30. Api yang terlahap

164 53 13
                                    

Api berkobar dari kedua sosok burung itu, Taiwan menatap suzaku dengan tatapan tajam, menunjukan dengan jelas seberapa ia membenci sosok itu kini. Di sisi lain baru ia sadari Indonesia berdiri mematung tanpa suara, seakan terhipnotis aka sesuatu. 

"Apa yang kau lakukan pada tuan Indonesia?!"

{''Kurasa anda tidak perluh mengetahui itu''}

Fenghuang terbang ke angkasa mengejar Suzaku yang sekali lagi mulai mengeluarkan panah bulu-bulu apinya. Keduanya saling mengejar dengan sengit sebelum kemudian sebuah api berwarna unggu turut mengancam pergerakan Suzaku.

"Semua yang menganggu tuan Indo, tidak akan saya biarkan hidup " TNI mengepakkan sayap hitam dipunggungnya yang entah muncul darimana , meleat secepat angin ke arah Suzaku, menciptakan ledakan api merah dan unggu yang membara dengan panasnya di udara.

"Taiwan! Kita harus segera pergi! "

"Tidak! Aku tidak akan meninggalkan kakak lagi!"

"Aku akan membalaskan kematian kak China"

"Dengan atau tanpa bantuanmu"

Bersamaan dengan meletusnya pertempuran di udara, area hutan sekitar mulai hangus termakan api, mengacaukan lingkungan sekitar dengan parahnya. Tidak peduli sekacau apa, sepanas apa api telah berkobar, kini dalam hati Taiwan hanya ada keputusasaan yang melahap dirinya dengan tangan yang masih mengengam erat tubuh tak bernyawa China.

"Bukan kakak yang seharusnya mati..." Matanya terus menatap ke arah Suzaku, pikirannya tetap fokus mengendalikan setiap serangan Fenghuang "Akanku bunuh, Suzaku" Tanpa menyadari darah telah keluar dari matanya yang memancarkan cahaya biru.

{"Menggelikan, kalian pikir kalian bia menang?"}

{"Dariku? Dari Aku yang adalah penjaga wilayah ini?!"}

{"Jangan membuatku tertawa!!"}

Dengan cepat Suzaku Melesat ke arah Taiwan, berusaha untuk membunuh gadis itu dengan cakarnya sendiri namun sebelum ia empat melakukan itu sebuah Lambang matahari berwarna putih hampir saja melayang memotong lehernya.

"Jangankan mengalahkanmu, aku bersumpah akulah yang akan membunuhmu, Suzaku!!"

Api yang berwarna merah kini semakin memanas, merubah warna sang burung Fenghuang itu menjadi biru, memberikannya banyak energi untuk terbang lebih tinggi, bergerak lebih cepat dan semakin cepat untuk memburu Suzaku.

Bersamaan dengan melesatnya Fenghuang, TNI mengeluarkan api unggunya lebih besar, membiarkan api itu terbang melesat menyelimuti Fenghuang bagaikan anak panah yang terbakar oleh api yang begitu panas.

Keduanya hanya terarah pada satu tujuan, yaitu Suzaku. Dan begitu ketiganya bertabrakan ledakan dasyat sekali lagi terjadi, TNI melindungi dirinya dari panas ledakan dengan sayapnya, Hongkong menciptakan penghalang untuk melindungi dirinya sementara Taiwan dilindungi oleh Fenghuang.

Begitu ledakan mereda baik TNI maupun Fenghuang dan Taiwan yang sudah kehabisan begitu banyak energi bahkan hampir tidak dapat bergerak, menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, Suzaku masih terbang dengan bebas di angkasa.

"Mustahil..'

{"Hahahaha!!!"}

{"Sudah ku katakan. Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! Tidak sekalipun!!"}

{"Akulah yang terkuat Di wilayah ini!!"}

{"Lihat saja! setelah aku memakan jantung Huang long dan Sumber energi Fenghuang! "}

Impian Untuk Hidup (End)Where stories live. Discover now