CHAPTER 9

734 73 14
                                    

Jeno dan Mark pergi ke rumah sakit untuk meilhat kondisi Mr. Lee Soo Man sebelum ke sekolah. Mark sudah berada di lobby rumah sakit menunggu Jeno disana, "Jeno, di sebelah sini!" melambai-lambaikan tangan

Jeno memalingkan pandangan ke Mark, 'Sudah berapa lama dia berapa disini?'  menghampiri Mark

"Pagi, Lee Jeno!" sapa Mark, 'Ini kedua kalinya aku memanggil namanya'

"Aku akan ke ruangan Kakek" Jeno berjalan meninggalkan Mark

"Eh?! Iya, tunggu aku" sahut Mark berjalan menyusul Jeno

Sampai di dalam kamar ruangan terasa hening, Mr. Lee Soo Man, Jeno maupun Mark tidak ada yang bersuara.

Mark melirik Mr. Lee Soo, "Maaf, aku tahu aneh rasanya membicarakan ini pagi-pagi, tapi... Kita harus bicara" memecah keheningan

Mr. Lee Soo Man menoleh ke Mark, "Tentang pengeluaranmu?"

Mark mengganguk pelan, "Iya Kakek!"

"Sebelum membahas itu, aku harus berterima kasih dulu. Maaf merepotkanmu kemarin" Mr. Lee Soo Man merasa bersalah

"Tidak, tidak, tidak perlu berterima kasih. Aku juga melakukan hal yang wajar dan selain itu... Aku tidak bisa membiarkan Kakek dari keluargaku jatuh sakit" Mark dengan canggung

"Bukan itu alasanku! Tapi, aku akan membatalkan pengeluaranmu" ucap Mr. Lee Soo Man

"Eh?" Mark terkejut

"Aku sudah mendengar kejadian kemarin dari Jeno, sepertinya aku terlalu sombong sebagai pendidik ataupun Kakek. Aku ingin menggunakan masa opname ini untuk memperbaiki kekuranganku" ucap Mr. Lee Soo Man

Mark melirik Jeno sekilas, 'Dia bicara pada Kakek demi aku...' merasa senang

Mr. Lee Soo Man memalingkan padangan ke Jeno, "Lalu, Lee Jeno. Bertindaklah atas keinginanmu sendiri untuk sementara waktu"

Jeno terkejut "Kakek?"

"Mengerti?" Mr. Lee Soo Man tegas

Jeno mengangguk pelan, "Iya Kakek"

"Kalau begitu, kembalilah ke sekolah sekarang" ucap Mr. Lee Soo Man

"Baik Kakek" Jeno membungkukkan badan berpamitan dan beranjak keluar ruangan

"Aku permisi dulu, Kakek" Mark juga membungkukkan badan berpamitan dan  menyusul Jeno, "Jeno, terima kasih!"

Jeno melirik Mark, "Aku tidak melakukan apapun"

"Jeno! Pulanglah ke apartemen! Apalagi, Kakek bilang kamu boleh berbuat sesukamu! Mommy juga bilang di kesepian tanpamu!" Mark menatap Jeno berharap, "Mau, yah?"

"Ayah cuma sedang pergi. Apartemen itu aslinya adalah rumahku, aku akan kembali kesana tanpa diminta" sahut Jeno

>>>>><<<<<

Mark mulai kembali masuk sekolah, setelah tiga hari dikeluarkan oleh Mr. Lee Soo Man, 'Setelah ini, aku kembali ke sekolah layaknya tidak terjadi apa-apa...'

Haechan berlari menghampiri Mark "Mark Lee!" memeluk Mark dengan erat, "Aku sungguh merindukan, Mark!

"Hentikan, Lee Haechan!" Mark berusaha lepas dari pelukan Haechan

Haechan menggeleng, "Tidak mau! Aku kira tidak bisa bertemu denganmu lagi, Mark!"

"Hei, Haechan! Hentikan! Tidak ada yang tahu soal ini!" sahut Mark

"Aku tidak perduli! Aku sangat merindukanmu, Mark Lee!" Haechan memeluk Mark semakin erat

Jeno sedang berpatroli di koridor sekolah, 'Kekanak-kanakkan sekali mereka' menghampiri Mark dan Haechan, "Kalian berdua! Jangan ribut-ribut di sini, cepat masuk ke kelas!"

Ketos Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang