Hari ini Jihoon membawa Hyunsuk ke rumah keluarga besarnya. Orang tua Jihoon membebaskan anaknya untuk menikah dengan siapa pun, tetapi pasangannya itu harus paham mengenai posisi Jihoon.
Berbeda dengan nenek Jihoon, nenek Jihoon memiliki banyak kriteria. Tetapi neneknya suka lemah terhadap lelaki manis dan menggemaskan.
"Hoonie.... Deg deg an...." Ujar Hyunsuk.
"Sukkie Hyung tenang Okey..." Ujar Jihoon sambil mengusap punggung tangan Hyunsuk.
"Nenek adalah orang baik, tetapi suka bikin shock saja...." Ujar Jihoon.
Di belakang mereka ada mobil Junkyu dan Doyoung, bagaimana pun mereka juga diakui menjadi keluarga Jihoon.
Sesampainya di rumah bergaya klasik, Junkyu turun membawa katana.
"Ka-kau mau apa Jun?" Tanya Hyunsuk.
"Hyung akan tau...." Ujar Jihoon.
Junkyu pun menendang pintu itu dan di sambut oleh lemparan shuriken.
BRAK!!!
TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!! TING!!!
Dengan cepat Junkyu mengayunkan katananya untuk menahan shuriken tersebut agar tidak mengenai Jihoon dan Hyunsuk.
Prok!!! Prok!!! Prok!!!
"Kim Junkyu, kau pintar sekali...." puji seorang nenek-nenek.
Junkyu pun membungkuk diikuti oleh Doyoung.
"Astaga kelinci manisku sudah pulang ternyata...." Ujar nenek tersebut.
Doyoung memeluk nenek tersebut dan tersenyum ramah.
"Nenek bagaimana kabarnya?" Tanya Doyoung.
"Nenek hanya begini-begini saja.... Ngomong-ngomong, bagaimana kemampuan menembak jarak pendek mu?" Tanya Nenek tersebut.
"A-aaaa..... Aku rasa aku menemukan pistol yang bagus nek, tapi cukup mahal...." Ujar Doyoung.
"Katakan kepada ajudanku, biar dia yang akan membelikannya..." Ujar sang Nenek.
"Terima kasih nenek...." seru Doyoung.
Doyoung pun berlari ke ajudan nenek Park dengan nada girang.
"CUCUKU!!!!!" seru Nenek Park melihat cucunya yang tampan datang.
"E-eeeeh siapa yang ada di belakang mu?" Tanya nenek setelah melihat ada rambut yang muncul di belakang pundak Jihoon.
"Aaah ini calon istriku...." Ujar Jihoon.
Jihoon menarik pelan Hyunsuk agar keluar dari tempat persembunyiannya dan Hyunsuk pun membungkuk.
"Selamat siang nenek, perkenalkan..... Nama saya Choi Hyunsuk..." Ujar Hyunsuk.
Sang nenek tanpa basa-basi mengelilingi Hyunsuk dengan tatapan menelisik.
"Apa pekerjaanmu?" Tanya sang nenek.
"Saya tidak bekerja saat ini..."
"Kau hanya menumpang hidup pada cucuku?" Tanya sang nenek.
"Bu-bukan nek..... Saya baru saja keluar dari tempat pekerjaan saya karena perintah Jihoon...." jawab Hyunsuk.
Sang nenek menoleh ke arah Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Cafe [Season 2]
FanfictionAda Rahasia dari sebuah Cafe yang enak B X B - HoonSuk - Mashikyu - Hajeongwoo - JaeSahi - DoShi - JungDam