Chapter 7

11K 1.1K 88
                                    

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Jerry mematung.

Pikirannya seketika berkecamuk.

Kalimat-kalimat mencengangkan yang baru saja diucapkan oleh dokter sialan tadi seketika terngiang-ngiang diingatannya.

Terkejut?

Tentu saja.

Bahkan dia sangat teramat terkejut.

Mengetahui fakta bahwa sang kekasih ternyata telah mengandung anaknya benar-benar membuatnya bahagia sekaligus sedih secara bersamaan.

Bahagia karena ternyata dia bisa mempunyai keturunan dari Daniel,

Namun juga sedih karena kabar duka yang disampaikan oleh dokter tadi.

Anaknya,

Hasil kerja kerasnya,

Calon buah hatinya,

Kini telah pergi,

Pergi meninggalkan dia dan sang kekasih yang bahkan belum sempat melihatnya lahir kedunia ini,

Menggendongnya,

Memberinya nama,

Membesarkannya,

Dan menikahkannya.

Arghhh...

Kini semua impian-impian itu harus sirna!

Dan itu semua karena ulahnya sendiri.

Kenapa dia begitu bodoh dan tidak berguna?

"Dan perlu kau ketahui, usia kandungan istrimu sudah memasuki empat minggu. Aku dan tim medis benar-benar minta maaf karena tidak bisa menyelamatkannya."

Jerry tetap diam.

"Aku tahu ini berat bagimu tapi kau harus tetap tegar, bagaimana pun juga kau masih punya istrimu yang harus kau tenangkan nanti karena aku tidak yakin ia akan menerimanya." ucap sang dokter sembari menepuk pundak Jerry pelan, berniat untuk memberinya semangat.

Jerry pun akhirnya tersadar.

Benar, yang dikatakan dokter itu memang benar.

Dia tidak boleh lemah.

Masih ada kekasihnya yang jauh lebih hancur dan membutuhkannya.

"Apa.. aku sudah boleh melihatnya?"

"Hnm, tapi untuk saat ini istrimu masih belum siuman. Kemungkinan dia akan sadar beberapa jam lagi."

Maka tanpa berlama-lama lagi, Jerry pun mendorong dokter tadi agar menyingkir dari pintu hingga tersungkur.

Lalu masuk kedalam ruangan itu tanpa rasa bersalah.

REVENGE OR LOVE, BABY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang