Bab 35

8K 434 18
                                    

Triple nih updatenya... Jan lupa komen dan votenya ya... Biar aku makin semangat. Pokok makin banyak vote sama komen, makin rajin up akunya
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.

Venezio yang baru saja selesai mandi langsung menuju tempat tadi. Rambutnya masih basah karena air. Ia ingin meminjam hairdryer milik Aletheia. Namun ketika melihat Arshaka tak ada disana. Ia mendecak.

"Arshaka mana?" tanya Venezio.

"Ke kamar tadi pa,"

"Dasar anak itu," desah Venezio lagi yang kemudian menyusul Arshaka di kamarnya.

Tepat di kamarnya, ia membuka pintu tersebut.

"Besok kamu tinggal di rumah nenek!"

Arshaka kemudian bangun dan menatap papanya yang sudah ada di depannya.

"Nggak mau! Aku mau disini sama mama!" tolaknya cepat.

"Kenapa?"

Arshaka bingung.

"Bukannya kamu nggak suka sama mama? Dari kemarin kamu kan nggak sopan sama mama."

"Enggak bukan gitu! Pokoknya aku nggak mau di rumah nenek. Aku mau disini!" teriaknya kesal.

"Yaudah, aku suruh mama sama kakak kamu pindah! Nggak usah tinggal disini lagi."

"Terserah papa. Pokoknya aku mau sama mama,"

"Kayak mama kamu mau aja tinggal sama kamu."

Mendengar kata itu, air mata Arshaka turun. Anak itu menangis.

"Mama ...  Mama, Hua...."

Arshaka menangis keras. Tangisan itu terdengar sampai di tempat Arcana dan Aletheia. Aletheia segera bangun dan menyusul kesana di ikuti oleh Arcana.

"Ven,"

Venezio menoleh. Arshaka yang melihat Aletheia disana langsung turun dari tempat tidur hingga anak itu terjatuh.

Aletheia terkejut. Ia segera berlari mendekatinya namun Venezio menghentikannya.

"Biarin aja."

Arshaka semakin terisak keras dan memanggil Aletheia.

Aletheia menampik tangan Venezio dan segera berlari mendekatinya. Arshaka langsung memeluknya erat dan menangis terisak.

"Hua.... Hisk, mama jahat. Jahat!" isaknya keras.

Aletheia membalas pelukannya.

"Iya, mama minta maaf."

"Mama jahat. Jahat." ucapnya sembari memukulli Aletheia.

Aletheia ikut menangis dan meminta maaf pada putranya.

"Padahal Shaka udah bilang sama mama. Shaka mau sama mama. Shaka bakalan nurut sama mama. Shaka nggak akan salah lagi kalau di suruh beli, tapi mama masih aja pergi ninggalin Shaka."

"Mama minta maaf sayang. Maaf. Mama salah."

"Shaka benci sama mama. Benci. Mama cuma sayang sama Cana!"

"Enggak. Mama sayang kalian berdua. Nggak ada kak Cana aja. Mama juga sayang banget sama Arshaka."

"Bohong."

"Mama nggak bohong. Mama sayang sama kalian. Mama minta maaf udah pergi ninggalin kalian. Nggak ada sehari pun mama lupain kalian. Mama setiap hari rindu kalian. Rindu Arcana yang suka nonton televisi dan rindu kamu yang kalau tidur selalu megangin mama. Mama sayang kalian berdua. Mama minta maaf. Mama minta maaf nggak bisa jadi mama yang baik buat kalian."

KARMA -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang