26

1.2K 211 17
                                    



"Lili Eonnie"lirih Jennie, apakah ini takdir?.tuhan cepat sekali mengambulkan doa nya. Eonnie nya ada dihadapan nya sekarang. Bola mata Jennie memanas dia benar benar merindukan orang yang ada dihadapan nya.

"Mwo,kau siapa?"tanya Lisa kebingungan semenjak dia mengganti identitas nya. Tidak ada yang tahu panggilan masa kecilnya kecuali orang terdekatnya.

"Lisa Noona kau tidak mengenali kami?"Lisa melihat kearah Bryan pemuda itu sedikit mirip dengan Brian. Lisa menutup mulutnya dengan sebelah tangan nya dia kaget. Apakah kedua orang yang ada dihadapan nya adek yang selama ini dia cari?

"Nini,Bryan"Lirih Lisa matanya ikut berkaca kaca kedua adek yang dulunya kecil sudah dewasa sekarang.Bryan langsung memeluk Lisa semakin bertambah umur Lisa semakin mirip dengan Mama mereka. Lisa tidak bisa membalas pelukan Bryan karena ada bocil gemuk didalam gendongan nya tapi air matanya tetap mengalir.

Alice tidak bisa berbagi jika menyangkut Mommy nya apalagi dia tahu kalau Bryan itu lelaku. Tangan mungil Alice mencubit pelan tangan Bryan yang melingkar pada tubuh Mommy nya.

Bryan  merasa seperti ada yang mencubitinya pun lantas melihat kearah Alice yang menatapnya tajam sembari mengerucutkan Bibir nya.

"El gak boleh gitu dia Uncle kamu"Alice melipat kedua tangan nya dengan terus manatap Bryan tajam dia tidak perduli dengan ucapan Mommynya.

Bryan menggaruk lehernya yang tidak gatal bayi gemuk itu bukan nya terlihat menyeramkan tapi malah makin terlihat imut. Bryan langsung mencubit pelan Pipi berisi milik  Alice. Tapi wajah Bryan malah digeplak oleh Alice.

"El jangan gitu kamu sama uncle bentar yah"Lisa memberikan Alice kepada Bryan tapi Alice tidak mau tangan nya menggenggam erat baju Lisa. Lisa melepaskan tangan Alice secara perlahan supaya tangan anaknya itu tidak terluka. Setelah terlepas Lisa langsung bergegas menghampiri Jennie dan langsung memeluknya. Jihoon terhimpit disela sela kedua nya.

Pertemuan kakak dan adek itu mengandung bawang karena keduanya terus menangis terisak tanpa berniat membuka suara sama sekali.

Bryan ingin mengambil Jihoon dari gendongan Jennie tapi dia tidak ingin mengganggu kedua Noona nya itu.

Lisa melepaskan pelukan nya dia menyatukan keningnya dan Jennie. Lisa menghapus air mata Jennie"Eonnie merindukan mu Nini"Jennie tidak sanggup untuk bicara dia terus terisak sungguh dia takut Lisa dan Jisoo kecewa kepadanya karena makhluk mungil yang ada didalam gendongan nya.

Bryan mendekati Jennie"Noona biarkan aku menggendong Jihoon"Jennie pun memberikan Jihoon kepada Bryan.

"Kau sudah dewasa sekarang. Tapi tidak apa kau tetap Nini kecil Eonnie.

Jennie kembali memeluk Lisa"Eonnie... aku merindukan kalian. Aku tidak ingin jauh dari kalian lagi. Sudah cukup enam belas tahun aku jauh dari Kalian"Lisa mengusap punggung Jennie untuk menenangkan nya"tentu saja Nini. Kita akan selalu bersama bersama dengan Jisoo Eonnie dan Bryan"

Pelukan mereka terlepas keduanya menghapus air mata mereka masing masing"Dimana Jisoo Eonnie?"jennie mencari keberadaan Eonnie sulungnya.

"Jisoo Eonnie pasti bahagia saat melihatmu, tapi kita harus menyembunyikan nya terlebih dahulu. Kau akan menjadi kejutan disaat dia pulang kerumah Nanti"

"Kemana Chunnie?"

"Kau tetap memanggilnya dengan sebutan itu yah"Lisa mengacak pelan rambut Jennie.

"Kau ingin melihat keadaan nya?.tapi kita tidak bisa menemuinya secara langsung"Lisa pun menggandeng tangan Jennie mereka pergi keruang rawat Jisoo dengan Bryan yang mengikuti mereka. Bryan kesusahan berjalan karena Alice yang terus terusan menjambak rambutnya.

FAMILY(end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora