CHAPTER 5

459 65 8
                                    

Happy reading





Typo bertebaran❗❗

Semoga suka~~


Agra terbangun kala matahari sudah tinggi dan masuk menyinari kamarnya dia melihat sekitar dan masih termenung di kasur empuknya,tak lama dari itu agra bangkit dari tidurnya lalu duduk di pinggir kasur untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit kesadarannya. Di rasa sudah cukup,agra bangkit dan mulai berjalan ke kamar mandi.

Selang beberapa menit,akhirnya agra keluar dari kamar mandi dengan atasan terbuka sedangkan bawahan tertutup oleh handuk berwarna putih.

Dia mengambil baju dan celana sekolah yg sudah tergantung di belakang pintu setelah semuanya rapi tak lupa agra berkaca di depan cermin.

"Buset ganteng banget nih mukanya agra di bandingin muka gue yang asli,harus nanya nih sama bapaknya,dulu waktu ngewe* pake gaya apa"

Setelah puas memandang wajahnya,agra keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga melewati keluarganya yg sedang sarapan.

"Siapa yang nyuruh kamu keluar dari rumah?" Merasa dirinya yang ditanya agra membalikkan badannya menghadap ke meja makan di mana para keluarga setan ini pada kumpul.

"Lo nanya gue?" tanya Agra pada samuel,ya karena yang tadi bertanya adalah samuel.

"Iya"

"Oh, ya suka-suka gue lah emangnya lo siapa? Raja? Kan bukan" ucap Agra judes.

"Ih bang agra kok ngomongnya judes begitu sih" agra menatap cerli dengan sinis.

"Nih juga si lonte satu ini pake ikut ngomong lagi,kalau gue jawab yang ada dia tambah menjadi-jadi" batin agra.

Agra menggaruk telinganya yang tidak gatal, dia sudah tau apa yang akan terjadi jika dia membuka suara, karena hari ini Agra sedang badmood mendengar pertengkaran akhirnya di memilih melenggang pergi.

"Anak itu," geram Kenzo.

"Biarkan saja dia bertindak semaunya." ucap Samuel.

"Lah abang kok malah belain dia sih," ucap Alvin tidak suka.

"Abang gk belain dia,abang cuma bilang biarin aja dia berbuat sesukanya asalkan itu gk diluar batasannya."

"Dia udah keluar batas bang, omongannya dari kemarin tuh kurang ajar banget semenjak bangun dari koma, kenapa dia kagak mati aja sih."

"ALVIN!!" bentak Samuel. Bentakan Samuel membuat alvin terkejut.

"Bang samuel kok bentak-bentak bang alvin sih," ucap Cerli dengan mata yang berkaca-kaca.

Sepertinya dia takut atau hanya berpura-pura untuk mencari simpati?

"Samuel kamu membuat adikmu takut," ucap Lidya sambil memeluk cerli.

Samuel menatap jengah cerli. "Saya membentak alvin lalu kenapa malah kamu yang menangis."

"Samuel cukup! Dia masih kecil wajar saja jika dia takut pada bentakan mu tadi."

Samuel menghela napas panjang.
"Dia sudah SMA ibu, jangan perlakukan dia layaknya anak yang masih diberi asi, pantas saja agra selalu membulynya ternyata karena sifatnya yg terlalu lembek."

"SAMUEL DIA ADIK KAMU!!" bentakan keras dari Kenzo membuat semuanya terkejut.

"Dia hanya anak angkat disini dan sebuah benalu yang tidak berguna." Samuel menunjuk cerli dan melontarkan kata-kata yang tidak pernah dia ucapkan sebelumnya. Dengan wajah yang tenang Samuel melangkah pergi meninggalkan ruang makan itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRANSMIGRASI ARGA  Where stories live. Discover now