19.1|Kejutan Itu Menyakitkan

233 16 2
                                    

Allen meringkuk diatas tempat tidurnya,bergerak tak tenang,mencari posisi nyaman untuk tidur.karena seluruh tubuhnya sakit semua.
Kejutan dari papanya membuatnya merasakan sakit luar biasa hingga kepersendianya ditambah suhu tubuhnya juga meningkat.
"Ayolah tubuh,jangan nyusahin gue kali ini aja.biarin gue tidur meski hanya 5 menit".desisnya.tubuh allen menggigil,bibir dan kulitnya memucat akibat hukuman dari papanya yang baru selesai ia dapatkan.

Flashback on..

Allen berjalan menuju mensionya,pukul 01.30 dini hari allen baru pulang dari rumah zia.jarak rumah zia ke rumahnya sangat jauh.dengan tangan bergetar allen membuka pintu mensionya.
"Baru pulang kamy!!.Darimana huh?!!". Allen menghentikan langkahnya,dapat ia lihat papanya berdiri didepanya.allen menunduk dalam,enggan menjawab.

"Darimana kamu?!!".allen hanya diam.

Plak!

Tamparan keras menghantam pipi allen,meninggalkan rasa sakit di hati dan rasa panas diwajahnya.
"Darimana kamu?!!".
"R-r..rumah..t-temen..p-pa".jawabnay dengan suara bergetar ketakutan.
"RUMAH TEMAN ATAU BERSENANG-SENANG,ALLENZO?!!!".
tubuhnya menegang kala papanya membentaknya cukup keras.
"R-rumah teman"

Plak!!

"Kemarin lusa kamu kemana?".allen terdiam.
"Kemana?!!".
"K-ke..club..p-pa.a-allen..m-minum.allen minta m-maaf".

Plak!!

"Berani melawan kamu huh!!!.iya?!!!.mau jadi apa kamu huh?!!". Tamparan allen dapat dari mamanya,membuatnya jatuh kelantai.
"A-allen minta maaf..m-mama..p-papa..a-allen minta maaf".desisnya sangat pelan.

Plak!!

"Kamu sudah hampir membunuh putri saya!!".
"Kamu juga mau mempermalukan mama dan papa!!.iya?!!". Fransisca marah,ia semakin emosi apalagi mendengar pengakuan allen sendiri.Cowok 16 tahun itu sudah meminum alkohol.

Plak!

"Sudah berapa kali kamu minum!!berapa kali?!!". Allen berlutut didepan mama dan papanya.
"Allen minta maaf"
"Kamu!!"
"Mama udah".andre menahan tangan istrinya yang hendak menampar allen.
"Mama kekamar saja,istirahat sama clareta,jangan sampai clareta bangun dan nyariin anak penyakitan ini".fransisca menatap tajam kearah allen yang sudah tidak berdaya,bentakan dari papa dan mamanya membuat dadanya sakit,bahkan nafasnya sudah sesak.

"Biar papa yang memberi allenzo pelajaran".
Andre menarik allen paksa,membawanya kedalam gudang.
"Kunci mobil,ponsel,dompet lengkap sama kartunya,berikan ke papa".allen memberikannya.
"Baju kamu lepas".
"P-pa..allen mohon..j-jangan..".
"Lepas!!".
Allen melepas bajunya,membuatnya terlanjang dada.dapat andre lihat banyak luka memanjang bekas kecelakaan itu.

Sples!!

Allen menegang kala ikat pinggang menghantam punggungnya,perih dan panas menjalar.
"Arghh...sakit pa..".erangnya pelan.andre tak mendengarkanya,ia terus menghantam punggung putranya.
"Ini karena kamu sudah hampir membunuh putri saya!".
"Ini karena kamu sudah mempermalukan saya dan istri saya!!".allen mengepalkan tanganya,menggigit bibir dalamnya agar tidak berteriak kesakita.
"Ini karena kamu minum dan bikin saya malu!!"

Plak!!

Allen terkapar kelantai kala papanya menamparnya dengan keras.nafas nya sesak dan terengah-engah.rasa sakit di punggungnya menjalar keseluruh tubuhnya,membuatnya lemas.jantungnya terasa tertusuk ribuan belati serta paru-parunya enggan untuk diisi oksigen.
"P-papa..hhh..a-allen..m-minta..m-maaf"

Sples!!

"Kenapa kamu bisanya cuma bikin saya malu,nggak pernah bikin saya bangga!!.guru kamu laporan kalau,peringkat kamu turun!!.kamu itu sadar diri kalau penyakitan!!.tidak sempurna!!!.bikin malu orang tua!!!".
"Kenapa kamu tidak bisa seperti vano dan clareta!!!".
Andre mencengkram rahang allen,mata mereka saling bertemu.
"A-allen minta maaf..allen janji aka peringkat satu lagi...allen mohon..udah.p-pa..sakit..". Andre menatap allen tajam,tanpa rasa kasihan andre menarik paksa putranya.

Silent Love ✔Where stories live. Discover now