chapter thirteen

62 4 0
                                    

Happy Reading





Dalam perjalanan menuju sebuah vila yang ada di puncak mereka semua berangkat naik mobil, Arleno dkk dan Zia dkk ditambah Alta.

Zia hanya berdua bersama Arleno di dalam mobil, Barta dan Hazel juga satu mobil, sedangkan Kai dan Alara juga satu mobil, lalu Aza, Kalila dan Alta satu mobil.

Menghabiskan waktu beberapa jam dalam perjalanan akhirnya mereka semua sampai dalam sebuah vila yang luas dan juga mewah, itu vila milik Barta. Gratis untuk semua teman-temannya.

Mereka mulai berjalan memasuki vila tersebut, di depan ada Arleno yang berjalan memimpin bersama Zia yang berada disampingnya, dan jangan lupakan tangan Arleno yang senantiasa menggenggam tangan Zia.

Saat mereka berjalan masuk dengan gaya cool nya, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka. Mereka seakan sangat ingin bergabung dalam circle yang berisi manusia yang sangat cantik dan juga tampan itu. Apalagi ada Arleno, tentu mereka semua tahu siapa cowok itu. Cowok yang memiliki ketampanan di atas rata-rata dan juga sudah memimpin sebuah perusahaan di usia yang masih sangat muda.

Lalu mereka sampai disebuah ruangan di mana terdapat sofa yang besar dan banyak, ruangan itu sangat luas dan di sana juga terdapat PS.

Hazel langsung merebahkan dirinya di sofa itu, "capek banget cuy" ujarnya.

"Kalian bersih-bersih aja dulu di kamar, nanti balik lagi ngumpul disini" ujar Zia pada semua orang.

Lalu mereka pun berpencar pergi ke kamar mereka masing-masing. Satu kamar yang sangat luas di isi oleh dua orang.

Zia satu kamar dengan Hazel. Alara satu kamar dengan Kalila. Barta satu kamar dengan Alta. Kai dengan Aza. Dan Arleno hanya sendirian.

Di dalam kamar Hazel dan Zia. Hazel sedang rebahan di kasur sedangkan Zia sibuk menata barang-barang mereka.

"Zel, lo mandi dulu aja habis itu gue. Soalnya gue harus beresin barang ini dulu" Zia berkata sambil menyibukkan diri dengan barangnya.

"Makasih Zi, lo baik deh" tentu Hazel senang karena Zia yang membereskannya. Tenang, barangnya hanya sedikit kok.

Kemudian Hazel berjalan ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Butuh waktu 45 menit Hazel untuk mandi.

Keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk di kepalanya dan hanya menggunakan kemeja yang berukuran over size yang berwarna putih dengan panjang hanya di atas lutut, terlihat imut dipakai Hazel. Dan juga dua kancing atas yang tidak dikaitkan.

"Zi laperr" rengeknya seperti seorang anak kecil kepada ibunya.

Zia yang sedang rebahan di kasur dengan bermain ponsel pun merubah posisinya menjadi duduk.

"Iya, nanti gue pesenin makanan" oh tentu Zia delivery makanan, karena Zia tidak bisa memasak.

Lalu sekarang gantian Zia yang masuk ke kamar mandi. Sedangkan Hazel dengan santainya berjalan keluar kamar dengan pakaian yang sama seperti tadi.

Di lorong saat Hazel sedang berjalan bersama sebuah snack kripik kentang ditangannya dia ketemu Barta.

"Heh kulkas! Mau kemana lo?"

Barta menoleh ke arah gadis itu, dia menatap Hazel dari bawah sampai atas, apakah gadis ini sudah gila dengan hanya memakai pakaian seperti itu dan keluyuran keluar?

"Ganti pakaian lo, masuk ke kamar" suara itu terdengar seperti perintah.

"Kenapa sama pakaian gue?"

"Pakaian lo gak sopan" desis Barta.

SKOTALAZIA ( END )Where stories live. Discover now