Chapter 2

14 8 5
                                    

       Akhirnya Syifa menyetujui pernikahan papahnya, yang akan berlangsung Minggu depan. Setelah membuat kesepakatan tersebut, Syifa memilih untuk mencari universitas yang akan untuk melanjutkan kuliah. Tetapi sebelum itu ada sesuatu yang membuat Syifa hampir berubah pikiran.

Suatu pagii....

Syifa bangun dari tempat tidurnya, ia celingak celinguk diatas tempat tidur. Ia memegangi kepalanya.

'ehh?? Kemaren kenapa??'

Ceklekkkk...

Seseorang masuk ke kamar tersebut, seorang wanita, yang ternyata calon ibu nya nanti. Ia datang sambil membawa nampan yang diatasnya ada handuk dan air hangat.
  "Kamu sudah sadar Syifa?" Ujar wanita itu.

"..." Syifa menatapnya, ia agak ragu untuk menjawab, tapi Syifa berusaha ramah kepada wanita itu.

Selang beberapa menit....

    "A-aku kenapa?" Syifa akhirnya memberanikan diri membuka mulut dan menanyakannya. Wanita itu tersenyum ramah.
"Kamu kemaren tiba tiba pingsan nak. Lalu aku mengizinkan kamu untuk beristirahat di rumahku, saat aku memegang tubuhmu, terasa panas. Sepertinya kamu sedang demam".

    Kepala Syifa sedikit sakit, ia mencoba mengingat kejadian kemarin. Tapi sayangnya ia tidak dapat mengingat apa apa. Sambil memegang kepala, Syifa teringat sesuatu di kepalanya.

'ehh?? Kemaren aku ingat sebelum aku dikatakan pingsan, aku sempat meminum secangkir teh' benak Syifa agak curiga.

Tapi kecurigaan Syifa hanya dibuat nya sebagai pikiran negative akibat terlalu khawatir. Syifa kembali berbaring, dengan mata yang agak sayup sayup, Syifa tertidur di atas tempat tidur.

.....

Selang beberapa jam, Syifa kembali bangun dan sadar ia sudah berada dirumah nya, Syifa agak heran apa yang sebenarnya terjadi.

"Lahh? Kok tiba tiba? Apa aku mimpi? Ini kenapa sih???" Kepala Syifa di penuhi pertanyaan pertanyaan yang amat membingungkan
    Ia bingung.

   Ceklekkk....  Dari luar kamar Syifa seseorang masuk dan ternyata itu adalah papahnya.

       "Nak? Kamu udah bangun?"
"Pah aku kemaren pingsan?". Papah mengangguk mengiyakan perkataan Syifa.

  "Pah besok Syifa mau  ujian untuk masuk universitas oxford"

  *Sedikit penjelasan Universitas Oxford adalah perguruan tinggi tertua berbahasa Inggris yang berlokasi di kota Oxford, Inggris. Sejarah universitas ini dapat ditelusuri paling tidak mulai akhir abad ke-11, walaupun tanggal tepat pendiriannya tetap tak jelas.

   *Calon mahasiswa akan diminta mengikuti tes penerimaan Universitas Oxford. Tes tersebut akan mengukur kemampuan bahasa, matematika, kemampuan penalaran, dan kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan. Untuk tes wawancara, anggap saja tahapan ini seperti tes lisan.

"Yasudah kalau begitu, kamu istirahat saja dulu sekarang" kata papah tersenyum.

    Papah pergi menutup pintu kamar Syifa.

Syifa bangun menyiapkan semua keperluan untuk mengikuti tes besok. Ia tak sabar.

   Keesokan harinya....

Kringgg
   Telfon berbunyi, panggilan dari Nadira.

Syifa mengangkat telfon tersebut
    Syifa kaget, ternyata universitas yang Dira pilih sama dengan universitas Syifa, ia makin tak sabar.

     Syifa berpamitan dengan papah dan meminta doa agar lulus. Syifa bergegas pergi diantar supir.

......

  Diperjalanan Syifa memandangi foto yang pernah ia temukan di loteng. Ia seperti kenal, wanita tersebut.

Dishhh....

        Kendaraan Syifa berhenti di dekat universitas tersebut, lalu ia melanjutkan dengan berjalan kaki. Dikerumunan seluruh mahasiswa baru, ia melihattt....
'DIRAA....'

"OYYYYY..... NADIRAAA"
teriak syifa dari kejauhan, segera menghampiri Dira yang sedang duduk bersama seorang remaja cowok.

   Cowok itu berbuat hitam agak kecoklatan sedikit, memakai kaos berwarna putih, dan celana hitam panjang.
Ia berdiri disamping Dira.

   "Hai dirrrrr.... Btw ini siapa?" Tanya Syifa sambil menatap cowok tinggi itu.

"Ahhh.... Ini rezaa.. dia barengan sama aku tadi pas berangkat kesini" ucap Dira tersenyum manis ke Syifa.

   "Salam kenal yah, Reza" tatapannya seperti kagum entah kenapa.

"E-eh iya salam kenal juga Syifa" mereka saling menjulurkan tangan bersalaman.

       "Wahhh.... Kalian cepat bergaul yah"

......

    "mahasiswa sarjana tahun pertama ditawarkan akomodasi atau asrama di Oxford University baik di lingkungan kampus atau di sekitar kampus."

   "Universitas ini juga menawarkan setidaknya satu satu tahun lagi akomodasi dan beberapa juga menawarkan akomodasi hingga lulus kuliah. Siswa bisa memilih untuk mengambil pilihan untuk tinggal di Kawasan kampus atau memutuskan untuk mengatur akomodasi kamu sendiri di luar kampus."

  "Jika kamu memilih untuk tinggal di luar kampus, Oxford memiliki banyak pilihan rumah dan flat yang disewakan secara pribadi. Tinggal di luar kampus memang lebih mahal karena rumah biasanya disewa sepanjang tahun daripada hanya untuk jangka waktu tertentu."

  

   Sehabis pengumuman tersebut mereka bergegas menuju asrama masing masing. Dan kebetulan Dira dan Syifa satu kama di asrama.

Mereka membereskan barang barang milik mereka kedalam lemari yang sudah di siapkan. Kamarnya lumayan enak ditempati.

Syifa akan rindu papahnya.

    Malamnya..

Mahasiswa di bolehkan untuk untuk mempersiapkan diri dan belajar untuk tahun ajaran pertama mereka di kampus.

  Syifa dan Dira sudah pergi ke taman yang ada dekat asrama mereka. Beberapa saat kemudian Reza bersama satu temannya lagi menghampiri kami yang sedang memperhatikan buku.

   "Oiii..... Kalian sibuk banget nih kayaknya"
Kata Reza, terlihat santai.

"Wah wahh nih anak. Weh besok kita udah mulai ngampus ege" sahut Dira yang makin fokus ke buku bacaannya.
   "Santai aja kalii" ucap remaja laki laki yang berdiri di sebelah Reza.

    "Eh iya kenalin nama ku liam Aliando, kalian bisa panggil aku Liam". Ucap Liam menggaruk kepalanya, sambil tersenyum ramah ke syifa dan Dira.

    "Ah iyaa... Salam kenal juga, aku Syifa dan ini Dira"

Mereka lanjut mengobrolll...

   Hingga saat waktu belajar diluar asrama habis, mereka kembali ke asrama masing masing.

     Syifa masih belum bisa tidur,  ia memutuskan untuk membaca buku sejenak. Sampai ia tertidur.


Assalamualaikum teman temannn...><
Nantikan cerita selanjutnya di chapter 2 ya
Jangan lupa voment thanks💅🏻

TEROBATI [Tamat] Where stories live. Discover now