⫷𝔹𝕒𝕘𝕚𝕒𝕟 (13)⫸

123 7 0
                                    

Typo Maklumi!🌝
>~<


Beberapa menit kemudian...

Drett! Drett!!

📞Chanyeol: "Hallo kook."

📞Jungkook: "Ada apa?, Aku sedang menyetir Chanyeol."

📞Chanyeol: "Istrimu ditembak tepat di bagian-."

📞Jungkook: "Bagaimana bisa hah?, Kau tidak sedang percanda kan?. Tadi istri ku mengabariku jika dia sudah di bandara, dan kau sudah aku kirim pesan agar kau menjemput nya!. Sekarang istriku pasti sudah pulang, kenapa bisa kau bicara kalau istriku tertembak!"

📞Chanyeol: "Tidak ada waktu untuk aku jelaskan di telepon, yang penting apa sekarang kau bisa ke rumah sakit?. Istrimu sudah beberapa jam masih koma, setelah di operasi."

📞Jungkook: "Selesai operasi? Aku akan segera ke rumah sakit. Tolong beri tahu, dimana rumah sakitnya."

📞 Chanyeol: "Rumah sakit xxx, jalan xxx"

📞Jungkook: "Baik aku akan kesana, tetapi kemungkinan aku akan lama datang. Karena perjalananku ke acara pernikahan sudah sangat jauh dari daerah rumah sakit itu. Tolong selama aku masih belum sampai di rumah sakit, jagain istriku. Kabari aku jika ada apa-apa."

📞 Chanyeol: "Jangan khawatir kook, aku disini. Serahkan semua denganku."

📞Jungkook: "Terima kasih Chanyeol."

Tut!

Jungkook memutar mobilnya untuk kembali ke jalan yang tadi.

"Jeon ada apa?. Hei! Tenang lah." Ujar rose.

"Istriku rose, istriku..." Lirih Jungkook meneteskan air mata, dan Jungkook tidak menyadari bahwa air mata nya sudah menetes.

"Istri mu kenapa jeon?." Ujar rose lembut menenangkan Jungkook, dengan mengusap pundak Jungkook.

"Istriku di tembak dengan pistol, sekarang dia di rumah sakit." Lirih Jungkook.

"Hah? Bagaimana bisa?, Bersabar jeon, istrimu pasti baik-baik saja." Ujar rose lembut.

"Istriku yerimm..." Lirih Jungkook dengan nada putus asa.

"Sudah jangan ngebut, nyetir dengan hati-hati. Jangan panik, nanti kau bisa tidak fokus menyetir." Ujar rose takut, karena kepanik kan Jungkook membuat mobil melaju dengan cepat.

"Maaf aku rose, tapi kita harus cepat ke rumah sakit." Ujar Jungkook.

"Iya aku tahu jeon, tetapi lebih baik tenang kan dirimu. Kita bisa mati bersama, jika kamu mempercepat mobilnya." Ujar rose.

"Bagaimana bisa aku tenang."

"Di rumah sakit sudah ada orang yang bertugas untuk menjaga yerim kan?." Tanya rose.

"Sudah, aku sudah menyuruh Chanyeol untuk menjaganya."

"Maka yerim pasti akan baik-baik saja. Tenang lah, yakin lah padaku." Ujar rose dengan lembut. Jungkook yang menoleh ke arah rose sebentar, sedikit tenang dengan melihat wajah rose disertai senyuman dari rose.

"Terima kasih." Ujar Jungkook.

"Tidak perlu terima kasih, sekarang kau fokuslah menyetir. Tenangkan diri mu."

"Jeon... Aku tahu rasa cemas mu. Dan Aku bisa melihat kesedihan di matamu. Tidak aku sangka, pria seperti mu bisa seperti ini." (Batin Rose)

Beberapa jam perjalanan...

☆I'm Your Girl? ♡Where stories live. Discover now