ALZAMIRA (Hiatus)

ALZAMIRA 14

🤍🤍 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ 🤍🤍

HAPPY READING AND ENJOY THE STORY
GUYSSSS

Flashback on

Setelah selesai melaksanakan sholat zuhur, Haidar berjalan keluar menuju pelataran masjid.

Mata Haidar tertuju pada seseorang yang hendak masuk kedalam masjid.

Ya, dia Dzamira Malikha Azzahra. Perempuan yang dikagumi Haidar sejak awal bertemu Amira.

Haidar berjalan keluar dari masjid dan duduk disalah satu kursi didekat pintu masuk masjid.

Ia sandarkan badannya dikursi panjang itu, dan entah mengapa kini dirinya tengah menahan senyum kala mengingat ingat tentang perempuan itu.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat perkumpulan mahasiswa Indonesia, Haidar sebagai ketua perkumpulan tersebut dengan mudahnya mendapat informasi tentang Amira.

perempuan yang cantik, lucu, dan pemalu yang membuat Haidar penasaran.

Setelah lama menunggu, Haidar melihat perempuan bergamis grey dengan jilbab yang senada berjalan kearahnya.

Bukan untuk menghampiri Haidar, tetapi memang untuk kembali keasrama harus melewati jalan itu.

Haidar bangkit dari duduknya, dan berdiri dihadapan Amira.

"Amira"

Amira yang semula menunduk, memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya, memberi senyum pada Haidar.

"I-iya kak, ada yang bisa dibantu?"

"Hmm tidak, kamu mau kembali keasrama ya?"
Tanya Haidar.

"Iya kak"

"Boleh tidak saya temani kamu? eh maksud saya, saya boleh tidak ikut sama kamu , kebetulan saya juga ada perlu sama teman saya disana, saya kurang tahu jalan di sana" Ucap Haidar mengasalkan alasan agar bisa berbincang dengan Amira.

"Boleh kak, silahkan"

Haidar lega mendengar penuturan Amira memperbolehkan dirinya.

Haidar dan Amira berjalan santai dengan tempo yang pelan, Haidar tidak akan menyia nyiakan momen langka ini, ia harus memanfaatkannya.

"Amira..."

"Iya kak" Jawab Amira dengan pandangan menunduk kearah jalan.

"Saya boleh tanya sesuatu?"

"Boleh kak"

"Apa tujuan kamu kuliah disini?"

"Hmm... apa ya, sebenarnya Amira kuliah disini karna disuruh sama Abi, jadi Amira mau aja karna bisa keluar negeri" Jawab Amira dengan terkekeh pelan.

Haidar ikut terkekeh mendengar alasan Amira.

"Saya boleh tanya lagi?"

"Silahkan" Jawab Amira dengan mengangguk.

"Hmm.. apakah boleh saya mengenal kamu?"

"Maaf kalau saya lancang, tetapi niat saya baik ingin mengenal kamu"

"Maaf kak, kalau untuk itu, kak Haidar tanyakan saja sama yang lebih berhak atas Amira"

Haidar mengangguk paham.

"Setelah menyelesaikan pendidikan disini, saya akan pulang ke Indonesia untuk menemui Abi kamu, Amira"

Amira hanya diam menunduk.