SECRET MARRIAGE (Na Jaemin)

Mate

"Kamu kenapa disini?", tanya Jaemin setelah bangun dari tidurnya.

Pria tampan itu begitu terkejut melihat Karina sudah ada disampingnya ketika membuka mata. Tangannya meraih handuk basah yang menempel pada kepalanya.

"Kamu demam Jaem sejak kemarin,"ujar Karina.

"Hmm, tapi kenapa bisa disini?".

"Kamu lupa ? Kalo kelalaianmu 1 bulan lalu membuatku menjadi istrimu secara tidak langsung?", kesal Karina.

Jaemin terduduk dan mulai mengingat bagaimana malam itu ia dengan lalainya melakukan knotting pada Karina, secara tidak langsung ia telah membuat Karina menjadi mate bahkan istrinya. Jaemin memukul kepalanya pelan menyadari kebodohannya.

"Hei, jangan d pukulin kepalanya," Karina duduk disamping Jaemin dengan membawa semangkuk bubur.

"Maaf Kar, aku buat hidup kamu berantakan,"Jaemin tampak menunduk.

"Mungkin aku gak sesuai sama ekspektasi mate yang jadi idamanmu Jaem, tapi aku gak pernah nyesel dengan semua yang udah terlanjur terjadi," Karina menjawab Jaemin dengan ketenangannya, walaupun suaranya terdengar sedikit bergetar.

Jaemin perlahan menerima suapan dari tangan Karina , matanya tak lepas memandang Karina yang masih setia memperlihatkan senyumannya.

Inilah makna mate sebenarnya, dimana kedua hati saling merasakan satu sama lain. Jaemin merasa sesak didadanya ketika tanpa sengaja ia melihat mata Karina yang mulai berair menahan air matanya. Ia sadar betapa sakit hati Karina ketika ia menunjukkan penyesalannya karena menjadikan Karina matenya.

Tangan gagah itu perlahan mengusap air mata Karina yang mulai tak mampu ditahannya. Di kecupnya kedua mata indah milik istrinya itu.

Istri??

Iya , secara sah Karina sudah menjadi istrinya sekarang.

"Maaf ya, aku tidak bermaksud begitu," sebuah kecupan mendarat di kepala Karina.

Isakan Karina terdengar lebih kencang, tangannya melingkar penuh pada tubuh Jaemin.

"Maaf Jaem, aku gak sempurna,  tapi jangan acuhin aku lagi, jangan jauhin dan tinggalin aku", Karina semakin kencang menangis.

"Husshh hushh, aku gak bermaksud jauhin kamu atau tinggalin kamu, aku cuma nglakuin semua yang kamu mau," Jaemin memeluk Karina lebih erat.

(Omega yang sudah melakukan knotting seakan memberikan separuh hidupnya untuk sang Alpha. Tapi khusus untuk klas Red Lotus yang menentukan Mate nya sendiri, maka sang Alpha yang akan memberikan separuh hidupnya untuk sang Omega. Inilah salah satu rahasia yang tidak diketahui klan lain).

💚💚💚💚

"Jadi kamu yang jadi Mate si bawel Jen?," suara bariton yang sudah sangat dikenal Jeno.

Mata bulan sabit itu hanya menjawab dengan senyuman. Masih dengan sebuah gelas ditangannya, di tatapnya Jaehyun yang notabennya kakak dari matenya (Karina). Sudah sejak memasuki usia dewasa Jeno sudah bisa mencium aroma pheromone Karina, yang menandakan bahwa Karina adalah matenya. Tapi Jeno tidak ingin memaksakan Karina, dia hanya mau menunggu hingga Karina merasakan sendiri bahwa Jenolah seorang wolf yang di takdirkan untuknya.

"Udah dari lama sih kak, tapi aku rasa Karina belum bisa merasakan,"jawab Jeno.

"Anak itu memang masih bocah. Tapi aku jadi tenang ketika tau mate nya adalah orang yang bisa aku percaya Jen," jawab Jaehyun singkat dan meneguk habis minuman di tangannya.

"Iya kak, aku maklum kok. Yang jelas aku tetep bisa jaga dia. Lagian dia udah beberapa hari ini dirumah aja".

"Rumah?," suara Jaehyun

"Iya, aku selalu hubungi dia setiap hari, dan 3hr in dia bilang hanya dirumah".

Jaehyun mengernyitkan alisnya, dia memiliki firasat yang buruk. Karena dia tau betul 3hr ini sang adik tidak ada dirumah ijin menginap dirumah Giselle.

Setelah sampai dirumah Jaehyun langsung membuka kamar Karina. Tampak Karina sedang membersihkan mukanya.

"Kakak, ada apa?".

"Kau sudah pulang?".

"Hmm".

"Oke, beristirahatlah".

"Ay ay capt".

Setelah melangkahkan kakinya pergi , Jaehyun berniat membatalkan kepergiannya.

"Kamu gak apa-apa kan dek?".

"Gak kak, kenapa emang?".

"Kok matanya sembab gitu?".

"Mmmm., Biasa kak habis curhat2an sama Giselle. Kakak sudah makan?".

"Sudah sayang. Mm...Kar".

"Iya? Kakak kenapa sih?".

"Hmm. Tidak, tidurlah.bye bawel".

Karina menggelengkan kepala melihat kelakuan kakaknya itu. Akhirnya Karina merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai bermain dengan HP nya untuk menghubungi suaminya .

Setelah drama penuh tangisan tadi, sepasang Alpha Omega yang telah resmi menikah ini sepakat untuk menjalani hubungannya dengan baik karena keduanya sudah saling terhubung dan menghubungkan.