel nya dan mengeluarkan sebuah map yang berisi kertas "ini, gue sempat mengambil berkas warisan perusahaan ini dari Aaron" ujar Ferlin menyodorkan map itu

Queen melebarkan netranya "tapi? Bagaimana bisa lu mendapatkan ini?" Tanyanya yang masih tidak percaya

"Ceritanya panjang, tapi untuk saat ini gue minta tolong agar untuk sementara lu saja yang memegang perusahaan ini gue harus menyelesaikan tujuan gue dulu" harap Ferlin penuh keyakinan

"Baiklah, dan gue juga akan membantu lu tentang kesalahan pahaman Rara"

Ferlin sempat terdiam mendengar itu tapi kemudian dia mengangguk setuju

"Dan maaf sebelumnya kalau menurut lu gue terlalu lancang dengan memegang perusahaan ini, karena saat tuan Hendrik tiba-tiba menghilang papa gue sempat kewalahan dengan mengatasi perusahaan ini sehingga jatuh sakit jadi dia memutuskan untuk gue saja yang menggantikan posisi dia, dan seluruh para karyawan dikantor mengetahui hal ini" jelas Queen lagi

Ferlin mengangguk "gue ga mempermasalahkan hal itu, tapi terima kasih jika tidak ada lu yang mengatasi perusahaan ini entah sudah seperti apa nanti kedepannya" Queen mengangguk

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Ferlin kini berada disebuah apartemen yang diberikan oleh Queen, Ferlin memutuskan untuk tinggal disini karena merasa tak enak hati jika bergantung ke Reva

Fasilitas di apartemen ini juga sudah lumayan setelah para anak buah yang telah diperintahkan oleh Queen untuk mengaturnya dengan sebaik munkin

Fasilitas di apartemen ini juga sudah lumayan setelah para anak buah yang telah diperintahkan oleh Queen untuk mengaturnya dengan sebaik munkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The VillainWhere stories live. Discover now