Luka

131 20 2
                                    

Setelah hari itu Jaemin lebih banyak menghabiskan waktu berdua dengan Logan. 
Jaemin sangat merasabersalah dengan putranya, kejadian hari itu membuat Jaemin sadar bahwa Logan tetaplah seorang anak yang akan selalu membutuhkan sosok ibu. Hari ini ia dan Logan akan ke bandara untuk menjemput Winter .  Minjeong atau yang biasa dipanggil Winter ini masih berhubungan baik dengan Jaemin walaupun setelah masalah besar beberapa tahun lalu.

"Okay sayang kita berangkat sekarang," Jaemin sudah siap dibelakang kemudi.

"Lets go...... kita akan bertemu tante Winter. Aku sudah sangat merindukannya Dad," semangat Logan.

Selama ini Winterlah yang membantu Ningning merawat Logan disaat Jaemin sibuk menghabiskan waktunya dengan berkas-berkas perusahaan atau terbang kesana kemari untuk bisnis, jadi tidak heran jika Logan sangat dekat dengan Winter.

Setelah beberapa lama mereka akhirnya sampai di bandara. Logan langsung berlari saat melihat Winter berdiri dengan 2 koper di sisi kanan dan kirinya. Winter memeluk erat Logan dan menggendongnya, Jaemin hanya tersenyum melihat kedekatan keduanya.

"I miss you," ucap Logan ditengah pelukannya yang kian erat pada Winter.

"Miss you too boy. Bagaimana kabarmu disini?," tanya Winter dengan memangkas jarak keduanya agar bisa melihat manik mata Logan.

"I'm happy in here," Logan menjawab dengan sangat lantang.

"Apa Daddy mengurusmu dengan baik?," tanya Winter kembali selagi melirik Jaemin.

Logan sesaat melirik ke arah daddynya dan membisikkan kalimat pada telinga Winter.

"Daddy sangat luar biasa, dia memberikan banyak waktu berdua denganku". Winter yang mendengar jawaban Logan langsung melihat kearah Jaemin dan yang dilihat hanya menaikkan kedua bahunya seakan acuh .

POV Karina

Karina sedang disebuah pusat perbelanjaan bersama dengan Giselle, seperti hari-hari biasanya Karina akan menggunakan hodie tertutup dan masker untuk menghindari wartawan atau fans saat ia ingin menghabiskan waktu untuk berbelanja.

"Kar, aku mau ke kamar mandi dulu ya," ucap Giselle.

"Okay, aku tunggu disana ya," Karina acuh meninggalkan Giselle.

Saat Karina fokus memilih beberapa perlengkapan untuk melukis, tiba tiba ada seorang anak kecil yang bersembunyi di sampingnya.

"Hey bocah, apa yang kau lakukan?," tanya Karina.

"Aku sedang bersembunyi , ada orang asing mengikutiku tante," ucap bocah laki-laki itu. Sesaat setelah menjawab , Logan mendongakkan wajahnya ke arah Karina, kedua pasang mata itu bertemu dan sejenak hanyut dalam keheningan.  Entah apa yang sedang terjadi pada  Karina tiba-tiba saja ia merasa hatinya sakit dan sesak , Logan yang melihat perubahan wajah Karina yang tampak kesakitan akhirnya segera pergi dan meninggalkannya.

"Kar, kamu kenapa?," Giselle menemukan Karina dalam keadaan air mata yang berlinang , dan memukul dadanya.

Setelah merasa Karina membaik Giselle ssegera menghubungi Jeno untuk  menjemput mereka. selama menunggu jemputan pun Karina masih saja terdiam dan memegangi dadanya, ia masih merasa sakit jika mengingat tatapan bocah laki-laki tadi.

Dua orang pria tampan berlari menghampiri mereka berdua, Mark dan Jeno sudah tiba dan tanpa aba-aba Karina langsung memeluk Jeno erat untuk meluapkan sesak di dadanya. Mark dan Giselle memberikan keduanya waktu untuk lebih tenang. Mark sudah sangat hafal bagaimana Jeno sangat panik setelah menerima telepon dari Giselle perihal keadaan Karina.

"Kamu kenapa yang? ," tnya Jeno lembut.

"Aku gak papa, kayaknya kecapean," jawab Karina.

"Aku udah bilang jaga kesehatan, kalo memang gak bisa berhenti jadi model," Jeno sadar ia akan menimbulkan pertengkaran diantara keduanya. Karena ia tau Karina sanagt keras kepala tentang karir modelnya, bahkan ia rela cepat-cepat melakukan pertunangan dengan Jeno agar mendapat ijin menitih karir sebagai modeling.

"Aku udah bilang jangan bahas ini. Aku mau pulang, jangan hubungi aku dulu," Karina langsung keluar dari mobil Jeno dan meninggalkan Jeno dalam diamnya.

Brakkkkkk

Jeno memukul kemudi dan berteriak ketika Karina sudah mulai masuk ke dalam taksi. Beribu penyesalan karena ia harus mengungkit percakapan ini dengan Karina , apalagi kondisinya belum stabil dan sehat. Tapi ia juga tau Karina sanagt keras kepala , jadi ia akan memberinya waktu untuk sendri.



Di Mansion Jaemin

Jaemin berlari kedalam Mansionnya untuk menemui sang putra . Winter menghubunginya atadi setelah menemukan Logan menangis sesenggukan dan demam di pusat perbelanjaan.

"Dimana dia?," tanya Jaemin dengan nada panik.

"Dia dikamar Jaem, aku tak berhasil membujukknya keluar ," jawab Winter pasrah.

Tak selang berapa lama, Ningning dan Chenle tiba di Mansion Jaemin. Keduanya juga panik ketika menerima kabar bahwa Logan lagi-lagi ditemukan dalam kedaan histeris dan tampak ketakutan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?," tanya Jaemin.

Winter menceritakan kejadian saat dipusat perbelanjaan tadi siang, ia dan Logan sedang asik berbelanja dan makan, namun tiba-tiba Logan ijin pergi ke kamar mandi. Setelah cukup lama tidak kembali akhirnya Winter menyusul ke kamar andi pria tapi Logan tidak disana. Akhirnya dia mengerahkan bodyguard Jaemin untuk mencari Logan. Hingga akhirnya ia menemukan Logan di susut tangga darurat dalam keadaan histeris dan ketakutan.

"Apakah karena ia mulai di teror atau diikuti seseorang? Musuh mu Jaem?," tanya Winter.

"Aku akan menemui Logan, kalian istirahatlah. Winter kau baru saja samapi, tidurlah. Logan akan baik-baik saja, jangan khawatir," jawab Jaemin.

Langkah kaki Jaemin perlahan menaiki anak tangga menuju kamar putranya di lantai atas.

"Boy, ini daddy, apa kau baik-baik saja?," tanya Jaemin.  Hening tidak ada jawaban dari dalam, ia tau putranya sedang tidak baik-baik saja. Setelah mereka tinggal di Korea Logan sudah beberapa kali ditemukan seperti ini, walaupun ia selalu berkata sangat bahagia di Korea tapi Jaemin tau bahwa putranya juga tidak baik-baik saja disini.

Tak berapa lama Logan membuka pintunya , berlari emmeluk daddynya. Ia sangat butuh pelukan sang daddy untuk sekarang, dia butuh daddynya untuk membuat ketakutannya hilang . Jaemin lagi-lagi tidak menanyakan apa-apa kepada putranya, ia tau sifat Logan yang keras kepala seperti Karina, dia hanya akan membiarkan Logan sendiri dan memberinya pelukan samapi ia merasa lebih baik.

SECRET MARRIAGE (Na Jaemin)Where stories live. Discover now