🪐 Three; Water and Wind

30 4 26
                                    

✧🪐--✧CAXYOUS LOVE✧--🪐✧
✯Chapter 3✯

m
a
t
c
h
a
i
a
t
t
e

ෆ • Happy Reading, Chaens • ෆ





Melangkah untuk pergi, meninggalkan markas BaseGan yang mulai sepi. Bukan karena tak berpenghuni, namun, karena mereka pergi ke alam mimpi.

Galaxy mengajak Carina pulang, khawatir dengan gadis itu. Apalagi, ketika mamanya beberapa mengirimkan pesan, menanyakan kapan pulang, lagi di mana, dan sedang apa. Karena merasa masih ada tanggung jawab, maka, Galaxy mengajak Carina pulang.

Awalnya, Carina menolak. Markas begitu nyaman. Suasananya persis seperti di kamarnya. Adem dan tidak begitu dingin. Namun, terpikirkan oleh mama dan kakaknya, akhirnya, ia beranjak pulang.

Setelah berpamitan dengan Merkurios, mereka ke luar. Galaxy menemui motor kesayangannya berada di bawah pohon mangga, entah siapa pelakunya yang meletakkan di sana. Mungkin karena tadi motor Galaxy berada di luar pagar, jadi ada yang berinisiatif untuk membawanya masuk. Beruntung motornya tidak dikunci stang.

"Xy, belum beli martabak ..." ujar Carina, teringat dengan pesan kakaknya.

Meski saat di rumah Carina berkata seakan menolak, tidak dipungkiri bahwa ia adalah anak yang penurut juga. Terlebih kakaknya yang sering menuruti kemauannya, di saat tengah malam sekalipun. Carina selalu mengingat, bagaimana kakaknya yang selalu menurut dan mau melakukan apa saja untuknya.

Pernah dulu, ketika Carina tengah malam minta es krim vanila. Namun, saat itu kondisi sedang hujan, belum lagi gelap karena mati lampu. Karena Carina terus merengek, papa masih di luar kota, dan mama yang tertidur lelap. Maka, Zidan sebagai kakak yang tidak mau adiknya menangis, akhirnya ke luar rumah mencari es krim.

Galaxy juga ingat. Perjalanan mereka belum dimulai. Masih di pekarangan markas. Sambil memakai helm, Galaxy menjawab. "Nanti beli, masih buka."

Carina menerima helm dari Galaxy. Helm yang disimpan di jok motornya, mini. Helm khusus untuk cewek, jadi lebih mudah ditaruh di jok.

Ketika hendak naik, Carina dicegah oleh Galaxy.

"Jangan naik dulu, diputar ...." Galaxy mengarahkan motornya hingga menghadap ke pagar, lalu mulai menyalakan motornya. "Nah, ayo, naik!"

Galaxy memegangi tangan Carina yang berada di pundaknya. Ia tahu, Carina selalu berpegangan di sana tanpa diberi izin atau dipengaruhi olehnya. Carina hanya perlu bantuan untuk menaiki motor Galaxy yang tinggi.

Setelah dirasa Carina nyaman duduknya, Galaxy mulai melajukan motornya. Melewati pagar dan meninggalkan markas. Pagar akan otomatis terbuka jika ada yang hendak lewat dan akan tertutup jika tidak ada orang. Meski begitu, terkadang harus diketuk dahulu, jika ada orang yang belum disensor.

Di perjalanan, semuanya diam. Galaxy fokus ke jalan dan Carina yang melihat pemandangan. Mereka hampir sampai di alun-alun. Mulai memutari alun-alun untuk mencari martabak manis sesuai dengan keinginan Zidan. Tidak lupa, Carina juga mencari bubur kacang hijau untuk mamanya.

"Xy, beli bubur dulu, ya. Martabaknya nanti aja, biar anget dan enak," celetuk Carina sedikit condong ke depan agar Galaxy mendengarnya.

Galaxy tersenyum jahil di balik helmnya. "Gapapa. Nanti peluk gue juga bisa, anget dan nyaman."

Gadis yang sedang diboncengnya, lantas mendelik. Kembali memukul helm Galaxy yang entah sudah berapa pukulan selama ini. Sayangnya, Galaxy tidak marah. Membiarkan helmnya dipukul berkali-kali oleh Carina, malahan ia terkekeh setiap Carina kesal olehnya.

CAXYOUS LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang