Prolog

1K 13 0
                                    

***


" Saya akan berusaha menemukan buktinya, tapi saya harus menikah sama kamu Yanza " Ucap Junico membuat Yanza terkejut

" Saya bisa nemuin bukti sendiri tanpa harus nikah sama Bapak " Tolak Yanza

" Gak bisa Yanza, saya harus nikahin kamu, saya akan meminta restu orang tua kamu, saya janji setelah kita menikah, saya akan menemukan bukti itu " Ucap Junico

" Saya juga akan mengembalikan nama baik keluarga kamu Yanza, foto kita sudah menyebar bahkan saya yakin kalo orang tua kamu tau masalah ini " Ucap Junico dengan mengelus kepala Yanza lembut

Yanza memejamkan matanya dan meneteskan airmata nya setelah mendengar ucapan Junico, Yanza merasa Junico sangat baik dengannya selama ini, sehingga Junico rela mengorban kan masa depannya demi menikah dengan nya

" Saya janji akan membahagiakan kamu " Ucap Junico serius dengen memegang tangan Yanza

" Bapak tau kan pernikahan bukan mainan? Apa Bapak rela berkorban dengan cara seperti ini? " Ucap Yanza dengan menatap Junico

" Saya rela bahkan saya akan berjanji dihadapan kedua orang tua kita kalo saya akan membahagiakan kamu dan bertanggung jawab atas masalah ini " Ucap Junico dengan meyakinkan Yanza

Yanza lagi lagi meneteskan airmatanya mendengar ucapan Junico, Junico langsung menarik Yanza ke dalam pelukannya, dia mengusap kepala Yanza agar dia tenang

" Tolong percaya sama saya " Junico sesekali mencium kepala Yanza dan mencium aroma rambutnya

Yanza melepaskan pelukannya dengan Junico, karena dia merasa canggung diperlakukan seperti itu oleh Dosennya. Yanza menundukkan kepalanya dengan menangis sesegukan, Junico mengelus tangan Yanza agar dia tenang, pintu kamar terbuka dan kedua orang tua Yanza melihat Putrinya menangis sesegukan

" Yanza! " Ucap Gracia dengan menghampiri Yanza

***

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang