BAB 29

1.1K 91 5
                                    

Prang.....

"Benar-benar wanita sialan!!! Foto sialan ini!!! Aku benar-benar akan menghancurkanmu bahkan hingga kamu menjadi debu sekalipun!! Dia hanya milikku sialan!!! Bahkan aku sudah begitu lama menunggunya!! Kamu tunggu saja!!bahkan menghilangkan nyawamu saja aku tidak keberatan!! Fuck!"

Lelaki itu menghancurkan seluruh barang yang ada di depannya. Amarahnya benar-benar tidak terkontrol saat melihat kiriman foto wanita yang dia cintai sedang bersama kekasihnya.

Dia berbicara dengan seseorang di seberang telepon.

"Lakukan seperti perintahku, beri wanita itu peringatan, ancam dia dengan berbagai cara!!
Ancam dia dengan cara ekstrim, biar dia tau dia berhadapan dengan siapa!"

* Beberapa hari kemudian di tempat lain.

Tring...
Tring...
Tring...

Itu suara pesan masuk beruntun di handphone seseorang yang masih setia dengan kasur dan bantalnya. Harusnya dia sudah bangun karena ini sudah tidak pagi lagi tapi sudah menjelang siang. Kebetulan hari ini weekend. Perlahan dia mulai membuka matanya karena kali ini alarm nya yang berbunyi nyaring menganggu tidur nyenyaknya.

Seperti biasa setelah bangun tidur dia selalu melihat handphonenya terlebih dahulu untuk mengecek pesan atau hanya sekedar melihat jam berapa. Saat membuka handphonenya dia melihat ada beberapa pesan dari nomor yang tidak di kenalnya. Tanpa pikir panjang dia membuka pesan itu, namun sesaat kemudian dia mengernyitkan keningnya karena isi dari pesan itu.

From :08××××××××××

"Tinggalkan kekasihmu segera kalau kamu mau hidupmu tenang!!"

"Jangan meremehkan ucapanku!"

"Wanita penyuka sesama jenis brengsek!!!!"

***

Dara POV

"Jam berapa pesawat yang ditumpangi Jason dan anaknya mendarat?" Tanyaku pada Ashley

"15 menit yang lalu sayang, maaf ya lunch kita terganggu." Aku hanya mengangguk sambil memaksa bibirku untuk tersenyum.

Harusnya hari ini aku menghabiskan waktuku seharian dengan Ashley, tapi baru saja kami sedang makan siang tiba-tiba Jason menghubunginya, dia mengatakan kalau dia dan anaknya baru saja tiba di Indonesia dan dia meminta Ashley untuk menjemputnya.

Entah lah moodku langsung buruk seketika. Bagaimana tidak, aku sudah memikirkan sejak tadi malam kami akan kemana saja seharian ini tapi semua rencana ku hancur seketika. Ashley pasti sudah menyadari perubahan suasana hatiku. Sejak tadi tangannya memegang tanganku, sementara tangan satu lagi memegang stir mobil. Aku sudah memperingatkannya kalau itu berbahaya tapi dia tidak mendengarkan ucapanku.

Saat ini mobil Ashley sudah memasuki bandara. Ashley segera menghubungi Jason yang ternyata Jason sudah menunggu Ashley di di depan terminal 2b. Ashley memakirkan mobilnya di terminal itu dan tampak Jason melambaikan tangannya pada Ashey.

"Mami!!!!" Seorang anak kecil berlari kearah Ashley dengan tidak sabarnya. Ashley merentangkan tangannya untuk memeluk anak kecil tampan itu. Ini sungguh seperti pertemuan ibu dan anak. Semua orang yang melihat ini pasti menganggap Jason,Ashley dan anak kecil itu adalah keluarga kecil bahagia. Setelah melepaskan pelukannya pada anak kecil itu yang tidak lain adalah anak Jason, kini Ashley memeluk Jason.

Mataku hampir saja copot dari tempatnya melihat adegan ini, sialnya mereka berpelukan sedikit lama di mana tangan Jason mengelus punggung Ashley. Aku menatap tajam kedua manusia itu. Ingin rasanya aku patahkan jari-jari tangan Jason yang telah lancang mengelus punggung kekasihku. Persetan dengan persahabatan sialan mereka!! Aku benar-benar tidak peduli.

About HerDonde viven las historias. Descúbrelo ahora