⫷𝔹𝕒𝕘𝕚𝕒𝕟 (14)⫸

131 6 4
                                    

Typo Maklumi!🌝
>~<


Tiba di kantin rumah sakit.

"Rose, kau mau makan apa?." Ujar Jungkook.

"Samakan denganmu."

"Baiklah." Ujar Jungkook memesan makanan yang sama.

"Jeon, siapa dalang penembakan istrimu?." Tanya rose.

"Aku masih belum tahu, tetapi Hyung jin dan rm jika mereka sudah kembali. Mereka akan menyelidiki nya." Ujar Jungkook.

"Semoga saja cepat di temukan." Lirih rose.

"Semoga saja, jika ditemukan aku akan membalas perbuatannya dengan setimpal." Ujar Jungkook dengan wajah marah dan mengepal tangannya.

"Silahkan pak buk, makanannya. Selamat menikmati." Ujar pelayan kantin.

"Terima kasih." Ujar Jungkook dan rose bersamaan.

Rose sudah mulai makan bahkan makanannya mulai mau habis. ia menyadari jika Jungkook belum menyentuh makanannya.

"Kau tidak ingin makan jeon?, Kalau tidak mau. Aku yang akan memakannya." Ujar rose mengambil piring makanan Jungkook.

"Enak aja, aku ini bos mu. Bagaimana bisa kau mengambil makanan bos mu huh?." Ujar Jungkook mengambil makannya dari tangan rose.

"Hahaha wajah kau lucu saat sedang kesal, hanya karena makanan hahaha..." Ujar rose tertawa berbahak-bahak.

"Kau berani sekali memtertawakan bos mu?." Ujar Jungkook.

"Iya, kita kan teman jadi nya aku tadi kebla-blasan tertawa. Dan kau kelihatan lucu jeon." Ujar rose.

"Sejak kapan kita jadi teman huh?, Aku ini bosmu bukan temanmu!." Ujar Jungkook membentak dengan marah.

"Kalau begitu maaf, aku tadi hanya percanda jeon." Lirih rose terkejut terlihat sedih.

"Hahaha kau sekarang giliran mu kelihatan lucu ketika kena marah, tidak ku sangka kau mudah sekali terbawa perasaan." Ujar Jungkook tertawa berbahak-bahak.

"Jeon, ini tidak lah lucu!. Kau membuatku takut." Ujar rose dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf ya rose, bukan maksud aku membentakmu. Aku hanya ingin membalas mu karena mengambil makananku. Tidak aku sangka bentakkan ku membuat mu takut dan bersedih. Maafkan aku rose." Ujar Jungkook merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, mungkin saja aku harus terbiasa dengan bentakkan dari orang." Ujar rose tersenyum tipis.

"Kau harus segara terbiasa kan rose, karena di dunia ini. Manusia akan membentak ketika marah." Ujar jungkook.

"Aku tahu itu, kau saja marah padaku saat di mobil. Bahkan Jimin sampai mendengar bentakkan mu jeon." Ujar rose.

"Soal itu sih, maafkan aku. Aku yang kelewatan, maaf rose." Ujar Jungkook.

"Aku tidak masalah jika kau memarahiku, tetapi jangan kau melecehkan ku jeon." Lirih rose.

"Aku tidak akan melecehkan mu lagi rose, maafkan aku. Aku tidak tahu dengan apa yang terjadi padaku, aku melihat wanita sexy dan cantik diriku tidak bisa terkendali." Ujar Jungkook.

"Kalau begitu, kenapa kau menyuruh pekerja mu untuk berpakaian sexy?." Tanya rose.

"Sebenarnya yang membuat pelaturan perusahaan ku Seoul adalah kakakku. Aku yang menyuruh dia membuat pelaturan, dan aku setuju dengan pelaturan yang kakakku buat." Ujar Jungkook.

"Kakak?, Kau mempunyai kakak?." Tanya rose.

"Iya kakakku bernama Jeon somi." Ujar Jungkook.

Dret! Dret!

☆I'm Your Girl? ♡Where stories live. Discover now