43|Jelaskan Padaku Arti Sempurna

183 20 94
                                    

"Om,masih lama ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Om,masih lama ya?.sakit om.." allen meringis kesakitan kala benda kecil dengan ujung lancip itu menusuk kulitnya.
"Sabar nak,sebentar lagi." Dokter Reyan mencoba menenagkan allen.
"Tahan sebentar." Dokter Reyan menekan lengan kiri allen,setelahmenemukannya ia menyuntikan sesuatu.tak cukup disitu dokter reyan juga mengambil darah allen.
"Om..sakit..."
"Allen tenang." Allen mencengkram sisi branker demi menyalurkan rasa sakitnya.

"Allenzo tenang,jangan panik." Dokter Reyan menghentikan aktivitasnya,kala detak jantung allen di EKG tak teratur dan juga cowok itu kesulitan bernafas.
"S-sesak..o-om.." dokter reyan memasangkan nasal kanula,perlahan allen tenang.
"Maaf ya nak,kalau ini nyakitin kamu." Dokter reyan mengusap surai allen yang basah karena keringat.
"Om,sekeras apapun usaha allen,semuanya percuma tidak ada yang menginginkan allen."
"Kamu bicara apa?.ada om,mama nila,kak vano dan reta,selalu semangatin kamu." Allen menatap kearah lain.

"Allen ingin dipeluk mama dan papa,allen takut kalau allen pergi dalam keadaan dibenci mama dan papa." Dokter reyan terdiam.
"Mama dan papa kamu sebenarnya sayang.om yakij mereka akan menerima kamu,om akan berusaha agar kamu sembuh." Allen tersenyum tipis.
"Mereka menuntut kesempurnaan,sedangkan allen tidak bisa memberikan itu.allen nyerah om,yang ada allen semakin sakit dan meninggal."
"Putra mama tidak akan kemana-mana,mama yakin anak mama akan sembuh.mama akan lakuin apapun buat kesembuhan kamu." Nila melanglah mendekati allen.

"Bagaimana kondisi allen?."
"Kondisi allen sedang tidak baik,jadi papa hentikan dulu,papa tidak tega." Nila mengusap surai allen.
"Sakit banget ya nak?." Allen mengangguk pelan.
"Lanjutin aja om,gpp." Dokter reyan mengangguk,dengan hati-hati ia melanjutkan pemeriksaan.
"Mama sakit.."
"Putra mama yang tampan,pasti kuat.sabat sayang." Allen menggenggam erat tangan Mamanya.

"Sayangnya mama pasti bisa.."
"Mama sakit.." air mata nila mengalir melihat allen kesakitan,cowok itu mencengkram tangan nila erat.
"M-mama jangan beritahu papa dan mama ya,allen mohon."
"Mama jangan nangis,allen gpp." Nila mengusap pipi allen lembut.
"Sekarang kamu istirahat,hasil tes kamu akan keluar nanti sore." Allen mengangguk pelan.
"Mama akan jagain allen,sayang kamu tidur ya mama jagain." Perlahan allen menutup matanya,tapi tanganya masih menggenggam tangan nila erat.
"Putraku..putra kesayanganku.."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Silent Love ✔Where stories live. Discover now