Dalam perjalanannya menuju kamar, Naeva membuka kertas kecil yang diberikan Cleopatra diam-diam.
"......."
Hanya ada 2 informasi yang ditulis di kertas itu. Lokasi dan waktu, Taman Kaca Istana Putri, 11 p.m. Artinya, Cleopatra meminta pertemuan rahasia di Taman Kaca Istana Putri pukul 23.00 nanti (karena tak ada keterangan tanggal, maka di simpulkan masih di hari yang sama)."Sudah kuduga. Banyak hal aneh dari ceritanya tadi. Sepertinya anak ini menyembunyikan sesuatu dari Bere dan Ophelia tapi mau membaginya denganku. Kira-kira apa itu ya?" Tanya Naeva pada dirinya sendiri.
Tanpa Naeva sadari, senyuman menyeramkan terlukis di wajahnya. Naeva merasakan debaran yang aneh. Seperti ketika kita sedang menonton film seru di bioskop atau ketika anak kecil mendapatkan mainan baru. Sudah sangat lama Naeva tidak merasa sesuatu itu seru dan menarik karena dia terjebak di Bumi yang membeku selama 30.000 tahun. Naeva senang, pilihan yang dia ambil, yaitu untuk menonton dan sedikit terlibat dengan para Conqueror pemula ini lebih membuatnya berdebar-debar daripada solo Tower dan memamerkan kekuatannya.
"Ophelia Calliope, Berenice Ptolemaios Auletes... Kalian berdua hidup seperti tokoh utama dalam novel saja, meskipun tidak melakukan apapun, masalah datang dengan sendirinya ke kalian."
"Benar-benar... Tontonan yang sangat menghibur. Apa ini bisa disebut Live 3D ya?"
Naeva mengubah kertas yang dipegangnya itu menjadi salju. Di tiupnya salju itu hingga berterbangan dan meleleh dengan sendirinya.
"Baiklah, cukup dengan mereka..."Dilihatnya langit siang terik dan beberapa pajangan yang mereka lewati.
"Yang paling membuatku penasaran sekarang itu... Kenapa Lyra Erato bisa ada di Kesultanan Ptolemaios?""Apa ada Succubus atau Incubus yang kehilangannya? Sulit dipercaya kalau mereka menitipkannya. Bisa saja Kesultanan yang merebut itu darinya..."
"...Tidak... Rasanya tidak benar."
"Lebih dari yang lain, aku menekankan pada Erato agar menjaga kerahasiaan kekuatan Lyra Erato karena akan berbahaya kalau jatuh ke tangan yang salah. Memang bukan senjata tipe serangan, namun dampak kehancuran yang bisa dihasilkan cukup besar. Jadi Erato dan keturunannya seharusnya menjaga Lyra ini dengan baik. Tapi kenapa?"
Naeva menyipitkan matanya.
"Apa mungkin... pemegang Lyra Erato yang terakhir tewas karena sesuatu? Lalu dia merusak Lyra itu agar tak ada yang bisa memakainya karena dia tidak memiliki penerus untuk menjaganya?""Kalau memang begitu, wajar jika Lyra rusak ini di jauhkan sejauh mungkin dari Keluarga Agung lainnya. Dan menyembunyikannya di kandang lain akan lebih baik daripada disembunyikan di area terbuka."
Kepala Naeva sedikit pusing memikirkan tingkah keturunan-keturunan muridnya yang semakin didengar, semakin gak benar ini.
"Calliope, Melpomene, Erato... Hidup kalian sudah seperti benang ruwet saja. Apa efek dari memiliki kekuasaan besar memang akan semerepotkan ini?""Aku jadi penasaran dengan yang lainnya. Kuharap mereka hidup lebih benar. Apa yang harus kulakukan kalau semua kelakuan anak-anak ini jadi menyimpang?" batin Naeva lelah.
"Ah... Setelah dipikir-pikir... Aku sempat menanyakan informasi seputar Keluarga Agung ke Ophelia sewaktu ujian dulu. Sampai sekarang pembicaraan itu belum dilanjutkan. Sampai mana ya kita? Hmm... Selain 3 lainnya, sudah ada Clio dan Terpsichore, ya."
"Berarti yang belum kudengar kabarnya adalah Euterpe, Polyhymnia, Thalia dan Urania."
"Yah... Nanti juga tau sendiri."
.
.
.
.
.
.
.
.
.****OOO****

ESTÁS LEYENDO
The Unfettered Ice Princess [Yuri]
Fantasía[ Kebanyakan Ilustrasi Yang Di Gunakan Adalah Buatan AI ] Theme: Tower World Genre: Fantasy, Adventure, Action, Magic, Over Power, Shounen, Shoujo, Dark Fantasy, Tragedy, Martial Arts, Shoujo Ai, Violence, Adult, Mature Upload Status: Ongoing Author...