15. Kecelakaan

241 8 0
                                    

Yanza dan keluarganya pun keluar dari gedung aula, dia melihat teman-temannya yang sedang melambaikan tangannya kepadanya, Yanza menyalami orang tua teman-temannya, mereka menanyakan kabar Yanza

" Kita pulang dulu ya, nanti kita rundingan lewat whatsapp aja " Pamit Gisel

" Iya, hati-hati " Yanza mengganggukkan kepalanya

Semua teman-teman Yanza berpamitan kepada keluarganya, kini tersisa Yanza dan keluarganya, Jack dan Shandy berjalan menghampiri Yanza dengan membawa buket bunga besar dan juga boneka yang dibawa Jack

" Nih buat lo, selamat ya " Jack memberikan boneka besar itu kepada Yanza dan juga Shandy memberikan buket bunga besar kepada Yanza

" Aduh, ini gw titipin ke mobil kalian dulu aja, nanti gw ambil kok " Yanza mengembalikan barang-barang yang diberikan Jack dan Shandy kepada pemiliknya lagi karena dia sudah tidak bisa membawa

" Yaudah sini gw taro dimobil " Jack mengambil bonekanya kembali

" Yaudah ayo kita pulang " Ajak Denis

" Ma, Pa, aku ikut Kak Junico ya " Ucap Yanza

" Iya sayang " Ucap Gracia

" Nanti kita mampir kok Ma, buat ambil barang barang Yanza " Ucap Junico membuat Yanza menatapnya

" Barang-barang apa? " Tanya Yanza

" Apa yaaa " Junico menggoda Yanza membuatnya menekuk wajahnya

" Kamu ini " Itte memukul lengan Junico pelan

" Iya nih Ma, pukul aja pukul " Yanza mencari pembelaan dari mertuanya

Semua yang ada disana tersenyum melihat Yanza dan Junico, mereka berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobilnya masing-masing, Yanza masuk kedalam mobil bersamaan dengan Junico

" Kita muter muter dulu ya " Ajak Junico

" Kemana? " Tanya Yanza

" Ya muter muter aja, terus langsung kerumah Mama " Jawab Junico

" Yaudah terserah Kakak aja " Yanza menyandarkan punggungnya di kursi mobil

Junico menancap gas mobilnya, dia sengaja berangkat membelakangi, Junico menatap Yanza yang sedang tersenyum melihat foto foto dari ponselnya

" Lega ya udah lulus " Junico menatap Yanza sekilas dan kemudian fokus ke depan lagi

" Lega banget " Seru Yanza tersenyum bahagia

Mereka berdua bercanda gurau disetiap perjalanan mereka, tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang mengikuti mereka dari belakang

" Gw bakalan buat kalian mati " Geram Viola menancap gas tinggi berencana membuat mobil Junico menabrak

Junico menyadari ada mobil yang mengikuti nya dari tadi, Yanza yang melihat gelagat Junico pun langsung bertanya

" Kenapa Kak? " Tanya Yanza

" Itu, ada mobil yang ngikuti kita dari tadi " Junico melirik kaca spion mobilnya

Yanza menolehkan kepalanya melihat kebelakang dan ternyata benar, dia melihat Junico yang menancap gasnya dengan terus melirik spion membuat Yanza khawatir

" Kak, pelan pelan ya, gak usah dihirauin " Lirih Yanza untuk menenangkan Junico

" Iya sayang, kamu tenang aja " Junico tenang sebisa mungkin

Mobil itu menabrak mobil belakang Junico membuat mereka berdua terkejut, Junico masih meneruskan menancap gasnya dan bergegas menuju rumah orang tua Yanza

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang