Yanza terkejut saat Junico memegang tangannya, Yanza melihat Junico membuka matanya dan sedang menatapnya
" Kak " Panggil Yanza
" Hm? " Dehem Junico menyembunyikan kepalanya di leher Yanza
" Kakak gak kerja? " Tanya Yanza
" Saya masih mau berduaan sama kamu " Junico memeluk pinggang Yanza
" Maafin saya ya Kak " Lirih Yanza mengelus kepala Junico
" Saya udah maafin kamu, sekarang kita lupain semuanya ya " Junico menatap Yanza
" Iya Kak " Yanza mengelus pipi Junico
Junico menatap Yanza lekat dan semakin memajukan kepalanya, Junico menempelkan bibirnya dibibir Yanza, Junico merasakan dinginnya bibir Yanza
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, membuat mereka berdua terkejut dan yang membuka pintu pun terkejut
" Kenapa gak di kunci dulu Jun! " Pekik Itte membalikkan badannya
Junico hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, sedangkan Yanza memalingkan wajahnya karena dia yakin wajahnya sudah merah padam karena malu
" Mama kenapa gak ngetuk dulu " Seru Junico
" Ya kan Mama gak tau " Ucap Itte
Gracia hanya menyaksikan perdebatan antara ibu dan anak itu, Gracia menghampiri Yanza yang sedang menundukkan kepalanya
" Kamu udah gak papa? " Tanya Gracia mencium kening Yanza
" Iya Ma " Jawab Yanza
Itte yang melihat Junico langsung memukulnya, Gracia dan Yanza hanya tersenyum melihat mereka
" Aduh Ma " Keluh Junico memegang pundaknya yang tadi dipukul Itte cukup keras
" Lain kali jangan gitu " Titah Itte
" Ya Mama yang salah kok " Ucap Junico yang tidak mau disalahkan
" Ihhhhh dibilangin juga " Itte menjewer telinga Junico
" Sakit Ma " Keluh Junico memegang tangan Itte yang menjewer telinganya
" Salah sendiri " Itte melepaskan tangannya dari telinga Junico
" Kalian mandi dulu habis itu sarapan ya " Suruh Gracia
" Iya Ma " Jawab Yanza
" Jangan sarapan yang lain dulu " Gracia menggoda mereka berdua
Yanza dan Junico saling berpandangan dan tersenyum geli, Gracia dan Itte meninggalkan mereka
" Saya malu ih " Yanza memukul lengan Junico
" Ya kan saya gak tau " Junico nyengir menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal
" Kenapa gak dikunci pintunya kemaren? " Tanya Yanza
" Gak kepikiran kesitu, saya semalem khawatir sama kamu " Balas Junico
Junico menutup pintu kamar, dia menghampiri Yanza yang hendak menuju ke kamar mandi
" Mau ngapain lagi? " Tanya Yanza
" Bentar aja " Junico memeluk Yanza dari belakang
" Kak Jun ih mesum banget sih " Pekik Yanza
" Mesum sama istri sendiri gak papa kok " Goda Junico
" Kita mandi dulu terus sarapan, udah ditungguin dibawah " Yanza melepaskan pelukan Junico
" Mandi bareng aja biar cepet " Ajak Junico yang langsung mendapatkan pukulan di lengannya
" Udah ah saya mandi dulu " Yanza meninggalkan Junico
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 ( END )
ActionKhyanza Arcelin Gauzan, Gadis cantik yang baru berusia 21 tahun dan berstatus sebagai mahasiswi. Paras cantik dan rupawannya membuat semua para kaum lelaki berbondong-bondong untuk mendapatkan hatinya. Junico Ryszard Abrahan, Pria tampan yang baru...