Part 8

47 36 61
                                    

Pagi ini Hanna, wanita itu, sudah siap untuk pergi ke kantor.
Namun, tiba-tiba wanita itu teringat, pada kejadian kemarin, ia mengusir Guntur, tanpa penjelasan apa pun.

"maafin aku ya Tur," batin wanita itu berucap.

"Iya, gapapa," jawab Guntur seadanya.

***

Kini hanna sudah sampai di kantor, langsung saja wanita itu, pergi ke ruangannya.

"Kok tumben ya dia cuek?" tanya hanna dalam batin.

Bayangkan saja guntur yang selalu, saja menyapa di pagi hari, kini laki-laki itu tak mengalihkan antensi-nya dari komputer yang berada di depannya.

"Eum, lagi ada masalah ya?, tanya Hanna khawatir.

"Gak kok, emangnya kenapa?" tanya balik Guntur.

"Oh gapapa kok," jawab Hanna yang tampak bertanya-tanya.

Tak lama, Guntur bersiap untuk pulang ke rumah. Guntur izin mengabsen pulang di Lobby kantor dengan alasan ada kepentingan di luar.

"Eh, Pak Guntur," sapaan seorang wanita itu seakan akrab padahal dia adalah salah satu karyawan kantor tak sepantasnya melakukan hal itu.

Namun karna Guntur melihat Hanna, laki-laki itu sepontan menyapa balik pegawainya itu, membuat Hanna, wanita itu tertegun karenanya.

"Pak Ini berkas nya ketinggalan," Alibi wanita itu

"Iya, makasih udah ngingetin," ucap Guntur bersyukur.

Tak lama, Guntur langsung pergi meninggalkan kantor.

Lalu Hanna, menanyakan kepada wanita itu.

"Pak Guntur mau kemana ya?" tanya Hanna pada wanita itu.

"Saya gak tau bu, mungkin meeting," Jawab wanita itu.

"meeting tapi  kok gak ajak aku sih" batin hanna berucap, wajah Wanita itu mendadak berubah.

"Okey, makasih ya infonya," Jawab Hanna yang terburu-buru untuk balik ke ruangannya.

Lalu Hanna berniat untuk menelpon Guntur, tapi respon Guntur malah menolak teleponnya. Alhasil Hanna mengechat Guntur.

_Kamu kemana?_

Tak dapat Hanna pungkiri bahwa dia measa khawtir dengan guntur, entah ada apa dengan guntur, sejak tadi sikap nya begitu aneh, namun ia tetap mencoba berfikir positif, namun saat telpon nya guntur tolak, rasanya ada yang janggal.

"Di luar, lagi cuci mobil, kenapa?" Guntur menjawab pesan dari Hanna.

***

Kini tak terasa waktu sudah berganti sore, Hanna wanita segera bersiap untuk pulang, dengan sesekali wanita itu melihat ke arah sebarang di mana terdapat meja milik Guntur, rasanya kali ini berbeda, Guntur yang selalu stay di meja kerjanya, tidak terlihat batang hidungnya dari tadi pagi.

"Kamu kenpa sih Tur?" Batin Hanna berujar.

Setelah nya Hanna wanita itu memesan sebuah taksi, setelah mendapatkannya, wanita itu lantas masuk kedalam taksi itu, dan mencoba untuk terus menghubungi Guntur yang, tak ada tanda-tanda akan di angkat oleh Guntur, sungguh menyebalkan memang laki-laki satu itu.

Guntur yang mendapati telepon selama berulangkali dari Hanna, ia malah berencana healing setelah mencuci mobilnya.

"Ah, mau healing, penat banget aku kerja terus, mana sama pacar yang nyebelin lagi," batin Guntur sembari mengangguk menatap kosong jalanan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

With YouWhere stories live. Discover now