[41] . Pergi [Revisi]

12.5K 1.1K 36
                                    

Kini Agnia, Alvin, Alvi dan Nathalia sampai di tempat tunangan akan berlangsung. Di sana sudah terlihat Affandra, Alisha dan juga para sahabat Adnan maupun Agnia.

"Gue Adnan Rodriguez pengen kalian semua jadi saksi kalau gue sama Agnia tunangan! " ucap Adnan lantang.

"Apa an sih pake teriak teriak gitu, mereka juga tau kali! " Agnia menyenggol bahu Adnan.

"Mau kan jadi tunangan aku? " tanya Adnan tanpa memedulikan wajah merah Agnia yang menahan malu.

Agnia menganggukkan kepalanya sambil mengulum bibir menahan senyum lalu Adnan memasangkan cincin ke jari Agnia lalu memeluk Agnia erat.

Sorak senang terdengar menghiasi malam itu.

Setelah acara tunangannya mulai sepi, Agnia dan Adnan memilih untuk menjauh dari kerumunan.

"Cantik banget sih! " puji Adnan sambil mencubit pipi Agnia.

"Adnan! Agnia! " ke dua suara itu membuaat Agnia terdiam sedangkan Adnan memasang wajah datar.

"Jika anak saya menyakitimu tinggalkan saja dia, " ucap Affandra sambil melirik Adnan.

"Cantik banget sih kamu sayang, " ucap Alisha sambil mengelus sebelah pipi Agnia.

"Oh iya, ini mamah Agnia, " ucap Agnia memperkenalkan Nathalia dengan tersenyum sopan.

Pandangan mereka teralih ke Nathalia yang hanya diam dengan senyum hangat.

"Saya Nathalia, mamahnya Agnia " ucap Nathalia.

"Saya Alisha dan ini suami saya, namanya Affandra," ucap Alisha dengan senyum ramah.

"Oh iya, ini abang Agnia, namanya Alvin, Alvi," lanjut Nathalia.

"Mereka juga keluarga Agnia," ucap Agnia menunjuk Kei dkk yang terlihat juga sedang memperhatikan mereka.

Affandra dan Alisha mengangguk paham sambil menatap satu persatu wajah yang baru pertama kali mereka lihat.

"Tante ... " Agnia menjeda ucapannya namun tidak jadi saat Alisha langsung menyela.

"Jangan panggil tante panggil mamah aja, " ucap Alisha.

"Iya mah! " Agnia tersenyum manis lau kembali melanjutkan ucapannya, "makasih udah nerima aku."

"Kami yang harusnya berterima kasih karena kamu mau menerima Adnan," bantah Affandra membuat Adnan mendelik tidak terima.

Mereka pun mengobrol ringan hingga akhirnya satu persatu pamit untuk menepi dan meluangkan waktu.

"Papah sama mamah ke sana dulu ya," pamit Affandra lalu menggandeng tangan Alisha meninggalkan Adnan dan Agnia, begitu juga Nathalia, Alvin, Alvi, Kei dkk, yang sengaja memberi waktu pada pasangan itu.

Setelah sisa berdua, Adnan memeluk erat Agnia membuat gadis itu tersentak kaget.

"Kenapa? " tanya Agnia bingung.

Mungkin malam akan jadi saksi bahwa Agnia Putri Wijaya bisa bahagia karena dia adalah perempuan kuat, lewat segala masalah hidupnya dia menemukan kebahagiaannya sendiri.

Gadis itu larut dengan pelukan hangat Adnan, beberapa saat tidak ada yang berbicara.

"Aku cinta kamu Adnan Rodriguez," ucap Agnia sambil mengeratkan pelukannya Adnan.

"Aku juga cinta Agnia Putri Wijaya," Adnan tersenyum manis.

"Apa nih peluk peluk an? " Kelvin menatap Agnia dan Adnan.

Pasangan itu melepas pelukan keduanya dengan setengah hati, Adnan menatap tajam Kelvin yang sudah menganggu acara mereka.

"Peace! " Kelvin mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

TRANSMIGRASI AGNIA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang