Chapter 2

979 110 16
                                    

HAPPY READING






Terhitung sudah 2 Minggu agra di rumah sakit dan selama itu dia harus bertemu dengan muka tembok yg selalu larang dia ini dan itu.

Pagi ini agra sudah di perbolehkan pulang,setelah melewati cekcok yg sedikit panjang tadi dengan abangnya alias samuel.

"Bang gue pulang sama siapa?" tanya agra

"Sama manusia" jawab samuel

"Gue nanya serius bang"

"Saya juga serius,kan kamu bertanya ya udah saya jawab 'sama manusia' gk mungkin kan sy jawab 'sama hewan'"

"Iya juga sih"

"Ayo pergi,supir udah nunggu di luar"

.

.

.

.

.

.

(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

.

.

.

.

.

.

Sebuah mobil Lamborghini masuk ke dalam mansion yg megah yg di ketahui kediaman keluarga falendrio.


Pintu mobil terbuka dan terlihat dua manusia yg keluar dengan agra yg tertidur nyenyak dalam gendongan samuel.

Agra menggeliat dalam tidurnya mencoba mencari posisi yg nyaman dan kembali tidur,samuel yg melihat itu terkekeh sedikit.

"Bangun,kita sudah sampai"

Samuel menepuk-nepuk pelan pipi agra agar terbangun tetapi nihil nyatanya agra semakin nyenyak tidur.

"Bangun agra kita sudah sampai ke mansion"

Samuel tidak menepuk-nepuk pipi agra lagi melainkan mencubit pipinya sedikit keras,dan ternyata berhasil agra membuka perlahan matanya.

"Kita udah sampe?"

"Sudah"

"Oh"

"Kamu mau saya gendong masuk atau berjalan saja?"

Agra langsung membulatkan mata mendengar ucapan samuel,dia langsung turun dari gendongan samuel dan menatap samuel sinis.

"Bangsat,ngapain lo gendong² gue"

"Memangnya kenapa saya kan kakak kamu"

"Serah loh dah, ini sekarang di mana"

"Mansion keluarga falendrio"

Lagi² agra membulatkan matanya jadi sekarang dia sudah berada di mansion keluarga falendrio.

"Ayo masuk baby."

"Bangsat lu! Gue manusia bukan hewan." ucap Agra tak terima.

"Baby agra bukan babi."

"Serah loh deh," pasrah Agra.

Pintu mansion sudah di buka oleh penjaga yg berada di pintu itu.

"Oke arga tarik nafassss buang,gue gk tau bakal terjadi apa nanti kalau gue masuk tapi mari siapkan mental sekuat baja"

TRANSMIGRASI ARGA  Where stories live. Discover now