🌱

192 12 0
                                    

Jaemin masuk ke dalam rumahnya. Tiba-tiba dia merasa terangkat dari kursi rodanya. Ternyata Jeno menggendong Jaemin. Dia mendudukkan Jaemin di pangkuannya.

"Nana sayang nono?"

"Nana sayang banget sama nono."

Jaemin mengecup kecil bibir suaminya lalu memeluknya. Dia mencium seluruh wajah Jeno. Jeno tertawa geli karena perlakuan dari istrinya.

"Hahahaha, nana udah geli"

Cup cup cup cup*

Bukannya berhenti, Jaemin malah semakin terus menciumi seluruh wajah Jeno. Dan akhirnya dia selesai mencium Jeno.

"Hmmm... Bagus ya, bubu dateng gak ada yang bukain pintu. Ternyata lagi bucin di sini."

"Eh! Bubu, maafin Jaemin."

"Hahahaha, gapapa kok sayang. Sini bubu juga mau ikutan dong ciumin muka anak-anaknya bubu."

Taeyong menghampiri mereka dengan sedikit berlari dan langsung mengecup pipi Jaemin dan Jeno terus menerus secara bergantian. Ya ampun, pasti gemes banget.

🌱

Jeno, Jaemin, dan Taeyong kini sedang menonton TV di ruang keluarga. Jaemin duduk di antara Jeno dan Taeyong. Ya karena sedari tadi dia di rebutkan sih.

"Ya ampun, liat deh. Kasian banget anaknya. Masa di pukulin sama orang tuanya sendiri. Sampai-sampai orang tuanya kasih obat ke anaknya sendiri supaya kakinya lumpuh!" -Taeyong

Jleb*

Jaemin yang tadi sedang fokus ke acara TV tiba-tiba terdiam. Dia teringan kejadian saat itu. Dia menundukkan kepalanya dan melihat kakinya. Seharusnya kakinya normal sekarang, asalkan gak ada kejadian waktu itu. Mata Jaemin berkaca-kaca. Jeno yang melihat Jaemin tertunduk dan hampir mengeluarkan air matanya kini kebingungan. Apa ceritanya terlalu sedih sehingga Jaemin ingin menangis?

"Nana.. nana gak apa?"

Taeyong yang tadinya fokus langsung melihat Jaemin karena perkataan yang Jeno keluarkan. Jaemin menangis, menangis sangat deras. Tapi Jaemin tidak merasakan bahwa kini air matanya sudah keluar deras.

"Nana ada apa sayang? Kenapa kamu menangis? Sini cerita sama bubu. Apa karena film nya?"

Jaemin tidak menjawab perkataan Taeyong. Dia terdiam, tapi air matanya semakin deras. Taeyong yang tidak tega melihat menantunya menangis kini langsung memeluk Jaemin dan di susul oleh Jeno.

"Hiks bubu, bubu nana takut bubu hiks-"

"Tidak apa sayang, ada bubu disini. Nana jangan takut ok? Jeno sama bubu akan melindungi nana."

Taeyong mengusap kepala Jaemin dengan halus dan lembut. Ah.. sekarang tangis Jaemin semakin menjadi-jadi.

🌱

Delapan menit kemudian Jaemin sudah tidak menangis lagi. Dia tiduran di sofa dan di bantali oleh paha Taeyong. Taeyong mengelus lembut rambut Jaemin. Dia belum berani bertanya kepada Jaemin dengan masalahnya.

"Bubu.. nana mau cerita boleh? Tapi bubu jangan benci nana sehabis ini ya."

"Nana mau cerita apa aja bubu dengerin kok sayang. Sini bubu dengerin."

Coklat Manis [NoMin]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant