CHAPTER 4

894 110 14
                                    

YoonA, Jeno, dan Mark sarapan bersama di meja makan, tapi Mark terlihat sangat kacau pagi ini membuat YoonA khawatir. 

"Mark, kamu cape? Kok mukanya ditekuk gitu" tanya YoonA

Mark menatap YoonA, "Tidak, mom" takut Jeno melakukan sesuatu  makanya ia terus terjaga semalaman

YoonA menoleh ke Jeno "Jeno, kamu mau makan malam apa nanti? Minta apa saja, yah! Nanti ibu masakin buat kamu" u

Jeno tersenyum ke YoonA, "Aku akan makan apapun yang ibu masak nanti malam" 

Sudut mata Mark melirik ke Jeno, 'Dia ini Padahal aku khawatir! Tapi dia memikirkan apa, sih!?'  mendengus kesal.

YoonA menatap kedua putranya, "Oh iya, karena kalian satu sekolah jadi hari ini kalian berangkat barengankan?" 

Sejenak sudut mata Jeno dan Mark saling melirik, "Iya bu/Tidak mom"

YoonA tertawa, "Aduh kalian sepertinya masih belum bisa akur, yah!"

Jeno terkekeh kecil, "Kami masih berkenalan satu sama lain, bu"

YoonA mengangguk mengerti, "Gapapa, perlahan kalian akan saling kenal" diangguki Jeno

'Berkenalan apa, yah?!' Mark memakan makanannya

Setelah selesai sarapan, Jeno dan Mark berpamitan dengan YoonA dan berjalan bersama keluar dari apartemen.

Mark hendak berjalan mendahuluhi tapi Jeno mencekal pergelangan tangannya, "Apa!?"

"Saya sudah bilang ke kamu kemarin untuk mengikuti peraturan sekolah" Jeno tegas

Mark menghempaskan lengah Jeno dengan kasar, "I don't care at all about that!" berjalan meninggalkan Jeno

"Kamu akan tahu akibat karena tidak mendengarkanku, Mark" Jeno mengepalkan tangan

.

.

.

Mark memarkirkan motor di dekat lapangan basket, "Ah... pingin tidur..." mengusap rambut kasar

Haechan merangkul bahu Mark, "Pagi Mark Lee! Kamu sepertinya masih mengantuk" memperhatikan kedua mata Mark

Mark mengangguk kecil, "Seperti yang kau lihat. Lee Haechan"

"Huh!? Kenapa?" Sahut Haechan

Mark menggeleng kecil, "Lupakan, ayo kita kelas"

Tiba-tiba Haechan berhenti dan Mark ikut menghentikan langkah, "Ada apa?" 

Haechan menunjuk ke arah kumpulan anggota Osis, "Lihat, tidak biasanya mereka melakukan penertiban seragam di hari selasa"

Mark mengangkat bahunya acuh, "Biarkan saja"

Haechan menatap Mark, "Mark, kau dalam masalah!" 

Mark mengerutkan keningnya bingung, "Masalah apa!?"

"Pakaianmu tidak rapih, Mark!" sahut Haechan

Mark menyeringai kecil, "Aku tidak perlu itu, Chan" berjalan meninggalkan Haechan

Haechan menggaruk kepala, "Kenapa dia percaya diri sekali?" menyusul Mark

Baru saja memasuki aula sekolah Mark dihentikan Jeno, "Apa lagi?!"  

Jeno berdiri dihadapan Mark, "Ikut saya sekarang"

Ketos Is My BrotherWhere stories live. Discover now