1|Pertemuan Zia dan Allen

852 82 100
                                    

"Zia,kita harus nonton basket,harus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Zia,kita harus nonton basket,harus." Zia hanya memutar bola mata malas,membiarkan Almaira Oceandiva terus berbicara mengenai pertandingan basket antara SMA Garuda dan rival mereka SMA Nusantara,yang akan dimulai sebentar lagi.

"Lebih cepat jalanya nanti kita terlambat." Almaira menarik Zia, sesampainya di tribune mereka mendudukan diri di barisan paling depan.

"Kak Allen!!"

"Suamiku!! Stevano!!"

"Sayangku!!"

Teriakan menggema saat Tim basket SMA Garuda memasuki lapangan. Seluruh siswi menjerit saat salah cowok yang berdiri disebelah Allen tersenyum manis.
"Kak Vano!!"

"Lo apaan sih, bikin malu tau." Almaira tak menggubris ucapan Zia.
"Ini nih penyebab gue sekolah disini, cowok basketnya ganteng banget, apalagi Kak Allenzo ketuanya." Zia merasa ngeri dengan Almaira.

Tak lama lawan main mereka memasuki lapangan.
"Wih, kaptenya anak broken home."
Devan tersenyum smrik.
"Gak ada hubunganya dengan pertandingan ini!" Bentak Reza.

"Gak usah didengerin." Allen menahan Reza yang sudah marah. Setelah wasit memasuki lapangan Allen dan Devan saling berhadapan.
"Tim lo akan kalah!" Allen tersenyum culas.
"Gue balik kata-kata lo!" Setelah peluit di tiup permainan pun dimulai.

Allen mendribble bola itu dan melemparkanya kedalam ring.

Bruk!

Tepuk tangan terdengar menggema Devan semakin marah saat mengetahui tim Allen lebih unggul, ia mengambil bola itu dan membantingnya dengan keras hingga terpental kearah tribune.

"Lo yang lagi duduk Awas!!"

Zia bingung dengan semua orang yang berteriak sembari menatap kearahnya, mata Zia membulat saat melihat bola basket siap menghantam wajahnya.
"Mama!"

Bugh!

Allen memejam saat bola itu menghantam punggungnya dengan keras.

"Kak Allen!!"

Zia sontak membuka matanya saat dan menatap kearah cowok yang tengah membungkukan badan, menyelamatkan wajahnya dari bola basket.
"L-lo gak papa, ada yang sakit?" desisnya. Zia menggeleng pelan setelahnya Cowok itu kembali kelapangan.

"Jangan main kasar dong! Maksud lo banting bola sembarangan apa?!!" Bentak Allen.
"Kenapa huh!! gak suka, gak terima?!!" bentak Devan tepat didepan wajah Allen.

"Jangan main kasar lo!" Reza mendorong Devan menjauh, karena tidak terima cowok itu mendorong Reza. Keributan terjadi saat itu juga, membuat Pak Rangga guru BK marah.

"Kalian hentikan!! Sudah besar mau berkelahi?!!"
"Mereka yang mulai duluan!!" Teriak Reza.
"Diam!" Allen meminta timnya untuk diam.

"Mau jadi apa kalau kalian seperti ini!!" Allen menghela nafas pelan.
"Pak saya minta maaf, karena saya semua ini terjadi."

Silent Love ✔Where stories live. Discover now