DIRUMAH ALTAREL

5.1K 165 13
                                    

Di sore harinya keempat sahabat Altarel telah sampai di rumah mewah milik keluarga Altarel, dengan menggunakan motor mereka. Mereka di sambut baik oleh keluarga Altarel dan di persilangan masuk oleh ART yang bekerja di rumah Altarel.

Setelah di persilakan untuk masuk mereka pun juga meminta izin untuk pergi ke kamar Altarel dan setelah mendapatkan izin mereka pun meluncur ke kamar Altarel yang berada di lantai dua.

Mereka melihat salah satu pintu yang menurut mereka itu adalah pintu kamar milik Altarel, mereka pun dengan ragu ragu mengetuk pintu tersebut akan tetapi bukan mereka semua yang mengetuk tetapi Zio yang mereka jadikan kambing hitam kalo pintu yang di ketuk itu salah, biadap sekali memang mereka.

Zio menghela nafas panjang lalu mengetuk pintu itu namun tidak ada sahutan di dalam, mereka sempat mengira jika mereka salah mengetuk pintu akan tetapi selang beberapa menit knop pintu itu berbunyi dan perlahan pintu pun terbuka terlihat Altarel dengan muka bantal nya sembari mengosok sebentar pelan matanya. Meskiun baru bangun tidur muka Altarel masih terlihat begitu tampan.

Mereka pun di suruh masuk oleh Altarel kekamar nya dan kemudian Altarel pun menutup pintu kamar nya dan berjalan menuju ke kamar mandi yang ada di kamar nya , dirumah Altarel setiap kamar memiliki kamar mandi dan juga toilet.

Setelah keluar dari kamar mandi ia dengan wajah dan beberapa helaian rambut yang basah pun duduk di samping Zio.

"Lo kenapa bisa ketangkep sama polisi? " ucap Zio tanpa basa basi.

"Gak tau, udah lah gak usah bahas yang itu gak guna, lagian bukan gua yang ditahan " ucap Altarel.

"Terus siapa? " ucap Alvin

"Pakek nanyak lagi ya si kampret itu lah" semprot kevin.

"Udah, udah jangan berantem" ucap Bagas yang membuat mereka berhenti adu mulut.

Di tengah pembicaraan mereka dibalik pintu kamar Altarel terdengar suara yang tak asing, lalu Altarel segera menghampiri dan membuka pintu tersebut terlihat kucing yang begitu mengemaskan.

"Lho miko ngapain kesini" ucap Altarel sembari menggendong kucing nya itu.

Altarel pun membawa kucing itu masuk kedalam dan ia kembali bergabung dengan sahabatnya dengan kucing di pangkuan nya.

"Al boleh ngak kucing nya gue elus" tanya Bagas yang juga pencinta kucing.

"Boleh " balas Altarel.

Kucing imut itu menghampiri Bagas dan tidur di pangkuan Bagas, kucing itu begitu jinak kepada mereka.

***

"Baik semua materi hari ini sampai disini dahulu ibu harap kalian semua mengerti, ibu akhiri assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap guru biologi mengakhiri pembelajaran nya.

"Waalaikum sallam warahmatullahi wabarakatuh" sahut serentak para murid.

Dan tak lama kemudian bell istirahat berbunyi para murid pun sudah menuju ke kantin begitupun dengan Altarel dan sahabatnya yang pergi ke rooftop sekolah namun hari ini Bagas tampak berbeda, ia yang biasanya sibuk mengedit vidio dan bahkan selalu membawa laptopnya kemana pun ia pergi untuk menyelesaikan editannya kini tampak berbeda karena ia tak membawa laptopnya ke rooftop bukan karena lupa akan tetapi memang sengaja tidak dibawa.

"Anjir lah besok udah mulai libur tapi masih aja di kasih PR, ngak bisa apa kita santai tanpa pikirin PR " ucap Alvin mengeluh.

"PR cuma pelajaran Matematika doang udah ngeluh lo " sahut kevin

"Oi! Bisa diem ngak " ucapan Altarel dengan muka datar nya yang berhasil membuat mereka menutup mulut rapat rapat.

"Jadi kita bakal liburan di villa kan? " tanya Bagas yang diangguki oleh mereka berempat.

"Sekalian malam tahun baruan" ucap Altarel.

"Eh tapi kita pergi nya pakai motor masing masing atau pakai mobil? " tanya kevin.

"Pakai mobil gue aja cukup buat kita berlima" jawab Altarel."Kalian tunggu aja di rumah biar gue jemput" lanjutnya.

"Ooh oke deh" sahut Kevin.

Akhirnya mereka memutuskan untuk liburan sekaligus malam tahun baruan di villa dan mereka akan berangkat ke villa pada hari jumat setelah sholat Asar menggunakan mobil milik Altarel.

Bell masuk telah berbunyi murid murid yang berada di kantin kini satu persatu telah memasuki kelasnya masing masing, mereka tidak berani untuk bolos di karenakan penjagaan di sekolah itu sangatlah ketat maka dari itu lah para murid disana tidak ada yang bolos,

"Ya Allah semoga jam kos Amin" ucap Kevin yang di sahut "amin" oleh Alvin, namun doa mereka tidak di kabulkan karena setelah kevin berdoa guru pun masuk ke kelas mereka.

"Sabar ya bro belum terkabul" ucap Altarel ketika melihat muka si kembar yang terlihat putus asa.

"Ya sudah lah" ucap kevin pasrah.

Sepanjang mata pelajaran berlangsung kevin dan juga Alvin tidak bersemangat bahkan mereka berharap bell pulang segera berbunyi karena mereka sangat lah bosan mendengar ocehan guru tersebut.

Namun siapa yang menyangka di saat mereka berdua melamun guru pun memanggil salah satu dari mereka untuk maju ke depan, hal itu sontak membuat mereka berdua kaget dan juga saling menunjuk satu sama lain untuk maju.

"Lo aja yang maju sana Kev"

"Ngak Lo aja yang maju Vin"

"Ck lo aja kev gue gak denger tadi ibu itu ngomong apa "

"Lo kira gue tau hah, udah lo aja deh vin"

"Udah dua dua nya yang maju " ucap Guru yang melihat mereka saling menunjuk pun akhirnya menyuruh kedua nya untuk maju kedepan menjawab soal yang di papan tulis.

Mereka berdua pun maju ke depan dan mencoba untuk menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis. Setelah menjawab mereka pun kembali ke tempat duduk nya.

Syukur nya mereka tidak dimarahin dan tak lama bell pulang sekolah berbunyi guru pun telah keluar dari kelas diikuti oleh siswa yang hendak pulang.

Mereka berlima pun kini telah berada di parkiran dan menaiki motornya masing masing, satu persatu motor mereka meninggalkan perkarangan sekolah menuju rumah mereka masing masing.

Bersambung.........

ALTAREL [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora