chapter 20

8.8K 709 76
                                    

Baru saja athaya sampai di rumah, bian sudah melontarkan beberapa pertanyaan mengenai hubungan nya dengan dirga. Bahkan anak itu mengikuti Athaya terus hingga menuju kamar nya.

"Jawab jujur deh kak lo udah jadian kan sama kak dirga ? Masa lo gak mau ngasih pajak jadian sih sama gue ".  Athaya mengernyitkan dahi nya sejak kapan dirinya jadian dengan dirga. Bian yang melihat kebingungan athaya pun menunjukkan foto Athaya bersama dengan dirga waktu pemotretan.

"Itu cuma foto doang lagian kebetulan dirga yang jadi lawan potret gue "jelas Athaya.

"Masa sih gak percaya gue ".

"Terserah kalau lo gak percaya , udah sono keluar gue mau mandi ".  Usir Athaya

Athaya mengecek handphone nya beberapa komentar dari teman nya memenuhi notifikasi di akun media sosial milik nya. Athaya yang melihat foto itu sedikit tersipu malu, Athaya memasang foto yang kedua sebagai tampilan layar handphone nya.

"Eh enggak boleh nanti gue di kira murahan lagi masang foto ini, tapi ini bagus "Athaya bimbang namun pada akhirnya ia tetap memutuskan akan memasang foto itu.

0852XXXXXXXX
SAVE GIO

Athaya terkejut melihat nomor asing yang mengatakan kalau itu dirga.

"Ini beneran "gumam Athaya.

Me.
Ok. Beneran gio ?

DIRGA .
Iya ini gue, gue minta nomor lo sama kak aldi. Ke depan nya kita akan ada project bareng untuk foto shoot jadi gue sengaja chat lo. Sekalian PDKT.

Athaya tidak membalas lagi ia terlalu senang di kehidupan pertama nya dulu dia tidak pernah sebahagia ini. Bahkan ketika ia menyukai Shaka dan jatuh cinta kepada Shaka tidak seperti sekarang yang memiliki perasaan menggebu - gebu.

♡♡♡♡

Athaya senyum - senyum sendiri di dalam mobil karena asik bertukar pesan dengan dirga. Menurut nya dirga sangat romantis sekali, dirga mengatakan kalau pagi ini ingin memberikan Athaya bekal sarapan.

Tok.

Tok.

Dirga mengetuk kaca mobil Athaya ia tersenyum manis di hadapan Athaya.

"Jangan di buang ya ". Dirga mengacak rambut Athaya lalu pergi meninggalkan gadis itu.

Athaya membuka tas yang berisi bekal tersebut, terdapat susu, buah apel dan juga pisang di dalam nya. Ada beberapa cokelat dan juga kotak bekal itu sendiri.

Dirga keluar dari mobil nya dengan perasaan yang gembira kemudian ia berlari menuju kelas nya. Teman - teman sekelas Athaya yang melihat Athaya hadir dengan senyum - senyum layak nya orang gila pun membuat mereka bingung.

Soya memeriksa kening Athaya dan meletakkan tangan yang sama ke ketiak nya.
"Gak panas ".gumam nya.

"Tumben kamu bawa bekal tha "celetuk karin.

"Atha "bentak Shaka.

Shaka datang dengan fiona yang sudah nangis sesenggukan di dalam pelukan Shaka, Athaya yang tadinya tampak bahagia pun menatap kedua insan itu dengan bingung.

"Balikin kotak bekal milik fiona ". Shaka mengambil kotak bekal itu.

"Milik fiona ? apaan ini tuh milik gue " Athaya merampas lagi kotak bekal itu.

"Udah Shaka aku gak pa - pa, tha kalau kamu mau bekal aku gak pa - pa ambil aja walaupun nanti aku harus nahan laper tapi gak pa - pa kok kalau kamu mau ".

"Heh lo ngomong apaan sih ?"bentak Athaya.

"Lo kelewatan banget tahu gak semakin terkenal ternyata lo semakin sombong tha. Kalian semua dengerin gue, dia sama sekali gak pantas buat kalian jadikan idola " teriak bisma.

Plak.

Brugh.

Devin menampar athaya dan mendorong nya sehingga athaya terjatuh dan membuat kaki nya tergores karena paku yang ada di kaki meja. "Woi jangan kasar dong lo sama sahabat gue "bentak Gery.

Bugh.

Bugh.

Dirga membogem devin dengan dua kali namun sakit nya sangat berkali - kali dari perbuatan nya.

"Jangan coba - coba lo sakitin cewek gue ". Marah dirga.

"Dirga lo -".perkataan Julian terpotong.

"Bekal ini punya atha gue yang ngasih, kalau menurut lo bekal ini milik lo coba lo tebak ini isinya apa biar kita buktikan di sini.".

"Se-sepertinya gak usah gio ".

"Shut up bitch! jangan panggil gue gio , cuma Athaya yang boleh manggil nama gio gak dengan lo atau pun yang lain nya ".

"Isi bekal nya sandwich dan biskuit ". Ucap fiona dengan sedikit gemetaran.

Dirga membuka isi bekal itu ada dua kotak susu cokelat, apel, pisang, 5 buah cokelat batang , nasi goreng sosis dan juga nugget.

"See ini bukan milik lo, lagian lo gak mungkin bikin notes ini kan ". Dirga membuat sebuah notes di atas kotak bekal itu dengan bertulisan. Kamu milik ku.

"Devin gue harap setelah ini lo bayar asuransi untuk luka yang Athaya dapat. Lo harus tahu kalau Athaya merupakan anak emas di Xander entertainment, bahkan hanya untuk kaki mulusnya saja itu di buat sebuah asuransi jika kaki tersebut lecet atau pun terluka. Dan biaya nya gak murah jadi jangan lupa bayar asuransi cewek gue. " ucap dirga sambil menepuk pundak devin.

Dirga berjongkok di depan Athaya.

"Sakit ?"tanya dirga.

Athaya hanya diam ia terlalu bingung dengan semua nya terlebih lagi perkataan dirga Kamu milik ku ? Berarti apakah dirinya sudah menjadi milik dirga.  Terlebih lagi Athaya mendadak malu ketika sahabat nya dan juga bian menggoda dirinya. Dirga menggendong Athaya dan membawa nya menuju UKS.

Dirga mendudukkan Athaya di atas brankar sedangkan dirga duduk di kursi nya.

"Thank's buat tadi "ucap Athaya.

"Gak masalah udah tugas gue buat melindungi orang yang gue suka ".

Dirga membuka bekal nya ia menyuruh Athaya membuka mulut dan mulai menyuapi nya, Sahabat Athaya juga ikut ke UKS kebetulan mereka jam kosong. "Tuh kan kak lo beneran udah jadian sama bang dirga "celetuk bian.

"Lo beneran jadian sama atha ga?"tanya julian.

"Ekhem pajak nya mana "kode risma.

"Enggak siapa juga yang jadian sama gio sih " ucap Athaya dengan memalingkan wajah nya.

"Terus itu makan di suapin , bekal di bawain , tadi juga Dirga bilang cewek gue coba lo jelasin maksud dari itu semua ?"tanya malika.

"Gue emang belum jadian sama Athaya tapi gue suka sama Athaya, gue udah lama suka sama Athaya tapi dulu Athaya ngelirik nya ke Shaka bukan ke gue. Pasti lo semua juga tahu tentang rumor itu tapi sekarang gue seneng akhirnya bisa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan rasa suka gue ke atha ".

"Lo mau gak jadi pacar gue ?"tanya dirga.

"Gak mau lo gak romantis masa gak ada bunga, boneka , cokelat atau yang lain nya gitu " jawab Athaya.

"Harus mau gak boleh nolak, lagian kalau untuk itu gue bisa beliin nanti tapi sekarang jawab dulu kalau lo mau jadi pacar gue ".

"Iya gue mau ". Ucap Athaya dengan suara pelan karena ia malu. Seluruh siswa - siswi melihat ke arah mereka.

"Uuuu so sweet ". Teriak mereka.

Second Chance Athaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang