5. Ketemu lagi kita🍃

83 15 0
                                    

Pagi ini di komplek tempat tinggal Lingga, komplek mawar berduri lagi gotong royong buat nyambut pendatang baru di komplek mereka.

"LINGGA BANGUN GAK KAMU? BANTUIN PAPAA" teriakan Hans memenuhi seisi rumah keluarga Deret pagi itu.

Target yang di teriaki ternyata masih bercinta dengan selimut dan kasurnya, "ck mama Zola mulai lagi" dengan berat hati Lingga harus menyibak selimutnya lalu berjalan memasuki kamar mandi.

Setelah beres mandi, Lingga keluar dari kamarnya untuk menuju dapur. Ternyata sang papa sudah sibuk dengan beberapa masakannya.

"Nah bangun juga kamu, sana cabutin bulu ayam di belakang" ujar Hans tanpa menoleh pada Lingga.

"Daddy mana?"

"Lagi bantu warga yang lain"

"Trus Hazel?"

"Papa suruh ke warung beli tepung"

Setelah puas bertanya dan mendapat jawaban, Lingga segera pergi ke belakang yang sudah ada ayam dalam wadah yang menunggu untuk di cabut bulunya.
Dengan cekatan Lingga segera menyabuti dua ayam jantan yang terbilang besar itu, dengan belah bibir yang terus bersenandung.

"Anjay, udah cocok nih gue jadi mantu kesayangan, eakkkk" Lingga bertepuk tangan melihat ayam yang sekarang sudah mulus tanpa bulu.

"Kak dah selesai?" tiba-tiba Hazel muncul dari dalam rumah dengan baskom berisi air hangat.

"Udah nih" Lingga berdiri untuk mencuci tangannya di keran air halaman belakang.

Hazel mengangguk lalu menuangkan air dalam baskom ke wadah tempat berisi ayam yang sudah selesai Lingga preteli. "Papa nyuruh lo bantu-bantu di luar" ujar Hazel dengan tangan yang sibuk mencuci ayam.

"Oke sip, bye"

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Di luar rumah, Lingga sudah siap dengan sapu lidi dan cangkul. "Anjir keren banget gue" lalu berjalan untuk bergabung dengan warga lain.

Saat sibuk membersihkan tanah basah dengan cangkul. Tiba-tiba ada yang meneriaki nama Lingga "OYYY Ling!!" saat menoleh ternyata itu Gio, Lembayung, Devano, dan Jovan.

"Adeh capek" Jovan duduk di atas tumpukan batako bekas yang tidak terpakai.

"Capek ngapain lo pada" tanya Lingga yang sudah bergabung bersama teman-temannya.

"Heh tabung gas elpiji,lo kaga tau yee gue ama yang laen udah berasa kek kuli jaman penjajahan Belanda. Nih yee gue udah nolongin bapak-bapak ngangkat pohon, trus si Bayu ama Gio udah terjun ke selokan, nah si Jo udah mondar mandir warung buat beliin pesenan ibuk-ibuk bagian konsumsi, jalan kaki loh Ling" jelas Devano panjang lebar menyebutkan apa saja yang baru saja ia dan para temannya lakukan.

"Gue kira beneran lo pada kesini cuma buat makan doang" sahut Lingga.

"Yeee, itu nanti brodi" sahut Gio.

"Tapi gue masih penasaran mek, sapa coba yang mau pindah kesini. Ini warga mendadak rajin amat" ujar Lingga sambil melihat para warga yang mondar mandir sana sini.

"Do'ain aja moga pak Jokowi" sahut Lembayung yang baru buka mulut.

"Gue sih moga Justin Bieber ya" sambung Jovan.

"Miskin parah berarti, ampe tu dua orang repot-repot mau pindah kesini" jawab Devano yang sibuk dengan daun kering dibawah pantatnya.

DIOR (HARUKYU) Where stories live. Discover now