⫷𝔹𝕒𝕘𝕚𝕒𝕟 (1)⫸

512 22 0
                                    

Hiduplah seorang wanita yang cantik, Dia adalah pemilik CEO kaya di Australia.

Tidak hanya itu, ibunya adalah seorang artis wanita di seoul. Ayahnya mempunyai perusahaan besar di seoul bagian Korea di sebelah barat. Dia mempunyai saudara kandung bernama Kim Jisoo seorang dokter. Dan ia wanita pemilik CEO Australia bernama Rose. Tetapi itu hanyalah titipan dari ayah, belum sepenuhnya menjadi CEO pemilik perusahaan Australia.

Di suatu hari rose akan terbang ke seoul tempat apartement ayahnya. Dia hanya ingin liburan di tempat kelahiran.

Butuh persiapan barang-barang yang harus dibawa.

"Onnie tolong bantu aku mengemas barang-barang ku" Ujar rose.

"Bentar rose, onnie mau ngambil minum dulu." Teriak jisoo dari dapur, suaranya begitu keras. Sehabis minum jisoo pun datang ke kamar rose. Ia pun membuka kamar rose.

"Hmm.. Rose, barang mana yang harus onnie kemas?." Tanya jisoo.

"Itu onnie, pindah kan semua ke koper." Ujar rose yang masih sibuk juga.

"Ehmm iya... btw kau nyakin mau pindah ke seoul?." Ucap jisoo dengan keraguan.

"Onnie, sudah aku bilang. aku mau liburan di seoul. Sekalian tinggal di seoul dan mencari penginapan disana, kalau bisa sambil kerja. " Ujar rose dengan semangat.

"Penginapan?, kenapa kamu tidak di apartement ayah saja yang ada di seoul?."

"Aku mau mencari penginapan saja onnie, dan aku bukan anak kecil yang selalu dijaga. Lagi pula di apartement ayah, banyak bodyguard dan pembantu. Aku tidak akan liburan dengan tenang kalau di jaga setiap waktu."

"Apakah kamu akan baik-baik saja disana rose?, onnie sangat khawatir denganmu. Saat ini Ayah dan Ibu di Amerika, tidak di seoul. " Ujar jisoo masih membereskan barang rose.

"Aku tahu onnie, aku sudah minta izin ke ayah dan ibu. Dan mereka mengizinkannya. Aku akan baik-baik saja, jangan khawatir onnie. " Ujar rose sambil tersenyum manis.

"Iya sudah kalau begitu, ayo cepat lanjutkan bereskan barang-barang mu." Ujar jisoo. Rose hanya menganggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian...

"Akhirnya selesai juga." Ujar jisoo.

"Iya, terima kasih onnie."

"Iya sama-sama. kamu geh tidur jangan sampai kesiangan. Besok harus bangun pagi, maaf onnie tidak bisa mengantarkan mu ke bandara."

"Siap, gak apa-apa onnie. Good night onnie." Ujar rose sambil mencium pipi jisoo.

"Muahh... Good night too adikku sayang." Jisoo membalas ciuman di jidat rose. Lalu keluar dari kamar rose.

Rose pun menutup pintu kamar lalu mematikan lampu dan mengatur alarm handphone nya. Hari yang melelahkan bagi rose, besok hari yang sangat membahagiakan untuk rose. Karena sekian lama ia tidak ke seoul. Tak butuh lama, rose pun terlelap dalam tidurnya.

Pagi cerah, alarm rose berbunyi. Rose pun terbangun dari tidurnya, ia langsung mandi. Setelah mandi dan turun ke ruang makan untuk mengambil roti. Ternyata sudah ada jisoo dibawah.

"Rose sini makan, onnie sudah siapkan sarapan untuk mu dan juga onnie bawakan kamu bekal." Ujar jisoo.

"Terima kasih onnie untuk sarapan nya. Tapi Onnie saja yang menghabiskan sarapannya. Aku terburu-buru, aku makan roti ini saja." Ujar sambil cepat-cepat makan.

"Ya sudah, ini bawa bekal kamu. Jangan lupa nanti dimakan."

"Iya onnie, aku pamit dulu... Bye onnie" sambil mencium pipi jisoo.

☆I'm Your Girl? ♡Where stories live. Discover now