Lulus

3K 102 3
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan mereka banyak siswa siswi yang berkumpul di lapangan untuk mendengar pengumuman kelulusan.

Tak lupa juga MC membacakan beberapa siswa lulusan terbaik di tahun ini Altarel juga salah satu dari 6 murid yang dipilih bahkan dirinya berada di urutan pertama teman teman Altarel senang mendengar itu."selamat Al ", " udah ganteng pinter lagi " kira kira seperti itulah ucapan dari orang orang.

Sepulang dari sana Altarel beserta sahabatnya memutuskan untuk berjalan jalan ke sebuah taman yang begitu indah tak hanya Altarel dan sahabatnya Alisya , Jessica dan tiga teman lainnya juga ikut.

Sesampainya disana mereka memilih untuk berpencar dengan cara berpasangan Altarel dan Alisya yang memang sudah berstatus suami istri.

Zio dengan Jessica, Alvin dengan Yuka, kevin dengan Difa, dan terakhir Bagas dengan Rara. Mereka berpencar satu sama lain dan akan berkumpul kembali setelah satu jam berpencar.

Satu jam berlalu mereka kembali berkumpul dan terlihat perbedaan dari mereka semua orang terlihat bahagia.

"Widih bahagia bener gue liat liat udah pada jadian ya" tanya Altarel.

Mereka hanya tersenyum ternyata dugaan Altarel benar mereka sudah jadian dengan tanggal yang sama dihari yang sama.

"Jangan dipacarin doang dinikahin biar bebas" ucap asal Altarel kepada teman temannya.

"Kak" tegur Alisya.

"Iya iya maaf bercanda tadi" ucap Altarel.

Mereka pun berkumpul dengan pasangan masing masing.

Setelah dari sana mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing akan tetapi Altarel dan Alisya memutuskan untuk kerumah umi dan Abi karena mereka sudah lama tak kesana.

Diperjalanan Altarel tak henti henti nya Menjahili Alisya entah itu menarik narik cadar nya sampai sampai cadar Alisya melorot akibat ditarik tarik oleh Altarel.

"Iih kak jangan iseng " ucap Alisya sembari membenarkan cadar nya. Altarel hanya tertawa melihat Alisya yang kesal akibat kejahilan nya.

"Aku aduin umi ya kak kalo sekali lagi" ancam Alisya.

"Aduin aja" ucap Altarel.

Sesampainya di sana Altarel memarkirkan mobilnya terlebih dahulu baru setelah itu masuk kerumah. Fatimah dan Firman sudah menunggu kedatangan anak dan menantu mereka.

"Assalamu'alaikum" ucap Altarel dan Alisya.

"Waalaikum sallam" jawab semua.

Alisya langsung berlari menghampiri Fatimah lalu memeluknya dengan erat karena ia sangat rindu dengan umi nya itu.

"Umi kangen" ucap Alisya di pelukan umi nya.

"Umi juga kangen sama kamu nak " ucap Fatimah.

Altarel menyalami tangan Firman dan juga Fatimah ia juga meminta maaf karena jarang kerumah.

Mereka asyik mengobrol untuk melepas kerinduan karena sudah lama tak bertemu semenjak Altarel sakit.

"Umi tau gak kak Altarel tadi jahilin aku dia tarik tarik cadar aku" adu Alisya layaknya seperti anak kecil.

Ternyata benar jika Altarel diaduin ke umi nya. "Udah ngadu nya? " tanya Altarel dengan wajah yang dibuat sedatar mungkin.

"Hayo sya suami kamu marah tu" goda Abi Firman.

Alisya melihat Altarel langsung menghampiri Altarel. "Maaf ya kak" ucap Alisya yang menatap kearah Altarel.

"Udah lah kamu orang nya aduan" ucap Altarel lalu  pergi meninggalkan Alisya yang merasa bersalah umi Fatimah dan Abi Firman tau jika Altarel sedang mengerjai Alisya.

Belum sempat Altarel pergi Alisya langsung memeluknya dari belakang Altarel berusaha agar tak tertawa melihat kelakuan Alisya yang begitu mengemaskan.

"Kak maaf" ucap Alisya yang masih memeluk Altarel.

Umi dan Abi Alisya tersenyum melihat anak dan menantunya.

Altarel masih terdiam sedangkan Alisya masih saja memeluknya dengan erat sembari meminta maaf kepada Altarel.

"Aku bakal maafin kamu tapi ada syaratnya" ucap Altarel.

"Apa itu" tanya Alisya.

"Nanti aja dirumah " ucap Altarel.

"Hayoo ngapain tuh" ucap Bian yang tiba tiba saja datang dari belakang.

"Kepo entar kalo nikah juga tau kamu Bian" ucap umi Fatimah membuat yang lain tertawa.

Sehabis sholat Ashar Altarel dan Alisya pamit di perjalanan Alisya terus terusan menatap kearah Altarel yang memasang wajah datar nya.

Hingga sampai dirumah Alisya masih tak henti hentinya meminta maaf kepada Altarel.

"Kak maaf " lirih Alisya.

"Kenapa nangis? " tanya Altarel yang melihat Alisya yang hampir menangis.

"Aku minta maaf tadi udah aduin ke umi tapi aku tadi cuma bercanda kak" ucap Alisya yang terdengar serak.

"Yaudah kalo mau aku maafin sini cium" ucap Altarel.

Alisya yang mendengar itu langsung menghampiri Altarel dan Altarel membungkuk sedikit agar Alisya sampai.

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi nya membuat Altarel tersenyum lalu memeluk istrinya yang hampir menangis itu.

Altarel melepas pelukannya."Udah jangan nangis aku gak suka liat kamu nangis" ucap Altarel yang menatap ke Alisya.

Alisya menghapus Air matanya lalu menatap kearah Altarel. "Maafin aku ya" ucap nya.

"Iya Sayang" ucap Altarel sembari mengelus kepala  istri nya.

Mendengar perkataan Altarel membuat Alisya senang dirinya merasa beruntung bisa memiliki Altarel walaupun diawal pernikahan mereka sikap Altarel berbeda dengan yang sekarang.

Jam kini telah menunjukkan pukul 20.13 Alisya dan Altarel sedang berada di depan TV sembari menonton film.

Alisya duduk di sebelah Altarel beberapa saat kemudian Altarel terbaru ang di sofa dengan Kepala yang berada di pangkuan Alisya.

Alisya mengelus pelan rambut Altarel yang lembut itu mereka berdua juga solat Isya bersama.

Hingga jam telah menunjukkan pukul 21.18 mereka memutuskan untuk beristirahat, mereka pun masuk ke kamar dan berbaring di atas kasur dengan posisi berhadapan laku tak lama mata mereka pun terpenjam.

BERSAMBUNG......

ALTAREL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang