Yanza dan keluarganya pun keluar dari gedung aula, dia melihat teman-temannya yang sedang melambaikan tangannya kepadanya, Yanza menyalami orang tua teman-temannya, mereka menanyakan kabar Yanza
" Kita pulang dulu ya, nanti kita rundingan lewat whatsapp aja " Pamit Gisel
" Iya, hati-hati " Yanza mengganggukkan kepalanya
Semua teman-teman Yanza berpamitan kepada keluarganya, kini tersisa Yanza dan keluarganya, Jack dan Shandy berjalan menghampiri Yanza dengan membawa buket bunga besar dan juga boneka yang dibawa Jack
" Nih buat lo, selamat ya " Jack memberikan boneka besar itu kepada Yanza dan juga Shandy memberikan buket bunga besar kepada Yanza
" Aduh, ini gw titipin ke mobil kalian dulu aja, nanti gw ambil kok " Yanza mengembalikan barang-barang yang diberikan Jack dan Shandy kepada pemiliknya lagi karena dia sudah tidak bisa membawa
" Yaudah sini gw taro dimobil " Jack mengambil bonekanya kembali
" Yaudah ayo kita pulang " Ajak Denis
" Ma, Pa, aku ikut Kak Junico ya " Ucap Yanza
" Iya sayang " Ucap Gracia
" Nanti kita mampir kok Ma, buat ambil barang barang Yanza " Ucap Junico membuat Yanza menatapnya
" Barang-barang apa? " Tanya Yanza
" Apa yaaa " Junico menggoda Yanza membuatnya menekuk wajahnya
" Kamu ini " Itte memukul lengan Junico pelan
" Iya nih Ma, pukul aja pukul " Yanza mencari pembelaan dari mertuanya
Semua yang ada disana tersenyum melihat Yanza dan Junico, mereka berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobilnya masing-masing, Yanza masuk kedalam mobil bersamaan dengan Junico
" Kita muter muter dulu ya " Ajak Junico
" Kemana? " Tanya Yanza
" Ya muter muter aja, terus langsung kerumah Mama " Jawab Junico
" Yaudah terserah Kakak aja " Yanza menyandarkan punggungnya di kursi mobil
Junico menancap gas mobilnya, dia sengaja berangkat membelakangi, Junico menatap Yanza yang sedang tersenyum melihat foto foto dari ponselnya
" Lega ya udah lulus " Junico menatap Yanza sekilas dan kemudian fokus ke depan lagi
" Lega banget " Seru Yanza tersenyum bahagia
Mereka berdua bercanda gurau disetiap perjalanan mereka, tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang mengikuti mereka dari belakang
" Gw bakalan buat kalian mati " Geram Viola menancap gas tinggi berencana membuat mobil Junico menabrak
Junico menyadari ada mobil yang mengikuti nya dari tadi, Yanza yang melihat gelagat Junico pun langsung bertanya
" Kenapa Kak? " Tanya Yanza
" Itu, ada mobil yang ngikuti kita dari tadi " Junico melirik kaca spion mobilnya
Yanza menolehkan kepalanya melihat kebelakang dan ternyata benar, dia melihat Junico yang menancap gasnya dengan terus melirik spion membuat Yanza khawatir
" Kak, pelan pelan ya, gak usah dihirauin " Lirih Yanza untuk menenangkan Junico
" Iya sayang, kamu tenang aja " Junico tenang sebisa mungkin
Mobil itu menabrak mobil belakang Junico membuat mereka berdua terkejut, Junico masih meneruskan menancap gasnya dan bergegas menuju rumah orang tua Yanza
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 ( END )
ActionKhyanza Arcelin Gauzan, Gadis cantik yang baru berusia 21 tahun dan berstatus sebagai mahasiswi. Paras cantik dan rupawannya membuat semua para kaum lelaki berbondong-bondong untuk mendapatkan hatinya. Junico Ryszard Abrahan, Pria tampan yang baru...