4. Dior versi kw🍃

93 15 1
                                    

Pagi hari tiba dan sang surya perlahan menampakkan dirinya, menghentikan mimpi indah dan dengkuran halus orang-orang.

Lingga berdiri didepan cermin sambil menyisir rambutnya. Kelas pagi membuat Lingga harus rela meninggalkan kasur empuknya.

"Hadehhhh, males banget gue yamponnn" sisirnya diletakkan lagi ketempat semula, kakinya yang sudah beralas sepatu perlahan berjalan keluar dari kamarnya.

"Pagi para mahkluk duitan" Lingga menyapa Hazel dan Deret yang sedang duduk di sofa.

"Pagi juga tuyul keluarga" jawab Deret tanpa mengalihkan fokusnya pada laptop.

Lingga berjalan melewati dua anggota keluarganya itu untuk sampai keluar rumah.

"Gak sarapan kamu Ling?" tanya Deret.

"Engga dad. Lingga ada kelas pagi, yaudah byee"

"Hmm, tiati"

Lingga mengeluarkan Moling dari garasi. Baru saja gerbang dibuka, tiba-tiba penghuni rumah sebelah langsung berlari kearahnya, Lembayung maksudnya.

"Linggggggggggg" teriak Lembayung sambil merentangkan tangannya dramatis.

"Hoiii, apaan" Lingga memutar kunci motornya lalu menoleh pada Lembayung.

Tanpa menjawab, Lembayung langsung duduk di jok belakang Moling. "Hehe, nebeng yakk" ucapnya setelah selesai memakai helm merah ngejreng miliknya.

"Kenapa lagi si scoopy?" tanya Lingga.

"Ban kempes"

Lingga hanya mengangguk lalu melajukan Moling keluar dari pekarangan rumah.

"Ehh Ling, lo tau kagak" tanya Lembayung.

"Kagak. Apa emang?" tanya Lingga balik.

"Katanya besok bakal ada keluarga baru yang pindah kesini"

"Identitas?"

"Belom tau sii. Makanya besok pagi bakal diadain bersih-bersih komplek"

"Aelah lebay amat, kek pak presiden aja yang mo kemari"

"Yeeuu jan gitu lah, katanya sih orang penting yang gue denger dari ibuk-ibuk yang beli sayur"

"Ididih, itu tukang cilok yang pindah bulan lalu kaga sampe segitunya disambut. Noh sampah di gorong-gorong masih nganggur waktu itu"

Lembayung noyor kepala Lingga yang tertutup helm, "beda dol, bedaa"

Lingga berhenti didepan gang yang langsung berhadapan dengan jalan raya. "Samalah, wong sama-sama makan nasi and sama-sama butuh duit" setelah menjawab begitu, Lingga kembali melajukan si Moling.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Ehh sarapan kuy di fakultas teknik, doi ngajakin" ucap Lembayung setelah turun dari motor.

Lingga membuka helmnya lalu menatap Lembayung "halah, paling juga mau ngebucin" lalu turun dari atas Moling.

"Dibayarin loh". Setelah Lembayung mengatakan itu, Lingga segera menarik tangannya menuju kantin fakultas teknik.

Sampai di tujuan, Lembayung langsung berlari menuju salah satu meja yang sudah dipenuhi manusia. Sedangkan Lingga pergi untuk memesan makanan.

"Olaaa yorobunnn"

Semua yang ada dimeja itu menoleh pada sang pemilik suara.

DIOR (HARUKYU) Where stories live. Discover now