The Unfettered Ice Princess [Yuri]

Chapter 93 [ Datang ke Desa Rokka ]

"KALAU KUBILANG AKU GAK NGELINDUNGIN DIA YA AKU GAK NGELINDUNGIN DIA!!!"

Tanpa mempedulikan kakaknya dan apapun tujuan sang kakak memasuki kamarnya, Mika, Rokka muda yang pernah Ruka ceritakan, berjalan keluar, penuh kemarahan.

Sang kakak, "......"

Seseorang yang telah memperhatikan mereka dari tadi akhirnya menampakkan dirinya.
"Kau menginjak ranjau, Nii-san..."

Orang itu berjalan memasuki kamar.
"Sudah tau, Micchan sensitif tentang Yuka sejak hari itu. Kenapa kau pakai bawa-bawa dia?"

Sang kakak hanya melirik orang itu sembari berdiri diam di tempatnya.
"Ha~ahh... Aku tau."

"Tapi itu sudah 52 tahun yang lalu, loh. Kenapa dia masih belum merelakannya?" ucap sang kakak lelah.

Orang itu, adik laki-lakinya, menepuk pelan punggung kakaknya.
"Bersabarlah."

"Bukankah kita sudah berjanji?"

"......."
Sang kakak mengepalkan tangannya. Dia kembali teringat tentang hari itu. Hari ketika adik bungsu perempuannya itu, kembali setelah beberapa dekade menaiki Tower.

".... Kau benar..."

Mika, adik perempuan yang ia kenal adalah gadis manis dengan kepribadian riang dan lembut yang agak cengeng. Makanya dia khawatir ketika adiknya dan sahabat adiknya, Yuka memutuskan untuk keluar desa dan memilih mendaki Tower. Dia takut adiknya itu kenapa-napa, mengingat Tower adalah tempat yang berbahaya.

Namun berbeda dengan kekhawatirannya, kedua gadis itu mampu bertahan hidup di Tower dengan baik dan menjadi Rokka terkenal yang sering di cari Conqueror. Mereka berdua tidak berafiliasi dengan organisasi manapun. Hanya bersama party kecil beranggotakan 14 orang, mereka menaiki Tower bersama sedari Zona Tutorial hingga lantai 30 an. Berkat kerja tim mereka yang baik dan informasi detail yang dapat mereka berdua akses, party itu berkembang menjadi cukup besar hingga mereka memutuskan membangun sebuah Guild kecil.

Semua berjalan baik hingga saat itu. Namun entah apa yang sebenarnya terjadi, Guild itu hancur beberapa bulan setelah terbentuk. Mika pulang ke Desa Rokka dalam keadaan trauma dan shock berat. Jiwanya seperti dipisah dari raganya. Untuk beberapa saat, Mika hidup bagai boneka tak berhasrat. Hanya diam dengan tatapan kosong tanpa emosi dan senyum riangnya sebelumnya. Tentu saja hal ini membuat kakak Mika sangat khawatir. Mereka terus menanyakan apa yang terjadi pada adiknya itu, namun jangankan menjawab, Mika justru histeris ketika ingatan itu kembali diingatnya.

Karena hal itu, kedua kakak Mika, Raka dan Youka menyerah bertanya pada Mika dan mencoba mencari tau apa yang terjadi sendiri.

Hasilnya adalah kegagalan besar.

Informasi tentang Guild itu, sepenuhnya di tutup oleh suatu entitas dari database Tower. Sudah jelas satu-satunya yang bisa melakukan itu selain admin adalah Rokka. Dengan kata lain, apa yang terjadi pada Mika, Yuka dan guild mereka, berhubungan dengan Rokka lain. Rokka yang cukup kuat untuk memblokir akses informasi Rokka lain. Pastinya, Rokka itu termasuk Ranker.