14.

946 40 2
                                    


Ceklek

Gadis dengan pakaian sekolahnya masuk dalam rumah. langkahnya terhenti saat mendengar ada yang memanggilnya

"Udah pulang dek?"

"Iya kak. Kakak juga baru pulang?."tanya gadis tersebut menghampiri gadis yang ia panggil 'kakak' tadi dan duduk disampingnya

"Iya dek. Oh iya besok kakak mau ngelamar kerja, doa in kakak lolos ya."katanya dengan tersenyum

"Wah ... Iya kak. Aku bakal doa in kakak pokoknya."sahutnya antusias

"Tapi kenapa kakak ngelamar kerja lagi? Bukannya kakak udah kerja di cafe?."lanjutnya heran

"Hutang keluarga kita terlalu banyak dek, jadi kakak cari pekerjaan yang gajinya lebih besar dan temen kakak bilang kalau ditempat kerjanya ada lowongan."jelasnya yang diangguki sang adik

"Kakak mau ngelamar dimana?"

"..."

Tunggu, itu bukannya perusahaan kakaknya revan ya?

****

"Permisi nyonya ini teh dan kue yang anda minta."maid tersebut menaruh teh dan kue dimeja hadapan wanita yang tampak sibuk membaca majalah

"Ah iya Tarok situ aja ,Makasih ya."sahut wanita tersebut dengan tersenyum

"Iya nyonya ,saya permisi."katanya dan berlalu

"Buset bajunya Fashionable banget ,harus beli pokoknya ini mah."gumamnya antusias menatap majalah ditangannya

Tidak lama kemudian ,ia menutup majalah itu dengan senyum lebar saat mendapatkan sebuah ide

"Ah iya ,beli tiga buat besan sama mantu biar couple an"

Ia cekikikan memikirkan bagaimana kecenya mereka nanti memakai baju pilihannya itu. Mulai menghayal mereka menjadi pusat perhatian

Hayalannya terhenti karena panggilan dari pria yang baru duduk disampingnya

"Sayang kangen."manjanya mulai memeluk wanita disampingnya erat

Merasa tidak ada respon dari istrinya. Pria itu membuka matanya dan menggeram kesal ,dengan cepat tangan kekarnya menggambil ponsel ditangan sang istri

"Balikin nggak."menatap suaminya kesal

"Nggak"

"Cepet balikin"

"No sayang"

"Yaudah kalau gitu ,Nanti malem tidur sama Revan titik."ia bangkit meninggalkan suaminya yang menatapnya tidak setuju

"NGGAK MAU SAYANG."teriaknya menolak

Tatapannya teralih pada putra keduanya yang berdiri tidak jauh dari ruang keluarga dengan tangan kanannya yang membawa segelas jus jambu

Pemuda itu menghela nafas ,enak saja ia harus tidur dengan papanya big no ."No pa."ucapnya kemudian berlalu

****

Myhoney


Hai Revan|

Kamu lagi apa?|

Good morning|

Revan kamu bisa jemput aku?|

Revan bekalnya jangan lupa dimakan|

Revan?|

Nanti pulang sekolah kita ke cafe ya?|

TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang