Part 6

40 35 9
                                    

***

Kini kedua pasangan, itu memasuki kamar itu, terlihat sederhana namun sedikit nyaman.

"Han, kamu ngapain ayo masuk," Seru guntur, berhasil membuyarkan fikiran, Hanna.

"e-mm iya Tur," jawab Hanna, wanita, itu benar-benar takut, apalagi kali ini dirinya, satu kamar dengan guntur, mantan sekaligus, bos-nya, jangan lupakan setatus mereka, yang kini berpacaran.
Menambah kesan yang tak bisa di jelaskan, bagi Hanna.

"Kamu tidur gih, aku mau gadang ngerjain file dulu terus mau ngontak ke kantor siapa tau sinyal udah stabil," jelas Guntur pada Hanna.

"Berarti gak tidur dong?" tanya Hanna sedikit gengsi padahal ini adalah cara dia memberikan perhatian agar Guntur mau istirahat juga.

"Enggak, takut aja kalo tidur bareng" Guntur menjawab agak aneh.

"Takut kenapa?" tanya balik Hanna.

"Gapapa loh, udah sana tidur, biar aku gadang aja, lagian naggung," tambahnya sembari memegang laptop.

"loh Han, kamu mau kemana?" Seru Guntur, kala melihat hanna, yang hendak membuka pintu kamar.

"ke dapur bentar," jelas Hanna, wanita itu dengan segera, pergin, tanpa memperpanjang pertanyaan guntur.

Berselang lima menit kurang, Hanna, wanita itu, sudah kembali dengan membawa secangkir kopi di tangan-nya.

"nih, semangat ngerjain tugas nya ya tur," Seru Hanna, dengan menaruh secangkir kopi itu di meja yang tepat berada di depan guntur.

"Makasih Han," Ucap Guntur, dengan mendongkak melihat Hanna, namun mata teduh milik, Hanna benar-benar, menghipnotis mata elang milik Guntur.

"Eh rasa kopinya enak, ternyata kamu pinter juga ya bikin kopi"  Guntur memuji Hanna sembari melanjutkan aktivitas meminum kopinya itu.

"Oiya, Han besok kalo ada yang kesini ikut ya," ucap Guntur pada Hanna.

"Lebih baik gak usah, tur, aku naik taxsi aja, biar gak ada yang curiga," Seru Hanna, ucapan itu berhasil membuat ekspresi guntur berubah seketika.

"Mau sampe kapan Han? Gak ada rahasia yang gak terbongkar, toh entar juga orang kantor bakal tau," Jelas Guntur, entahlah Guntur sangat sensitif jika sudah mengenai hal ini.

Hanna terdiam tak menjawab, kepalanya ia tundukan, wanita itu tak tau sampai kapan, dia harus menyembunyikan hubungan nya dengan Guntur.
Guntur menarik pergelngan tangan Hanna pelan, namun karna hanna yang sedang melamun, pergerakan nya menjadi tak seimbang.

Brakkk.

Karena ketidak seimbangan Hanna, wanita itu terjatuh mengenai guntur.

"Udah, ya tenang aja, aku pastiin gaakan kasih tau orang kantor, kok. bebernya lalu dengan cepat Hanna kaget dengan keadaan yang terjatuh seperti ini.

"Em.. Tur.. plis deh," ucap Hanna terpotong, dia tak nyaman terjatuh seperti ini.

"Tau ga sih, aku sayang banget sama kamu, kamu sayang gak sama aku?" sela Guntur pada Hanna.

With YouNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ