11.

1.4K 83 4
                                    

.
.
.
.
.

Happy reading

****

"Gue nggak akan lepasin lo kalok bayi dikandungannya kenapa-kenapa". bisiknya lirih membuat bianca mematung

Deg

Keduanya berlalu meninggalkan Bianca yang masih mematung dan siswa siswi yang menatap Bianca penasaran

Siapa tuh cewek .gara-gara dia ,Revan jadi marah sama gue

"Ngapain Lo pada liatin gue ,pergi sana".bentak Bianca pada siswa siswi yang masih berada disana

Mendengar itu mereka langsung membubarkan diri untuk ke kelas masing-masing

Disisi lain

Revan membawa kakak iparnya kembali ke mobil ,tidak mungkinkan ia membawanya keruang BK dengan keadaan yang masih shock?

Huft

Pasti kakaknya akan bertanya mengenai kejadian tadi ,Revan merasa ini semua adalah salahnya .persetanan dengan bk

Fani menoleh kearah kursi kemudi saat Revan akan menghidupkan mesin mobil

"Revan."panggilnya ,Revan menoleh kesamping

"Kenapa kak?"

"Kok mesinnya dihidupin sih ,kakak kan mau keruang bk." Ucap Fani menatap binggung pemuda tersebut

Revan tidak menjawab dan langsung melajukan mobil tersebut keluar dari perkarangan sekolah .Fani terus menyuruh Revan untuk berhenti dan kembali ke sekolah yang tidak direspon olehnya

"Revan stop"

Cittt ...

Suara ban yang bergesekan dengan aspal terdengar .Fani langsung turun dari mobil tersebut ,berjalan dipinggiran trotoar .ia akan kembali ke sekolah Revan .untung saja jaraknya dari ia berjalan saat ini tidak terlalu jauh

"Permisi Bu ,saya mau tanya ruang bk dimana ya?."tanyanya

"Mau ke ruang bk ya Bu? Mari saya antar."ucap seorang guru perempuan

Mereka berjalan melewati koridor yang sepi karena kbm sedang berlangsung .tidak lama setelahnya ,mereka sampai didepan pintu yang bertulis ruang bk

Guru perempuan tadi masuk dan tidak lama kemudian keluar dengan seorang laki-laki ,mungkin guru bk batin Fani

Entah kenapa ia kurang nyaman dengan guru laki-laki tersebut ,guru tersebut menatapnya seperti menilai? dan menyeringai? .atau mungkin hanya perasaannya saja?

"Mari masuk Bu."Guru laki-laki tersebut mempersilahkannya masuk ,sedangkan guru perempuan tadi sudah pamit undur diri .Fani duduk di sofa dekat pintu masuk ,berhadapan dengan guru tersebut

"Ekhem ,maaf pak bisa kita mulai pembicaraannya?."tanya Fani saat guru dihadapannya hanya diam menatapnya ,yang mana membuatnya risih dan ingin cepat keluar dari ruangan ini

"Eh iya maaf Bu ,tapi sebelum itu kita bisa  bicara santai dulu Bu sebelum membicarakan hal yang penting."guru laki-laki tersebut beralih duduk di sofa samping Fani ,mengambil dan mengelus pelan tangan Fani yang langsung ditarik pemiliknya

"Bapak jangan macam-macam ya."Seru Fani menaikkan nada bicaranya karena kesal

Bukannya takut ,guru tersebut malah tersenyum membuatnya mengidik ngeri

"Nggak macam-macam kok." Perlahan tangannya membuka dua kancing kemeja .memegang pergelangan tangan fani

"Bapak apa-apaan sih , lepasin."Fani berusaha melepas cengkraman tangan tersebut

TRANSMIGRASI Where stories live. Discover now