TUJUH

202 21 1
                                    

Halooo maaf ya aku lama updatenya, aku bener bener sibuk! Aku bakal sempetin nambah bab ya!
Thank you 💖
Warning ⚠️
Nsfw, horror.
______________________________________

Pagi hari disambut oleh sinar terang
matahari yang muncul dari jendela.

Bastian melenguh dari tidurnya, dan merilekskan tubuh nya.

Ia lihat, narez masih dengan posisinya.

Meringkuk.

Bastian lebih dulu bangun, untuk mengambil minum.

Dia buka pintu kamar narez dan menuruni anak tangga satu persatu.

Disana terlihat ada bibi narez, sedang menyapu mungkin?

"eh, mas iyan. Udah bangun ya? Ini mas, bibi dapet kertas, kayanya itu pesan deh, mas iyan lihat gih." Bibi tuti.

"eh iya bi, nanti saya baca ya."

"nggih mas, bibi lanjut nyapu dulu ya."

"iya bi." Bastian langsung mengambil kertas itu dan berisi,

Bastian mengangguk paham, dan segera mengambil minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bastian mengangguk paham, dan segera mengambil minum.

.

Bastian kembali ke kamar narez untuk membangunkan sang kekasih.

"narez. Nareza! Narezaa!!"
Bastian yang kepalang emosi langsung mengguncang guncang tubuh narez.

"Bastian, kenapa sayang?" Narez mengerjapkan matanya, berusaha menerima terangnya lampu yang masuk dalam manik matanya.

"bangun, ayo sarapan. Bunda udah transfer uang, oh iya katanya bunda mau keluar kota 4-5 harian jadi aku dirumah kamu aja, suruh jaga kamu."

Narez membelalakan matanya, dia mengulum senyum bahagia.

"yey!"
Narez memeluk tubuh bastian yang sedikit lebih kecil darinya.

"narez! sesekh ihh." Akibat narez terlalu kencang memeluk.

Lalu, nareza langsung melepaskan pelukannya,

"hehe, maaf ya sayang." Narez hanya menggaruk tengkuknya, Cengengesan.

.

Hari menjelang siang, diruang makan hanya terlihat sebuah pasangan.

Bastian dan narez sedang sarapan, tentu saja mereka memesan lewat online.

"iyaann, aku lapeerrr...." Narez menundukkan kepalanya dan memanyunkan bibirnya.

Bastian yang merasa gemas itu pun langsung mendekat ke narez, dan menangkup wajah narez.

Dan sekilas mengecup bibir narez,
"sebentar lagi ya sayang? ini abangnya udah mau nyampe."

Kemudian bastian mencium lagi bibir narez. Namun ini bukan kecupan, tetapi lumatan.

Race [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang