CHAPTER 38

78 15 0
                                    

•Kebahagian Elvano

Hari ini adalah hari bahagia Elvano dimana pria itu akan segera melamar sang pujaan hati setelah beberapa bulan ini Selena terus memaksa Elvano untuk segera memperjelas hubungannya dengan Deana.

"Kau terlihat sangat gagah El," puji William yang menepuk baju Elvano yang nampak sudah sangat tampan dengan balutan jas berwarna navi dengan tuxedo berwarna senada dan tak lupa gaya rambut yang kini bermodel slickedback undercut membuat auranya semakin terpancar.

"Santai saja lah El," ucap Aldrich yang baru saja datang dengan menggendong Aliza dan menggandeng tangan Keisha.

"Al, sudah datang rupanya kau, aku akan memanggil Mama dulu!" ucap William yang menyadari kedatangan Aldrich.

"Aku terlalu gugup Kak! Entah kenapa tangan ku terus saja gemetar," ungkap Elvano yang menghapus keringat dinginnya.

"Lemah sekali kau ini! Cobalah untuk rileks sedikit," balas Aldrich.

"Selangkah lagi kau akan mengikat putri orang lain El, Kakak harap kamu bisa menghargai tunangan mu nanti. Jangan jadikan kebodohan kakak mu ini sebagai acuan mu di masa depan," ujar Aldrich.

"Aku tahu Kak, terimakasih. Kakak bahkan terlihat sangat bahagia daripada aku hari ini," kata Elvano.

"Yah kau tahu, kebahagiaan ku sudah ada di mereka. Jadi untuk apa lagi aku bersedih," jelas Aldrich yang tersenyum sembari mencium tangan Keisha yang dirinya genggam.

"Paman sangat tampan sekali," puji Aliza nampak gadis kecil itu terlihat sangat manis dengan balutan dress berwarna sage yang senada dengan warna dress yang juga di kenakan oleh Keisha.

"Terimakasih sayang, keponakan ku juga terlihat sangat cantik malam ini. Aku sampai lupa jika harus bertunangan setelah melihat gadis cantik seperti mu," celetuk Elvano yang membuat Aldrich dan Keisha terkekeh.

"Tentu saja! Aku cantik karena Mami ku sangat-sangat lah cantik!" puji Aliza.

"Betulkan Papi?"

"Of course! Mami sangat-sangat lah cantik!" jawab Aldrich yang melirik Keisha yang tengah tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Dasar tingkah anak dan ayah ini.

"Ah menantu dan cucuku sudah datang rupanya!" Selena terlihat langsung memeluk Keisha dan tak lupa memberikan Keisha kecupan.

"Kemari Liza." William mengambil Aliza dari gendongan Aldrich dan segera memeluk erat Aliza yang nampak sangat gemas.

"Lihat dia Selena, cucu kita sudah sangat besar dan berat sekarang," ungkap William yang mengecup pipi Aliza.

"Kakek, Liza tidak gemuk!" tekan gadis itu terlihat berkacak pinggang menatap kesal William.

"Kakek mu ini memang tidak bisa menjaga mulutnya. Siapa yang bilang jika cucuku ini gemuk? Kau tetap langsing Liza, dan semakin cantik!" puji Selena.

"Tentu saja!" jawab Aliza dengan nada yang cukup sombong membuat mereka yang berada di sana terkekeh.

•••

Mereka kini telah menginjakkan kaki di rumah Deana di mana tepat acara pertunangan Elvano dan Deana berlangsung. Bukannya tak ingin menyewa sebuah gedung mewah untuk acara penting ini namun Deana bersikeras agar tidak terlalu mengadakan nya secara besar-besaran cukup dengan sederhana namun sangat hikmat.

Dan Elvano tentu saja menyetujui hal itu, dia tahu karakter dan sifat Deana yang di kenapa sebagai orang gadis sederhana dan senantiasa memperhitungkan segala apa yang akan dirinya lakukan. Bisa di katakan jika kekasihnya adalah orang yang sangat teliti.

THE PACHINKO [SELESAI]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora