Part 08

2K 270 14
                                    

Hari ini ia mendapat kelas siang tapi pagi-pagi ia sudah harus di kampus, langkahnya membawanya kearah kantin yang dihuni beberapa mahasiswa dan mahasiswi.

Matanya mengelilingi kantin lalu menemukan satu warna rambut yang ia kenal, jadi setelah memesan minuman barulah ia menghampiri meja itu.

"Teme?" Naruto menatap aneh Sasuke yang bersandar pada kursi sambil memainkan ponselnya, "Bukannya kau ada kelas siang?"

"Hn."

"Lalu kenapa pagi-pagi disini?"

"Urusan BEM." Onyxnya memandangin kantin yang lumayan sepi, "Mana yang lain?"

Naruto memakan sarapan paginya, "Belum datang." matanya melirik kaki Sasuke yang terbalut celana jins, "Kakimu sudah membaik?"

"Kalau belum, tidak mungkin aku disini." Sasuke menahan senyumnya melihat kedatangan Sakura.

Gadis itu tampak memesan sesuatu lalu memainkan ponselnya menunggu pesanan itu jadi, Sasuke berpangku tangan menatap Sakura yang tampak santai terbalut celana bahan abu-abu dan kemeja putih yang dibalut lagi vest rajut bermotif dengan warna dasar abu-abu tua.

Naruto yang melihat kearah tatapan Sasuke hanya menggelengkan kepalanya, "Segera jadikan dia kekasih."

"Yang bicara saja masih dalam hubungan tidak jelas."

Ctak!

Naruto yang hendak menyuap makanannya akhirnya berhenti, ia menatap sinis Sasuke yang terus memperhatikan Sakura.

Senyuman Sasuke tadinya akan berkembang saat Sakura akan beranjak dari tempat pemesanan karena pesanannya telah siap, tapi kehadiran Konan memasuki kantin membuatnya menatap jeli gadis berambut biru itu.

Set!

BRUK!

"Sial." Sasuke berdiri dan berlari kearah Sakura yang terjatuh setelah didorong Konan dengan kasar.

"KENAPA KAU BERTEMU DENGAN KEKASIH ORANG SEMBARANGAN!" teriak Konan kearah Sakura yang menatap bajunya yang basah karena minuman yang ia pesan tumpah begitu saja.

Sasuke datang membantu Sakura berdiri lalu menatap marah kearah Konan, "Apa yang kau lakukan ini lebih mirip orang gila."

"Jaga ucapanmu, Uchiha-"

"Kau yang jaga sikapmu!" suara Sasuke naik membentak Konan yang terlihat kaget.

"Gadis ini bertemu dengan kekasihku dibelakangku! Dia mencoba menggoda Yahiko dan merebutnya dariku!"

Sakura mengerutkan alisnya tidak suka dengan tuduhan Konan, ia menatap kesal gadis didepannya yang masih terus meneriakan bahwa ia seorang penggoda.

"Tutup mulutmu dan pergi dari sini." Sasuke menahan agar ia tidak berlaku kasar pada seorang perempuan meski ia sangat ingin memukul wajah Konan.

"Jauhi Yahiko, jalang penggo-"

Crass!

Semua yang disana tampak terkejut melihat kejadian barusan, Sasuke menatap Sakura untuk mengecek ekspresi gadis itu.

Konan memelototi bajunya yang basah karena Sakura menyiramnya dengan gelas minum yang tadi gadis itu pesan lalu tersisa setengah karena jatuh, ia menatap murka kearah Sakura yang masih bertampang datar.

"Kau-"

"Siapa yang merebut siapa disini?" Sakura melempar gelas minum yang sudah kosong ke lantai, "Jangan pernah mengataiku dengan kata-kata yang seharusnya lebih cocok untukmu."

Konan tampak kaku tidak berkutik mendengar ucapan dingin Sakura, Emerald itupun tampak mengebor iris matanya.

"Pergi sebelum pandangan semua orang berubah." Sakura masih menatap datar Konan yang mematung didepannya.

Approach🍃Where stories live. Discover now