9

1.8K 128 5
                                    

"Lo berempat istirahat aja jangan banyak gerak awas aja."

Itu April lagi ngomelin keempat anak bagongnya, demam mereka ga turun-turun juga makanya disuruh istirahat jangan banyak gerak dulu.

"Gausah mikir soal prokar-proker, ada kita yang hendel." sahut Rakha.

"Nah tuh dengerin." ucap Haikal.

"Maap yeh ngerepotin." ujar Chaka ga enak padahal enak banget gausah mandi pagi-pagi.

"Emang ngerepotin sih biasanya." sembat Jendral membuat April mendekik sebal.

"Diem lu."

"Anjirr si eneng kalau marah kek kodok zuma akwoakwo." canda Mark.

"Brengsek lo, udah ah aku pamit udah jam berapa ini." ucap April diikuti Haikal.

"Hati-hati yo ngabsss."

Mereka mah ngerjain prokernya masing-masing eh bukan cuman prokernya sih tapi ngewakilin prokernya yang sakit juga. Walaupun beberapa dari mereka yang ga ngerti soal prokernya yang sakit tetap dijabanin.

"Eh pak guru Juna mana, pak?"

"Pak Junanya lagi sakit, sementara saya yang gantiin yah. Ayo panggil temennya kelapangan." ucap Rakha kepada siswa kelas satu yang emang dihandel sama Juna.

"Siap pak."

"Asikk bapak guantenk."

"Buset dadanya bidang banget kaya papan karambol."

"Coko cipnya nempok weh diseragam olahraganya, auu pengen cute!"

"Cute apaan?

"Cubit tete."

Terdengar bisikan-bisikan gaib dari anak murid Juna membuat Rakha hanya tersenyum manis namun didalam hatinya mengutuk luar biasa 'beneran kaya babi semua yeh akhlaknya anak dimari, pengen bat gua kerok palanya pake laklakan lumba-lumba.'

Sementara Haikal lagi ribet bantuin pak Kades buat surat buat dikirim ke Kabupaten, gatau sih suratnya apa intinya Haikal lagi ribet karna biasanya yang sama terus dengan pak Kades tuh si Mark.

"Nak Haikal diminum tehnya."

"Iya buk bentar yahh ini lagi ribet banget, aduh pulpen mana sih?!"

"Santai saja yah nak Haikal, ohiya ibu bagian administrasi dan informasi, ibu Intan." ucap ibu-ibu yang bawain Haikal segelas teh hangat.

Kepala Haikal spontan mendongkak dengan mata melotot lalu menatap ibu Intan dengan horrornya "Intan?"

Secara berkala sebuah ulasan video viral memenuhi memory 2gb ingatan Haikal.

'Begitu shyulitt lupakan Reyhannn... Apalagi lagyi Reyhannn baikkk...'

Deg!

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA STAPHHH!!"

"Bu guru April, pak Jaevannya kemana??"

April menghelah nafas untuk sekian kalinya, udah beberapa siswa yang nyariin Jaevan sekarang ini, April yang ga masuk kali jurusannya dengan prokernya Jaevan pun dijabanin. Jadi KKN tuh harus serba bisa.

"Pak Jaevan lagi sakit dek, sementara ibu yang gantiin."

"Wuihh asik diajar kaka cantikkk!"

"Bisa aja kalian xixixi." April tertawa cekikikan sembari menepuk kencang bahu siswi tersebut.

"-_-"

....

April mengelah nafas lelah, dia beneran isi semua kelasnya Jaevan, emang full day disini mah sekolahannya. April lagi duduk dikursi panjang depan kantor guru.

Story Of KKN! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang